Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Anggota Linmas Kota Yogya Siap Amankan Pemilu 2019
Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) mempunyai tugas pokok melindungi masyarakat, membantu aparat pemerintah dalam memelihara keamanan, ketenteraman dan ketertiban, serta membantu kegiatan sosial kemasyarakatan. Namun selama pelaksanaan Pemilu 2019, Linmas harus ikut mengawal seluruh tahapan yang telah dimulai. Dengan pengawalan yang dilakukan, pelanggaran dan risiko konflik bisa ditekan. Demikian disampaikan Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi saat menjadi inspektur apel Gelar Pasukan Satuan Linmas se Kota Yogya dalam rangka kesiapan pengamanan Pemilu serentak tahun 2019, di halaman Balaikota Yogyakarta, Kamis (11/4/2019). Dengan kesiapan mental tersebut, diharapkan linmas bisa menghadapi persoalan pengamanan mulai persiapan, pencoblosan sampai penghitungan dan pengamanan kotak suara di TPS di mana dia ditempatkan. "Saya meminta kepada anggota Linmas untuk bertugas dengan sebaik-baiknya, karena pemilu tahun ini berbeda dengan pemilu sebelumnya," ujar Wawali. Karena pemilu kali ini, lanjutnya, digabungkan dengan pemilihan presiden, pemilihan anggota DPR dari daerah hingga pusat serta DPD RI. Pelaksanaan pemilu di Kota Yogya diharapkan bisa berlangsung dengan aman, damai dan kondusif. Wawalipun optimis, dengan tingkat kewaspadan serta komitmen yang kuat dari setiap elemen, maka pemilihan umum di Kota Yogya akan dapat berjalan tertib, aman, lancar dan sukses. "Semua anggota Linmas juga harus menjunjung tinggi netralitas, memberikan rasa aman, nyaman kepada para para pemilih yang akan menggunakan haknya, serta mampu berkoordinasi dengan TNI-Polri, KPU, Panwaslu, PPK/PPS, serta seluruh penyelenggara Pemilu" ujarnya, (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Perencanaan Kota Jogja Terbaik se-DIY
Kota Yogyakarta berhasil meraih penghargaan Reka Cipta Bhakti Nugraha dari Pemerintah Daerah DIY. Ganjaran tersebut diberikan karena Pemerintah Kota Yogyakarta dinilai sebagai kota terbaik di tingkat DIY dari sisi perencanaan pembangunan daerah dilihat dari Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2019. Atas keberhasilan tersebut, Kota Yogyakarta berhak maju ke tingkat nasional mewakili DIY pada ajang penilaian perencanaan pembangunan terbaik atau Pangripta Nusantara. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X kepada Walikota Yogyakarta, Drs. Haryadi Suyuti pada acara pembukaan Musrenbang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) DIY 2020, Kamis (11/4) di Eastparc Hotel, Yogyakarta. Ditemui usai menerima penghargaan, Walikota mengatakan, prestasi ini menunjukkan bahwa Kota Yogyakarta sudah berada di track yang benar di bidang perencanan, namun demikian Walikota mengingatkan bahwa penghargaan tersebut bukanlah menjadi capaian akhir namun titik awal dari pembangunan di Kota Yogyakarta "80 persen kesuksesan pembangunan terletak pada perencanaan yang baik dan menjadi tugas bagi kita semua untuk dapat melaksanakan apa yang telah kita rencanakan tersebut" Kata Walikota. Penghargaan Reka Cipta Bhakti Nugraha berhasil diraih oleh Kota Yogyakarta setalah melalui proses penjurian yang cukup ketat oleh tim juri yang diketuai oleh Ketua Dewan Riset Daerah DIY, Ir. Bayudono M.Sc dan dianggotai oleh beberapa akedemisi seperti Doddy Aditya Iskandar, ST., MCP., Ph.D dari MPKD UGM, Amirullah Setya Hardi, SE., Cand.Oecon, PH.D dari FEB UGM dan Ir. Sangidu Umar, M.T. dari Sibermas Penilaian yang dilakukan meliputi dimensi perencaanaan dengan bobot 60% dan dimensi pencapaian dengan bobot 40%. Dimensi perencanaan meliputi aspek proses penyusunan dokumen dan kualitas dokumen RKPD serta inovasi, sedangkan dimensi pencapaian meliputi aspek pencapaian pembangunan. Sementara, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur menuturkan, perencanaan yang berkualitas diharapkan dapat mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan kualitas pelayanan publik shingga masalah yang dihadapi masyarakat DIY, termasuk ketimpangan bisa diatasi. Lebih lanjut, Gubernur berharap, dengan diselenggarakannya Musrenbang, maka akan terwujud perencanaan yang sinkron dan terintegrasi antar pemangku kepentingan. "Seyogyanya Musrenbang ini dijadikan momentum untuk menghasilkan perencanaan yang dapat memajukan daerah dan menjadi titik ungkit dalam memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat, " ujar Wagub DIY. Musrenbang DIY 2020 sendiri diikuti oleh tak kurang dari 250 peserta dari berbagai institusi, baik dari unsur birokrasi, legislatif, akademisi, LSM, Organisasi Kemasyarakatan, serta Pemerintah Daerah tetangga DIY. Diungkapkan oleh Kepala Bappeda DIY, Budi Wibowo, S.H, M.M, Musrenbang dilaksanakan dengan tujuan untuk mematangkan rancangan RKPD 2020 menjadi rancangan akhir RKPD dengan cara menyelaraskan program kegiatan antar perangkat daerah di lingkungan Pemda DIY serta menyinergikan rancangan RKPD DIY dengan RKPD kabupaten/kota. (oni)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Jadi Tuan Rumah, Kota Jogja Siap Sukseskan PORDA DIY XV
Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan komitmennya untuk menyukseskan penyelenggaraan (Pekan Olahraga Daerah) PORDA DIY XV 2019 yang akan dilaksanakan pada Oktober 2019 mendatang di Yogyakarta, oleh karena itu, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi meminta agar KONI Kota Yogyakarta beserta jajaran Pemkot Yogyakarta memantapkan langkah dan memperkuat sinergi dalam mempersiapkan diri menyambut perhelatan dua tahunan tersebut. "Sukses yang dimaksud mencakup sukes pembukaan dan penutupan, sukses penyelenggaraan, dan sukses prestasi. Prestasi bisa diraih kalau atlet, pelatih, KONI, Pemkot dan pemangku kepentingan olahraga di Kota Yogyakarat saling bersinergi dalam Tri Sukses tersebut" Tutur Heroe ketika membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koni Kota Yogyakarta, Sabtu (13/4) di Hotel Grand Aston Yogyakarta. Selain itu, Heroe meminta agar KONI Kota Yogyakarta memanfaatkan keberadaan Gedung Olahraga (GOR) di Kecamatan-kecamatan untuk menggelar latihan secara intensif kepada atlet-atlet binaan. "Kami telah menyiapkan agar GOR yang ada di tiap kecamatan dapat dipakai untuk latihan cabor dengan lebih intensif. Optimalisasi GOR di kecamatan sebagai wahana latihan para atlet menjadi salah satu kunci prestasi mereka," Imbuh Heroe. Selain memaksimalkan GOR Kecamatan, Pemkot saat ini terus berupaya memfasilitasi para bibit-bibit atlet Kota Yogyakarta dengan membangun berbagai sarana dan prasarana berlatih, antara lain Stadion Kridosono dan lapangan Mancasan. Lebih lanjut, Heroe mengungkapkan keinginan nya agar Yogyakarta memiliki fasilitas olahraga bertaraf internasional beserta sarananya. Menurut Heroe, hal tersebut supaya event-event olahraga bertaraf internasional dapat dihelat di Yogyakarta. "Dari event tersebut diharapkan hadir wisatawan olahraga yang dapat menggerakkan ekonomi daerah. Disisi lain perlu menjadikan olahraga sebagai industri agar atlet berprestasi, pelatih dan sasana atlet bernaung menjadi sejahtera dan mandiri, dengan kesejahteraan dan kemandirian tersebut akan mengurangi mutasi atlet yang disebabkan oleh faktor ekonomi," Tambah Heroe. Sementara Tri Joko Susanto, Ketua KONI Kota Yogyakarta mengatakan, tema Memperteguh Karakter, Mengayuh Prestasi yang diangkat dalam RAT KONI Kota Yogyakarta 2019 mencerminkan keinginan agar Kota Yogyakarta bisa menghasilkan atlet berprestasi baik pada tingkat Daerah, nasional bahkan Internasional "Tidak hanya berprestasi, tapi juga memiliki karakter yang baik. Pada PORDA ini kami berharap Kota Yogyakarta dapat menjadi juara umum tanpa mengesampingkan fair play," Tegasnya (oni)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Hari ini, Kpu Kota Yogya Distribusikan Logistik Pemilu
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta hari ini mendistribusikan seluruh logistik pemilihan umum (pemilu) 2019 ke seluruh kecamatan dan kelurahan se Kota Yogyakarta. Pendistribusian tersebut dibawa menggunakan truk serta dikawal oleh pihak kepolisian sehingga dipastikan akan aman Ketua KPU Kota Yogya, Hidayat Widodo, mengatakan logistik yang didistribusikan tersebut terdiri kotak suara, bilik suara, surat suara baik Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota serta alat kelengkapan TPS Untuk hari pertama ini kami akan mengirimkan di enam kecamatan dan 20 kelurahan, katanya di sela peluncuran logistik di gudang logistik KPU Kota Yogya, Senin (15/4/2019) Sementara untuk hari berikutnya, katanya, pihaknya akan mengirimkan logistik ke delapan kecamatan yang ada di Kota Yogyakarta. "Praktis total sejumlah 14 Kecamatan akan selesai dalam waktu dua hari" ungkapnya Sedangkan untuk menjaga keamanan logistik, Ia memastikan tidak ada kendala karena pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengawal distribusi. Kami juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta untuk membantu menyiagakan personel Perlindungan Masyarakat (Linmas) di kelurahan, kecamatan dan di TPS serta saat rekapitulasi suara, katanya. Sementara itu, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti yang juga datang di acara tersebut mengajak kepada segenap pihak dan seluruh elemen masyarakat untuk mensukseskan pesta demokrasi ini, karena menurutnya masa depan bangsa Indonesia akan ditentukan melalui Pemilu tanggal 17 April mendatang. "Sebuah momen bersejarah ini harus kita amankan bersama dengan sebaik-baiknya dengan menjaga stabilitas keamanan di wilayah masing-masing, selain itu kita juga harus mengamankan proses distribusi logistik pemilu ini dan mengamankan keberadaan logistik pemilu di wilayah masing-masing" katanya usai acara tersebut. Ia menghimbau kepada PPK, PPS, KPPS maupun para saksi dan pihak terkait lainnya untuk benar-benar meneliti dan mencocokkan kebenaran data dan jumlah logistik yang diterima di wilayah masing-masing dan segera melaporkannya kepada pihak terkait untuk bisa diselesaikan dengan sesegera mungkin apabila terdapat ketidakcocokkan data dengan barang yang diterima. Walikota berharap pengiriman logistik dapat berjalan lancar sehingga segala kebutuhan logistik yang ada di TPS sudah terpenuhi semua pada hari pemungutan. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Ajak Warga Yogyakarta Gunakan Hak Pilih
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengajak warga Kota Yogyakarta untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan dihelat pada 17 April 2019 mendatang. Pihaknya pun menghimbau warganya untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada awal waktu yakni pukul 07:00 Wib. Sesuai dengan undangan pemungutan suara atau C6 yang diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Kita datang ke TPS awal waktu dengan tertib, gunakan hak pilih kita sebagai warga negara, karena ini adalah kepentingan negara bukan kepentingan segelintir orang atau kelompok," tegas Haryadi Suyuti usai penyerahan undangan pemungutan suara atau C6 di Ruang Nakula Balaikota, Senin (15/4/2019). Usai menyalurkan hak pilihnya di TPS, Haryadi juga menghimbau kepada warganya untuk segera pulang dan melanjutkan aktifitasnya. Biarkan pihak-pihak yang memiliki kewenangan dan kepentingan saja yang berada di TPS. "Sehingga dengan begitu, masyarakat yang datang ke TPS bisa merasakan kenyamanan dan tidak terganggu," imbuhnya. Meski begitu Ia mengingatkan agar Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bisa mengantisipasi kerawanan-kerawanan, utamanya pada saat pendaftaran pemilih sebelum mencoblos. Kota Yogyakarta dengan jumlah pemilih 309,469 orang dinilainya akan terjadi kemungkinan antrean karena semua dihimbau datang ke TPS pada awal waktu. "Kalau dicermati undangannya adalah jam tujuh sampai selesai. Sehingga kemungkinan terjadi antrian pada pukul tujuh itu," imbuhnya. Untuk itulah ia pun menegaskan bahwa tidak hanya KPPS saja yang bertugas menjaga sekaligus mengantasipasi kerawanan tersebut, Ia juga mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi mengantisipasi kerawanan itu. Untuk memastikan kondisi tersebut, pihaknya akan terjun langsung memantau kesiapan TPS pada selasa malam. Haryadi berserta istri dan anaknya pun direncanakan mencoblos pada pukul 07:00 Wib di TPS 21 Kelurahan Mujamuju, Kecamatan Umbulharjo. "Semoga Pemilu tahun ini berjalan dengan lancar, aman tertib dan pemilih berdaulat, Bismillahirrahmanirrahim di Yogyakarta aman," tandasnya. Sementara itu Ketua KPU Kota Yogyakarta Hidayat Widodo menyampaikan, untuk warga Kota Yogyakarta yang hingga saat ini belum mendapatkan undangan C6 pada hari pelaksanaan nanti tetap bisa menggunakan hak pilihnya dengan membawa KTP karena di daftar pemilih masih ada. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pengukuhan FORMI Kota Yogyakarta, Rencanakan Jadi Tuan Rumah FORNAS 2022
Sebanyak 35 pengurus Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kota Yogyakarta periode 2018-2022 resmi dikukuhkan. Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Umum FORMI DIY Arif Noor Hartanto, S.IP di Ruang Bima, Balaikota Yogyakarta, Senin (15/19). Dalam acara tersebut, hadir pula Walikota Yogyakarta, Haryadi Sayuti. Melalui sambutannya, Haryadi berpesan agar para pengurus dan kepengurusan FORMI senantiasa sehat, bugar, dan gembira, sesuai dengan motto FORMI itu sendiri. "Saya berharap anak-anak diajarkan olahraga untuk menumbuhkan sikap sportif dan tangguh.", kata Haryadi. FORMI menjadi salah satu wadah olahraga non prestasi serta olahraga tradisional untuk mengajak masyarakat agar hidup sehat dan bugar melalui olahraga, mulai dari anak kecil, remaja sampai orang tua. Selain itu FORMI bertugas untuk membina dan mengembangkan olahraga rekreasi untuk memasalkan olahraga dalam upaya mengembangkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kesehatan, kebugaran, kegembiraan dan hubungan sosial. Salah satu contoh olahraga rekreasi yang sifatnya permainan tradisional diantaranya, gobag sodor, egrang dan lain sebagainya. Apabila dikembangkan, selain untuk memperkenalkan olahraga tradisional kepada anak lewat permainan ini dapat menjadi sarana untuk media pendidikan karakter pada anak. Pada kesempatan yang sama, Haryadi mengajak Ketua Umum FORMI DIY, Arif Noor Hartoanto, untuk memaksimalkan peran FORMI. Ide tersebut disambut hangat oleh Arif dengan ajakan untuk menjadikan Kota Yogyakarta sebagai tuan rumah Forum Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) tahun 2022. "Mari kita bersama-sama mengajukan permohonan agar dapat terpilih menjadi tuan rumah untuk FORNAS 2022.", kata Arif. Menurut Arif, FORMI adalah sub bagi berbagai macam olahraga. Oleh karenanya, diharapkan FORMI Kota Yogyakarta dapat menjadi mitra bagi pemerintah. "FORMI dapat dimanfaatkan untuk pengembangan kebugaran, khususnya dibidang olahraga.", lanjut Arif. Tri Kirana Muslidatun, selaku Ketua Umum FORMI Kota Yogyakarta mengaku, siap bekerja dan melakukan tugas-tugas yang telah dirancang. "Kami sebelumnya telah melakukan konsolidasi, sehingga untuk periode 4 (empat) tahun kedepan, sampai 2022, kami siap untuk melaksanakan rencana kegiatan yang telah disusun oleh segenap pengurus FORMI Kota Yogyakarta.", ungkapnya. Ana menambahkan, ada banyak kegiatan yang menjadi program tahunan telah dilakukan Formi Kota Yogyakarta. Kegiatan tersebut dilakukan diantarantya guna mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan FORMI Pusat. "Di tahun 2019 ini, FORNAS V (ke-lima) rencananya akan diadakan di Kalimantan Timur", imbuh Ana. Tak lupa, Ana berpesan kepada para pengurus FORMI yang telah dikukuhkan pada hari ini agar dapat saling bahu-membahu dan menjaga kekompakan untuk membentuk tim yang solid dan sanggup. Dirinya juga berharap dukungan dan bantuan dari berbagai pihak dan stakeholder untuk FORMI Kota Yogyakarta. (Hes/Al)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Menuju Zona Integritas, Kantor Pertanahan Kota Jogja Gandeng Pemkot
Kemajuan teknologi informasi saan ini telah mendorong perubahan di berbagai bidang, salah satunya adalah bidang pelayanan publik. Keberadaan teknologi berbasis digital dinilai memiliki dampak positif bagi birokrasi, salah satunya menciptakan budaya kerja yang mendukung terbentuknya zona integritas "Kemajuan teknologi menjadikan kita terhubung dengan sebuah kamera mikro. Tidak ada satu tempatpun yang lolos dari kedipan kamera tersebut sehinga perilaku kita selalu terpantau. Inilah yang menciptakan terbentuknya zona integritas," Tutur Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi ketika menghadiri Pencanangan dan Deklarasi pembangunan Zona Integritas Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta, Selasa (16/4) pagi di Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta. Lebih lanjut Walikota berharap, dengan dicanangkannya Kantor Pertanahaan Kota Yogyakarta sebagai zona integritas, maka sinergitas dengan Pemkot bisa semakin diperkuat, antara lain melalui integrasi layanan yang dimiliki Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta dengan Pemerintah Kota melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS). "Digitalisasi pelayanan dan komputerisasi akan membantu dalam memberikan layanan prima pada masyarakat, bahkan dengan kemajuan teknologi yang mampu menciptakan komputer dalam membantu manusia guna menyusun kebijakan strategis," Tambah Walikota. Sementara, Kepala Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta, Eko Suharto menyampaikan, deklarasi zona integritas bukan sebatas slogan, namun menjadi sebuah langkah untuk membuktikan komitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta kepada masyarakat. "Oleh karena itu deklarasi ini menjadi sebuah beban berat manakala kita tidak mampu mewujudkannya..Terlebih dengan adanya perubahan Paradigma birokrasi dari dilayani menjadi melayani, dan sikap profesional yang dapat diartikan tindakan yang dilandasi oleh ilmu, hal itu memberikan rasa optimis bahwa dengan kebersamaan dan keikhlasan, kita mampu mewujudkan Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta, menjadi Zona Integritas yang bersih dari KKN, Profesional dan melayani dengan hati." Imbuh Eko. Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta sendiri dalam penilaian tim zona integritas pada tahun 2017 telah meraih poin 84, sedangkan syarat nilai untuk menjadi kantor dengan standar zona integritas adalah 86, oleh karena itu diharapkan Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta dapat mengejar ketertinggaln dua poin tersebut dengan peningkatan kualitas layanan. "Mudah-mudahan dengan digitalisasi layanan serta integrasi ke JSS nantinya Kantor Yogyakarta akan meraih predikat Zona Integritas menyusul Langkat, Bandung, dan Surabaya." Harap Eko. (oni)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pastikan Kesiapan Pemilu, Walikota Tinjau TPS di Mujamuju
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyambangi sejumlah TPS di Kota Yogyakarta untuk meninjau kesiapan pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2019 di Kota Yogyakarta, Selasa (16/4/2019 ) malam. Haryadi bertolak dari rumah dinas Walikota pukul 20:30 WIB dengan didampingi sejumlah kepala OPD. Dalam kesempatan itu Haryadi meninjau TPS 20 dan 21 yang berada di Jalan Kerto Mujamuju kecamatan Umbulharjo. Dalam pantauannya kali ini Haryadi ingin memastikan TPS siap melayani warga Yogyakarta Pada Rabu pagi besuk. Ia pun mengingatkan agar panitia dan aparat yang berwenang bisa mengantisipasi terjadinya penumpukan pemilih di awal waktu pencoblosan di mulai. Ayo kita sukseskan pemilu 2019 ini dengan menggunakan hak pilih kita, datangi TPS dengan tertib dan datang pada awal waktu, ucap Haryadi. Haryadi pun meminta agar masyarakat benar-benar dilayani secara maksimal. Ia pun meminta agar masyarakat tidak kebingungan saat berada di lokasi pencoblosan. "Harus jelas alurnya, jangan sampai bikin bingung," ucapnya. Pihaknya juga meminta agar panitia menyediakan kantong parkir yang memadai agar tidak terjadi kemacetan di sepanjang jalan sekitar TPS. "Jangan sampai terjadi kegaduhan apalagi kemacetan di seputar TPS, siapkan kantong parkir dan jalur bagi masyarakat," kata Haryadi. Disisi lain, Haryadi juga mengingatkan agar TPS di seluruh Kota Yogyakarta bersih dari semua peraga, baik gambar maupun warna yang identik dengan partai atau calon tertentu. Haryadi akan menyalurkan hak pilihnya beserta keluarga di TPS 21 Mujamuju, Ia memilih akan datang awal waktu yakni pukul 07:00 WIB sekaligus menjadi peserta pertama yang menyalurkan hak pilihnya. Total keseluruhan data pemilih pada Pemilu 2019 ini, Kota Yogyakarta berjumlah 309.469 pemilih dengan jumlah TPS sebanyak 1.373 TPS. TPS akan buka sejak pagi pukul 07.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Gunakan Hak Pilihnya, Walikota Dapat Nomor Urut Pertama
WaliKota Yogyakarta Haryadi Suyuti mendapat nomor urut pertama saat menggunakan hak pilihnya di TPS 21 Kelurahan Muja-Muju Yogyakarta pada pemilu 2019 setelah menjadi pemilih yang paling awal datang ke TPS, yaitu pukul 07.00 WIB. Tak lama mengantre, Walikota yang datang bersama istri dan satu puterinya langsung mendapatkan kesempatan menggunakan hak pilih. Usai menggunakan hak pilih, Ia mengaku cukup lega usai mencoblos secara langsung sebagai bentuk partisipasi demokrasi. Pagi ini saya bersama keluarga mencoblos di TPS 21 Muja Muju katanya di lokasi, Rabu, 17 April 2019. Ia pun menghimbau agar seluruh warga kota Yogya menggunakan hal pilihnya. "Ayo semua nyoblos, jangan sampai tidak karena itu adalah hak kostitusional kita sebagai warga negara. Ramai-ramai datangi TPS, gunakan hak plih kita," ajak Walikota. Pada kesempatan tersebut Ia menjelaskan total keseluruhan data pemilih pada Pemilu 2019 ini, Kota Yogyakarta sendiri berjumlah mencapai 309.469 pemilih dan dengan jumlah TPS sebanyak 1.373 TPS. Dan TPS akan buka sedari pagi pada pukul 07.00 sampai dengan 13.00 WIB. Ada yang menarik dari TPS yang digunakan untuk mencoblos Walikota berserta keluarga, TPS yang tidak jauh dari rumah dinas Walikota ini bernuansa ungu. Mulai dari spanduk, hingga dekorasi seperti taplak, balon, berwarna ungu mewarnai TPS ini. Termasuk pula seragam yang dikenakan petugas TPS. Ketua RW 09 Mujamuju, Danang Agung Satria mengatakan, warna ungu tidak memiliki tendensi bagi partai politik tertentu. Menurut Danang, dekorasi ungu tersebut hasil dari swadaya warga. Selain itu kami juga menyediakan hidangan makanan ringan free buat yang nyoblos, ujarnya. Di TPS 20, jumlah daftar pemilih tetap atau DPT berjumlah 163 orang, sementara untuk TPS 21 berjumlah 175. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Evaluasi Kondisi PDAM
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti melantik Anggota Dewan Pengawas PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta periode 2019-2023 Agus Tri Hariyono dan Direktur Bidang Umum PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta periode 2019-2024, Majiyo, di Grha Pandawa Balaikota Yogyakarta, Selasa (16/4/2019). Pada kesempatan tersebut Walikota berpesan agar beberapa hal penting baik dari sisi internal maupun eksternal yang menjadi catatan dan perhatian oleh Direktur baru dalam rangka meningkatkan pelayanan dan memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Yogyakarta seperti menurunnya pelanggan PDAM, salah satunya dikarenakan menurunnya kualitas air serta aliran air yang tidak kontinyu karena keterbatasan jangkauan pipa PDAM. "Oleh karena itu harus ada pengawasan berkala terhadap sumber-sumber air dan dilakukan pembangunan jalur perpipaan baru khususnya di jalur-jalur strategis guna meningkatkan pelayanan, dan manfaatnya dapat dirasakan oleh pelanggan rumah tangga maupun hotel" ujarnya. Untuk menjawab tantangan, Walikota berharap agar jajaran direksi dapat bekerja sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku secara profesional dengan membangun tim work yang tangguh dan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan prinsip manajemen resiko. "Dalam setiap pengambilan kebijakan strategis, terlebih dahulu harus di konsultasikan dengan dewan pengawas agar kebijakan yang diambil sesuai dengan apa yang telah diprogramkan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat" jelasnya. Selain itu, Ia pun menuturkan bahwa harapannya PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta juga bisa memastikan konsistensi pengembangan air minum dalam kemasan. Hariyadi mengatakan bahwa harga air PDAM adalah Rp 2,5 per liter. Sementara harga air kemasaan siap minum saat ini Rp 5-6ribu per liter. Disparitas tinggi. Harapannya tiga tahun yang akan datang, sudah harus bisa memproduksi air minum dalam kemasan. Karena ini menjadi tuntutan masyarakat dan juga tumtutan ekonomi sebagai perusahaan, tegasnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
TPS Unik Bernuansa Pesta Ulang Tahun
Antusias warga dalam mengikuti Pemilihan Umum 2019 antara Calon Presiden Joko Widodo dengan Calon Presiden Prabowo Subianto Djojohadikusumo diikuti oleh seluruh warga Indonesia terutama di wilayah Kota Yogyakarta, dilakukan serentak pada Rabu (17/4). Dalam pemilihan umum ini tersebar TPS di seluruh kelurahan dan kecamatan di Kota Yogyakarta. Antusias para warga Kota Yogya ini perlu diapreasi karena terdapat beberapa TPS Unik di Yogyakarta. Salah satunya TPS Unik yang kami temukan di TPS 4 RW 02, Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta. Dimana para panitia dengan senantiasa memakai busana yang berbeda dari biasanya yaitu memakai pakaian rangkaian Pesta Ulang Tahun seperti memakai baju Putri Salju, Badut, serta di lengkapi dengan berbagai macam pernak pernik ulang tahun lainnya. Salah satu petuas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Suhartini, mengatakan jika TPS 4 merupakan TPS paling unik di RW 2. Panitia sengaja membuat TPS seunik mungkin agar partisipasi warga untuk mengikuti proses pemilu semakin besar. " Ini sengaja dibuat sedemikian rupa, agar terlihat unik dan memikat masyarakat untuk datang berbondong-bondong berangkat ke TPS" ungkapnya. Selain kostum, ruang TPS juga dihias dengan pernak-pernik ulang tahun, seperti balon, pita, boneka, mainan anak-anak, dan sebagainya. Ia juga menceritakan bahwa pernak-pernik yang ada di TPS ini merupakan milik dari cucu Tutik Sukarno sang pemilik rumah. " Semua boneka dan pernak pernik ruangan langsung dari cucu bu Tutik, hanya balon yang kita beli selebihnya memakai apa yang bisa dipakai dan di pajang disini" katanya. Selain itu, keunikan TPS 4 adalah panitia mengadakan lomba foto selfie di lokasi TPS dengan hadiah boneka dan buku tulis untuk anak-anak. Dalam lomba ini, setelah warga mencoblos diwajibkan untuk foto selfie di area TPS dan foto diupload di grup whatsapp RT. Foto terbaik akan mendapat hadiah pada saat arisan dimana hadiah berasal dari sumbangan warga sendiri. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Unik, Karikatur Capres Dan Cawapres Hadir di Tegalrejo
Sangat terasa antusias para warga hampir di seluruh wilayah Kota Yogyakarta tidak terkecuali di sebuah kampung yang terletak di daerah Tegalrejo TPS 11 Kota Yogyakarta, pada Rabu (17/4). Kampung yang terletak di RT 15/ RW 05, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta ini menghias tempat pemungutan suara dengan nuansa sepak bola. Kampong Bola sudah terkenal sejak tahun 2010 saat menang dalam ajang lomba nasional kampung bola. Selain itu Kampung di daerah Tegalrejo ini memang cukup terkenal dengan sebutan Kampung Sepak Bola. Sejak pelaksanaan Sepaka Bola Piala Dunia tahun 2018 lalu, hiasan mural dan ornamen yang berhubungan dengan sepak bola dari awal masuk hingga ujung kampung bola ini terlukis jelas dan indah. Dengan berbentuk lukisan bahkan karikatur yang khusus dibuat untuk menyemarakan Pemilihan Umum 2019. Total warga Kampung Sepak Bola RT 15 dan RT 16 di RW 05 yang akan menyalurkan hak suaranya berjumlah sekitar 182. "Nantinya para anggota KPPS diwajibkan memakai baju Tim Nas Indonesia sedangkan warga yang hendak mencoblospun kami sarankan untuk memakai baju klub sepak bola kegemarannya, walau tidak ada keharusan akan tetapi warga menyetujui hal tersebut," ungkap Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 11 Gatot Sudewo. Di TPS bola ini juga terdapat sebuah spanduk berukuran besar yang bergambarkan karikatur keempat calon presiden dan wakil presiden dengan mengenakan baju tim sepak bola Indonesia. Salah satu warga yang ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2019 ini adalah Yuen warga kampung RT 15 RW 05 yang juga memakai baju bola. Menurutnya dengan ikut partisipasi mengenakan baju bola, ia merasa bangga menjadi bagian kampung bola. " Ini termasuk wujud kebersamaan kami, kami menjaga tetap eksisnya kampung piala dunia, pilihan boleh sama namun guyup rukunnya harus dijaga" ungkapnya. ia berharap dengan pemilihan ini calon legislatif yang dipilih dapat menjalankan amanah. "Caleg - caleg yang dipilih semoga amanah, karena kita sudah percaya sepenuhnya terhadap yang kita pilih, dan untuk kampung bola ini ingin terus menunjukkan eksistensi kita dengan terus melestarikan kampung yang bernuansa bola" katanya. Dengan TPS unik berkonsep sepak bola, warga berharap dapat menularkan semangat kreatifitas kepada seluruh masyarakat Yogyakarta dan mereka juga berharap penyelenggaraan Pemiludapat berjalan dengan aman, nyaman, jujur dan adil. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Pastikan Prosedur UNBK Berjalan Baik
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti memastikan seluruh prosedur pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs berjalan dengan baik dan tidak ada kendala yang membuat pelaksanaannya mundur dan sebagainya. Ia menjamin tidak ada masalah dengan listrik, jauh hari sebelumnya pihaknya sudah meminta kepada steakholder terkait untuk mengatasi hal tersebut. Dengan begitu, para siswa lebih tenang dan konsentrasi. "Pada sesi pertama ini proses UNBK berjalan lancar, tidak ada gangguan listrik. Aksesnya juga lancar kebetulan banyak SMP sudah punya perangkat komputer lengkap, mereka masuk pada 07.30 dan pada pukul 07.20 sudah bisa mendapatkan token dan sudah bisa terlayani" katanya saat melakukan pemantuan di SMPN 5 Yogyakarta, Senin (22/4/2019) Menurutnya prosedur UNBK sudah berjalan dengan baik. Semua aturan yang ada di dalam prosedur sudah dijalankan sesuai SOP. Walikota berharap seluruh pihak yang melakukan pemantauan UNBK cukup melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan prosedurnya saja, tidak perlu masuk ke kelas sehingga berpotensi mengganggu konsentrasi peserta. Dilihat saja, apakah prosedur itu sudah dijalankan atau belum. Tidak perlu beramai-ramai masuk sampai ke ruangan karena bisa mengganggu siswa, katanya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Kembali Lepas 31 Pegawai Purna Bakti
Pemerintah Kota Yogyakarta, melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Yogyakarta kembali melepas 31 pegawai negeri sipil (PNS) yang memasuki masa purna bakti untuk periode 1 Mei 2019. SK Pensiun diserahkan langsung oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi pada Apel Karyawan Pemkot di halaman Balaikota, Senin (22/4/2019) pagi. Heroe tidak henti-hentinya menekankan kepada para purna tugas untuk tidak berhenti dan berkarya untuk negeri. Menurutnya Para purna tugas masih memiliki tugas untuk memberikan darma baktinya untuk masyarakat. "Pensiun bukan berarti tidak dapat berkarya nyata, dan bukan berarti terbuang dari sistem. Malah seharusnya karena tidak berada di dalam sebuah sistem lagi, para pensiun dapat bebas berekspresi memberikan sumbangan kepada pembangunan Kota Yogya nantinya," tandasnya. Ia pun meminta kepada para pensiunan untuk tetap menjunjung tinggi dharma bhakti pegawai, karena masyarakat luas sangat mengharapkan bimbingan dan tauladan mereka yang telah berpengalaman dalam mengarungi bahtera kehidupan. Pihaknya juga mengajak para calon purna tugas untuk mengisi waktunya dengan kegiatan-kegiatan yang produktif. Antara lain dengan melakukan kegiatan ekonomi dengan berbisnis, kegiatan produksi dengan menciptkan lapangan kerja maupun dengan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. "Purna tugas bukanlah alasan untuk berhenti melakukan aktivitas yang produktif, purna tugas adalah kesempatan yang luas bagi para pensiunan untuk semakin mengasah potensi yang dimiliki ditengah keluarga dan masyarakat," ungkapnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Yogyakarta, Sarwanto menerangkan, Semua pegawai yang memasuki purna tugas sudah diberikan pembekalan. "Tujuannya untuk memberikan wawasan kepada ASN sehingga ASN tersebut siap menghadapi dan mempersiapkan kegiatan disaat pensiun nanti dengan tetap semangat dan menjadi lebih bermanfaat," kata Sarwanto. Selain mendapatkan motivasi dan teori tentang kewirausahaan, sambungnya mereka juga diajak mengunjungi tempat usaha sehingga teori yang mereka peroleh dalam pembekalan didukung juga dengan melihat langsung usaha dengan harapan peserta akan tumbuh jiwa kewirausahaan dan pensiun dengan bahagia. Disisi lain dalam apel tersebut, Heroe juga menyinggung pelaksanaan pesta demokrasi Pileg dan Pilres yang telah dilaksanakan pada 17 April lalu. "Kami ucapakan terimakasih kepada KPU, Bawaslu, TNI, Polri, Linmas dan seluruh elemen masyarakat Yogyakarta yang telah membantu mengamankan keamanan dan ketertiban pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan legislatif dan Pilpres sehingga berjalan dengan baik, aman dan damai," ucapnya. Pihaknya meminta siapapun nanti yang terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden dapat menjadikan Indonesia lebih maju dan bermartabat serta dapat menjalankan amanah rakyat dengan sebaik-baiknya. "Pesca pesta demokrasi pemilihan serentak tahun 2019 marilah kita senantiasa menjaga perdamaian, persatuan dam kesatuan serta keamanan di Kota Yogyakarta," tegas Heroe. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Kampung Sanggrahan Dikukuhkan Sebagai Kampung Panca Tertib
Dalam rangka mewujudkan Kota Yogyakarta yang tertib dan aman, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berupaya mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi melalui dikukuhkannya beberapa kampung di Kota Yogyakarta menjadi Kampung Panca Tertib. Kampung Sanggrahan, Kelurahan Semaki, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogya sebagai kampung panca tertib. Kampung Sanggrahan melaksanakan deklarasi kampung panca tertib pada, hari Minggu (21/4). Dengan yel-yel yang dibuat langsung oleh Lurah Semaki Kampung Sanggrahan Tertib, Tangguh dan Nyaman huni. Deklarasi tersebut warga Sanggrahan berkomitmen mewujudkan kampungnya sebagai kampung tertib lingkungan, tertib sosial, dan tertib usaha. Ketua Kampung Sanggrahan, Supadi mengatakan pihaknya ingin selalu mengkondisikan kampung yang aman dan tentram. Mari kita kondisikan kampung kita ini menjadi kampung yang aman tentram dan tidak ada halangan apapun katanya. Selain itu Camat Kecamatan Umbulharjo, Agus Winarto juga mengatakan, diharapkan para warga Sanggrahan menggunakan perizinan sesuai ketentuan yang berlaku, guna menjadikan kampung yang tertib peraturan Pemerintah. Gunanya perizinan bukan beban namun lindungan untuk masyarakat. Semua itu sesuai aturan dan agar membuat nyaman, dan menghindari hal-hal yg tidak di inginkan. Mudah-mudahan kegiatan nanti semakin baik kedepannya, generasi muda menjadi terselamatkan menjadi pemimpin yang hebat ungkapnya. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi pada kesempatan tersebut mengukuhkan kampung Sanggrahan sebagai kampung panca tertib menuturkan bahwa tujuan dilaksanakannya gerakan kampung Panca Tertib adalah untuk mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang nyaman dan tertib. Kita harus mengantisipasi memilah yang bisa hancur seperti sampah plastik, dengan cara aktif mengelola bank sampah bersinergi dengan warga dalam mengelola sampah Rumah Tangga. Bank sampah syukur-syukur bias diolah lagi kita semua memanfaatkan mendaur ulang, jangan sampai kejadian kemarin terulang lagi, selama hampir seminggu di boykot karena sampah, kita harus mulai menata supaya tidak ada kasus seperti itu ungkapnya. Ia mengatakan bahwa semua warga memiliki kewajiban untuk menjaga lingkungannya agar tetap tertib dari segala aspek. Ia juga menerangkang bahwa Kampung panca tertib dilombakan, setiap tahun di cek, selama setahun sudah melakukan apa saja didalam kegiatan kampung tersebut. Kampung Panca Tertib ini dilombakan. Apakah nanti sudah di wujudkan tertib yang di lakukan oleh masyarakat atau belum. Semoga yang semua di tekatkan oleh warga dari lima tertib semuanya bisa jalan dengan lancer" katanya. Ia pun meminta agar masyarakat dapat terus bersinergi bersama pemerintah untuk meneggakkan peraturan melalui gerakan tersebut. "Semoga apa yang dilakukan semua dalam membuat tekat sebagai kampung yang tertib, tangguh dan nyaman bersama warga bergandengan menjadikan kmpung yang teladan dan dinilai satpol pp mendapatkan juara" ujarnya. (Hes)