Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Yogyakarta Tarling Di Masjid Darussalam
Senin, 20 Mei 2019 Wakil Walikota Yogyakarta, menyambangi Masjid Darussalam yang terletak di kelurahan Wirobrajan, dalam program Tarowih Keliling, guna bersilaturtahmi ke masjid-masjid di wilayah Kota Yogyakarta. Setelah menunaikan ibadah sholat tarowih dilakukan dialog sambungrasa, dalam kesempatan itu Ketua takmir Masjid Darussalam, M Agung Riyanto, menjelaskan bahwa Masjid ini, dulu merupakan sebuah Musholla yang diperluas dan ditingkatan fungsinya. Pengembangan ini dilakukan karena aktifitas Jamaah yang semakin meningkat dan membutuhkan keberadaan masjid, maka melalui musyawarah dan mufakat ditingkatkan Musholla menjadi Masjid. Alhamdulillah kami memperoleh bantuan dari Pemerintah Kota Yogyakarta berupa jaringan internet dan wifi sehingga aktifitas Masjid semakin meningkat, jamaah bisa mengakses internet melalui Masjid. Harapan kami keberadaan WiFi ini bisa membantu masyarakat dalam memperoleh informasi yang akurat dan mendidik. Dalam dialog sambungrasa tersebut Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyampaikan bahwa, dihari kelima belas Ramadhan yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, ada dua hal yang menarik, pertama dari sisi Ramadhan ibadah puasa yang kita laksanakan telah mencapai separuh dan di penghujung Ramadhan kita selalu berdoa agar diopertemukan dengan Ramadhan tahun berikutnya, pertanyaannya adalah apakah yang kita lakukan sekarang dalam beribadah di bulan ramadhan ini telah optimal. Jangan sampai kita berdoa dan stelah doa dikabulkan Alloh SWT, dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan namun dari sisi ibadah tidak ada peningkatan. Ibadah Ramadhan adalah satu-satunya ibadah yang nilai pahalanya langsung diberikan oleh Alloh SWT, oleh karena itu Semoga kita yang hadir dalam majelis ini mendapat Ridho Alloh SWT agar ibadah Ramadhan yang kita lakukan meningkat dari tahun ke tahun, peningkatan itu secara lahir dapat dilihat dengan perilaku yang tawadhu" dan semakin bermanfaat bagi masyarakat, secara batin adalah peningkatan derajad ketaqwaan kita. Di tahun pertama sebagai Pelayan Masyarakat kami menggelar program reresik atau kebersihan, dimulai dari Pedagang dan Komunitas kawasan Malioboro yang kami ajak untuk bersih-bersih setiap Selasa Wage, berlanjut ke pasar-pasar tradisonal di wilayah Kota Yogyakarta para pedagang kita ajak untuk bersih-bersih pasar setiap Kamis Pon, kemudian untuk masyarakat kita ajak untuk reresik kampung setiap Minggu legi. Harapan kami Yogyakarta semakin bersih, asri dan nyaman. Di tahun kedua ini kami punya program Gandeng gendong, sebuah program penumbuhan dan penguatan UMKM di kampung-kampung melalui kemitraan antara Pemerintah Kota, Perguruan Tinggi, Pengusaha, Kampung dan Komunitas. Adanya WiFi di Masjid ini dapat dipergunakan untuk mengakses program-program pemerintah Kota melalui Jogja Smart Service (JSS). Terkait Gandeng Gendong di dalam JSS ada konten dodolan dan larisi yang bisa digunakan masyarakat untuk berjualan produk dan jasa. Sebagai informasi bahwa layanan jasa pembelian makanan melalui pengantaran secara on line di Yogyakarta telah menembus angka 32 milyar per bulan, dan ada satu gerai usaha makanan yang dalam sebulan bisa bertransaksi sebesar 450 juta. Peluang ini sangat baik andai bisa dimanfaatkan oleh jamaah masjid, terlebih di masjid ini sudah ada WiFi yang bisa membantu memudahkan akses secara on line bagi produk dan jasa makanan. Jika hal itu bisa dilakukan maka Masjid akan menjadi salah satu tempat pemberdayaan Jamaah, dengan demikian peran dan fungsi Masjid yang semula untuk ibadah vertical (hablu minnalloh) berkembang ke ibadah horizontal (hablu minnas). Selain itu Pemerintah Kota juga punya program untuk membeli produk makanan yang dibuat oleh UMKM (masyarakat local) untuk kebutuhan rapat-rapat atau kegiatan lainnya. Misal di kelurahan kalau ada rapat pemenuhan kebutuhan konsumsinya harus dari warga kelurahan yang bersangkuan. Dengan program ini harapannya ada peningkatan pendapatan masyarakat dan mampu menekan angka kemiskinan. Jika jamaah masjid akan menjual produk makanannya ke Pemerintah Kota Yogyakarta, dapat mendaftar ke Kantor Dalbang yang terletak di lantai dua, Kompleks Balaikota, dengan Syarat berupa kelompok yang di dalamnya ada anggota pemegang KMS atau mempekerjakan KMS, memiliki rekening Bank Jogja atau BPD, memiliki NPWP. Dalam bidang lingkungan jamaah masjid juga bisa melakukan gerakan menanam sayur di halaman, atau membuat lorong hijau, misal di gang yang akan masuk ke Masjid dibuat lorong hijau dengan ditanami pohon apel di kedua sisi gang agar tanaman tumbuh kembang menjalar dari sisi kanan ke sisi kiri membentuk sebuah lorong. Dalam dialog tersebut ada usulan tentang pemindahan makam yang sudah lama tidak dipakai dan lahan bekas makam tersebut bisa dipergunakan untuk fasilitas umum, baik berupa balai RW, taman bermain bahkan bisa untuk ruko. Dalam menanggapi usulan tersebut, Wakil Walikota menjelaskan bahwa pihak kecamatan telah menginventarisasi permasalahan dan menyiapkan langkah-langkahnya, seperti pengurusan status tanah dari Kraton untuk bisa dikelola pemerintah Kota, di triwulan ketiga sekitar bulan Juni/Juli akan mengundang ahli waris dari mereka yang dimakamkan di makam tersebut. Di sisi lain Pemerintah Kota juga telah matur ke Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X, tentang banyaknya makam di Kota Yogyakarta yang sudah penuh dan berkeinginan untuk memindahkan makam ke luar kota, oleh Ngarso Dalem kami telah diberi petunjuk daerah mana yang bisa dipergunakan dan saat ini kami telah melakukan kajian dan inventarisasi. Harapannya dapat dibangun makam di luar kota yang asri, agar ahli waris yang keluarganya meninggal dunia merasa nyaman memakamkan keluarganya di tempat itu, dengan demikian Pemerintah Kota Yogyakarta mampu memenuhi kebutuhan dan ekspetasi warganya.(ONI)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Beringharjo Jadi Pasar Bebas Uang Lusuh
Dalam upaya meminimalisir peredaran uang lusuh di pasar tradisional, Pemerintah Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Perwakilan Bank Indonesia DIY berkomitmen untuk menjadikan pasar yang ada di Kota Yogyakarta menjadi kawasan bebas uang lusuh. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat agar memperlakukan uang rupiah dengan baik sehingga tidak lusuh, sobek, terlipat atau rusak, karena uang rupiah adalah bagian dari simbol kedaulatan NKRI. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan jika kali ini yang jadi sasaran program tersebut adalah pasar Beringharjo yang dimungkinkan memiliki aktivitas besar. Selain itu, lanjutnya, pasar merupakan peredaran uang lusuh banyak ditemukan. "Karena pasar tradisional memiliki pesona tersendiri yang dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat, contohnya pasar Beringharjo selain sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat, pasar Beringharjo juga sebagai salah satu ikon wisata yang ada di Kota Yogyakarta, sehingga keberadaan uang bersih dipasar tradisional akan sangat menjadi daya tarik bagi pengunjung." ungkapnya di lokasi, Rabu (22/5/2019) Wawali menjelaskan jika para pedagang ingin menukarkan uang lusuhnya, Pemkot Yogya dan Bank Indonesia DIY sudah menyiapkan agen yang bertugas untuk mengumpulkan uang tersebut. Program pertama mencoba meminta agen-agen bank untuk mengumpulkan uang lusuh yang ada dipara pedagang. Nah nantinya para pedagang ini kalau ingin menukar uangnya dari uang lusuh menjadi uang yang tidak lusuh itu bisa dilakukan melalui bank, nanti bank akan mengembalikan ke bank indonesia, katanya. Terkait kreteria uang yang dapat ditukar, Deputi Bank BI DIY, Sri Fitriani menjelaskan jika semua uang lusuh dapat ditukar dengan yang baru, sementara untuk uang yang sudah rusak seperti dimakan rayap juga tetap bisa ditukar namun dengan catatan masih utuh 2/3 atau masih bisa dikenali. Adapun kriteria uang yang dapat ditukarkan diantaranya, untuk uang lusuh atau lecek syarat penukarannya yaitu asalkan masih bisa dikenali keasliannya, untuk uang kertas memiliki fisik 2/3 (lebih besar dua pertiga) dari ukuran aslinya dan ciri uang dapat dikenali keasliannya dan merupakan satu kesatuan dengan atau tanpa nomor seri lengkap" jelasnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Genap Dua Tahun Pimpin Yogyakarta, Haryadi – Heroe Ajak OPD Jaga Kekompakan
Masa kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Heroe Poerwadi hari ini, Rabu (22/5/2019) genap memasuki usia dua tahun. Pihkanya pun berharap Pemerintah Kota Yogyakarta lebih maju dan mampu mensejahterakan warga. "Semoga Pemkot lebih tangguh dan kuat menghadapi tantangan kedepan, sekaligus mampu mensejahterakan masyarakat dan juga pegawai," ucap Haryadi Suyuti saat Buka Bersama Dua Tahun Kepemimpinan Haryadi dan Heroe di Grha Pandawa, Rabu (22/5/2019). Haryadi pun meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terus menjaga soliditas dengan memupuk kekompakan, dengan begitu menurut Haryadi vis dan misi Pemkot Yogyakarta akan berhasil direalisasikan dengan baik. "Yang paling menyenangkan kalu kita kompak satu visi, akan membahagiakan sekali," tandasnya. Menakar pentingnya kekompakan tersebut, Haryadi optimis semua kebijakan yang dikeluarkan dengan semangat dan rasa kekompakan tidak akan memberikan kekhawatiran sedikit pun. "Kompak itu sudah saya rasakan, bahwa kompak adalah produktif, kalau tidak kompak pastilah tidak produktif," imbuhnya. Haryadi berjanji untuk meneruskan perjuangannya bersama masyarakat Kota Yogyakarta. "Kami akan terus berjuang dan tetap berjuang bersama teman-teman OPD," tandasnya. Disisi lain pada kesempatan itu, Haryadi juga mengingatkan bahwa ada tiga hal yang pasti dalam hidup ini. Yakni tua, pensiun dan meninggal, Ia pun mengajak seluruh jajarannya untuk memahami hal itu. "Dengan kepastian marilah kita terus memperbaiki diri, memanfaatkan waktu kita ini untuk melakukan hal-hal yang terbaik dan berguna bagi sesama," kata Haryadi. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pakuncen Maju Enam Besar Nasional Lomba UP2K PKK
Kota Yogyakarta masuk nominasi dalam lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK Tingkat Nasional 2019. Yogyakarta membawa nama Provinsi DIY dan diwakili oleh Kelurahan Pakuncen. "Kami bangga sekaligus bersyukur dengan terpilihnya UP2K PKK Kelurahan Pakuncen yang telah berhasil menjadi wakil DIY di tingkat nasional," ucap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat menerima tim verifikasi penilai Lomba UP2K PKK tingkat Nasional di Kelurahan Pakuncen, Kamis (23/5/2019). UP2K PKK adalah semua usaha ekonomi yang dilaksanakan oleh keluarga dengan wanita sebagai penggerakanya, baik secara perorangan maupun kelompok yang modalnya bersumber dari pemerintah, lembaga sosial kemasyarakatan dan sumber lain yang sah. "Dengan kegiatan ekonomi berbasis perempuan dan keluarga melalui UP2K PKK ini, saya yakin pemberdayaan serta kesejahteraan keluarga di Kota Yogyakarta akan terus meningkat, serta ikut mendorong laju roda perekonomian di Kota Yogyakarta," ucapnya. Heroe menilai Pakuncen layak menjadi juara pada ajang ini yang menurutnya telah memiliki sejumlah catatan positif dan memenuhi kriteria penilaian. "Melalui program gandeng-gendong warga pakuncen yang memiliki usaha kuliner berhasil menjalin kerjasama dengan Hotel Forriz, ini tentu menjadi suatu keberhasilan yang akan terus kita dorong," jelas Heroe. Pihaknya juga menyoroti potensi di wilayah Pakuncen yang menurutnya bisa terus dikembangkan melalui program gandeng-gendong. Pakuncen memiliki banyak potensi dari kerajinan hingga kuliner. Ia pun berharap melalui program ini, warga Pakuncen bisa semakin maju perekonomiannya sehingga kedepan masyarakat semakin mandiri dan tentunya akan mengikis angka kemiskinan di Kota Yogyakarta. Sementara itu Ketua TP.PKK Kota Yogyakarya Tri Kirana Muslidatun menerangkan, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui PKK selalu berupaya untuk memberikan prioritas perhatian agar UP2K dari tahun ke tahun bisa meningkatkan peranan kaum perempuan. Selain itu pemerintah berupaya untuk melibatkan UP2K untuk ikut serta dalam program Gandeng-Gendong sebagai penyedia jasa konsumsi rapat di lingkup Pemkot. "Kami bersama bapak Walikota telah menandatangani kontrak kerja dengan Bulog agar UP2K PKK Kota yang ada di 45 kelurahan mendirikan Rumah Pangan Kita (RPK)," jelasnya. Ia berharap Pakuncen menjadi yang terbaik diantara enam nominator lomba UP2K PKK 2019 ini dan bisa menularkan ilmunya kepada kelompok UP2K yang lain. Dalam kesempatan yang sama Ketua Tim Verifikasi Penilai Lomba UP2K PKK Tingkat Nasional Irene Rosalinda menjelaskan, selama ini tim verifikasi selalu menilai positif kegiatan lomba dalam rangka HKG PKK yang setiap tahunnya diselenggarakan seiring dengan peringatan hari PKK dan bulan bakti gotong royong masyarakat. Tim verifikasi melakukan penilaian mulai dari pemeriksaan administrasi yang kemudian dilanjutkan dengan survei di titik yang menjadi fokus verifikasi. "Penyerahan penghargaan juara akan diberikan pada bulan Juli nanti di Kota Padang, Semoga Yogyakarta bisa kesana menjadi yang terbaik," imbuhnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
ASN Pemkot Belajar Investasi di Pasar Modal
Sebanyak 30 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Yogyakarta mengikuti kegiatan edukasi pasar modal dari Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (23/5) di Ruang Yudhistira, Komplek Balaikota. Dikatakan oleh Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Kominfosandi) Kota Yogyakarta, Ig. Trihastono, acara yang diselenggarakan berkat kerjasama Pemerintah Kota Yogyakarta dan BEI tersebut dimaksudkan agar ASN dapat memiliki opsi investasi yang tepat dan terpercaya. "Sering kita dengar ada teman yang terjebak pada investasi bodong sehingga harus kehilangan uang dalam jumlah yang tidak sedikit. Harapannya, rekan-rekan ASN dapat memanfaatkan pasar modal untuk berinvestasi secara bijak" Ungkap Trihastono. Hal tersebut dipertegas oleh Kepala Kantor BEI DIY, Irfan Noor Riza. Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan, Irfan mengatakan, kerugian masyarakat yang diakibatkan investasi bodong telah menembus Rp 105 Triliun. Menurut Irfan, hal tersebut diakibatkan masih banyaknya masyarakat yang tergoda dengan hasil instan yang dijanjikan oleh investasi bodong. "Dari situ, BEI ingin mengedukasi masyarakat mengenai wahana investasi pasar modal atau nabung saham. Kami mengajak masyarakat yang untuk mengkonversikan tabungannya dalam bentuk saham melalui kampanye Yuk Nabung Saham yang digagas BEI sejak tahun 2015 silam," Tutur Irfan. Lebih lanjut Irfan menuturkan, berinvetasi di pasar modal lebih menguntungkan dan minim resiko. Irfan menjelaskan, Bursa Efek Indonesia merupakan bursa paling menguntungkan di dunia selama 10 tahun terakhir dengan keuntungan hingga mencapai 295,1%, namun demikian kepemilikan saham di Indonesia masih didominasi oleh investor asing, yakni mencapai 52,97% "Jumlah investor Indonesia per November 2018 masih di angka 829.426 investor atau 0,3% dari populasi Indonesia, angka ini masih jauh dari ideal. Kami terus mengedukasi masyarakat untuk aktif berinvestasi di Pasar Modal, apalagi Indonesia digadang-gadang bakal melesat di jajaran elit ekonomi dunia di tahun 2050 mendatang. Dengan naiknya jumlah investor lokal, maka perekonomian masyarakat Indonesia juga lebih sejahtera " Imbuh Irfan. Berinvestasi di pasar modal sendiri saat ini tidak lagi menjadi sesuatu yang mahal dan rumit, dijelaskan oleh Irfan, hanya dengan Rp.100.000,-, masyarakat sudah dapat berinvestasi di pasar modal. "Saham itu tidak mahal, dengan Rp. 100 ribu, masyarakat sudah dapat membuka tabungan saham dan harga saham sendiri paling murah Rp. 50. Harga saham dibuat semakin terjangkau untuk mendorong kepemilikan saham warga Indonesia," Pungkas Irfan. (ams)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Berikan Santunan Bagi 12 Panti Asuhan Se-Kota Yogyakarta
Pemerintah Kota Yogyakarta beserta para donatur mempersembahkan bingkisan terbaik bagi anak-anak Panti Asuhan Se-Kota Yogyakarta yang terdiri dari rumah pengasuhan anak maupun lembaga sosial pengasuhan anak di Kota Yogyakarta, Kamis (23/5) Kegiatan ini sekaligus buka bersama dengan Walikota Yogyakarta dengan 12 jumlah Panti Asuhan se-Kota Yogyakarta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. Acara ini di dukung oleh berbagai donatur yakni meliputi PT.Sarihusada Generasi Mahardika, BPD DIY Senopati, Utama PDAM Tirtamarta, serta Utama Bank Jogja. PT Sarihusada Generasi Mahardika, sebagai Factory Manager, Arif sosiawan mengatakan, kegiatan seperti inilah yang menambah kebahagiaan dan menjadi kebersamaan. "Kebahagiaan, kesenangan kepada anak-anak kita insyallah yang kita lakukakn menjadi amal baik bagi kita" ungkapnya. Arif sosiawan menambahkan, menjadi hal yang baik di Kota Yogyakarta besama-sama mendukung kegiatan yang di buat oleh Walikota. "Insyallah Walikota selalu mendikung kegiatan sosial sperti ini. Insyaallah kerjasamaa dengan Pemerintahan inilah yang akan membuat usaha kita bisa dirasakan dilingkungan dan di sekitar kita" ungkapnya. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan Anak-anak Panti tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang sehat jasmani dan rohani ,cerdas, bahagia, bermoral tinggi. Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, diharapkan kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen dalam mencetak genereasi emas. "Untuk itu saya berharap semoga Allah Subhanahu wa ta"alla senantiasa memberikan kesehatan, kesabaran, kelapangan rezeki dan pahala yang berlipat kepada para donatur sehingga senantiasa bisa mengulurkan bantuan kepada anak-anak kita ini untuk menggapai cita-cita mereka" ungkapnya. Haryadi Suyuti mengatakan ini merupakan bentuk tanggung jawab bukan hanya dari Pemerintah Kota Yogyakarta namun semua elemen masyarakat yang ada di Kota Yogyakarta. "Ini merupakan tanggung jawab bersama untuk menghantarkan anak-anak meraih prestasi, mengembangkan bakatnya, membentuk mental dan karakternya menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah untuk memberikan santunan tali asih untuk anak Yatim Piatu untuk dapat mendorong komponen masyarakat lainnya mulai Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi Sosial, Pengusaha sampai Gerakan Orang Tua Asuh agar senantiasa termotivasi untuk meningkatkan pemenuhan hak anak sesuai dengan kemampuan masing-masing. Haryadi Suyuti menambahkan, pemberian ini menjadi manfaat untuk membantu sesuai kebutuhan anak-anak Panti. "Kepada anak-anak penerima santunan, saya harapkan dapat memanfaatkan bantuan sesuai kebutuhan.Jadilah anak yang rajin belajar, berilmu dan senantiasa bersyukur atas nikmat Allah" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Punya Segudang Inovasi, Cokrodiningratan Wakili Yogyakarta Maju Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat DIY
Selain dinilai berhasil melaksanakan pembangunan fisik dan non fisik, Kelurahan Cokrodiningratan juga berhasil mengembangkan sejumlah inovasi. Dengan torehan itu, Cokrodiningratan pun menjadi wakil Yogyakarta dalam ajang Lomba Desa dan Kelurahan di Tingkat DIY. "Kelurahan Cokrodiningratan memang memliki sederet inovasi yang berhasil memberikan kemudahan pelayanan bagi warganya," ucap Wakil Walikota Yogyakarta saat menerima tim Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (Epdeskel) Tingkat DIY, Jum"at (24/5/2019) pagi di Kantor Kelurahan Cokrodiningratan. Ia menjelaskan, diantara inovasi yang berhasil digagas yakni Cokro Juara, Kelambu (Kelas Kaum Ibu) yakni ibu ibu yang hamil diberikan bimbingan dan konsultasi sehingga terjaga bayinya. "Kemudian dilanjutkan dengan program masuk 1 keluar 5 . mereka sejak kehamilan bulan pertama melaporkan pak lurah sudah menyiapkan KIA, KK baru, Akte kelahiran, KMS dan buku KIA," imbuh Heroe. Dan yang terbaru adalah Pramu Nawolo Loyo, yakni merupakan program Pemerintah Kota melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang memberikan kemudahan pelayanan pengurusan dokumen terhadap anggota keluarga yang baru saja meninggal dunia. Dengan Program ini, Warga tidak harus kesulitan mengurus dokumen kematian anggota keluargannya sendiri karena akan dibantu Kader Masyarakat Tertib Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA). Hemat tenaga dan Waktu, hanya membutuhkan waktu kurang lebih dua jam setelah kematian maka dokumen kependudukan yang baru sudah terbit dan bisa dipegang langsung oleh keluarga. Dokumen yang diberikan berupa Akte Kematian, KTP, Kartu Keluarga yang terbaru. Dan Santunan Kematian bagi pemegang KMS. "Kami mohon masukan dari para juri apa yang perlu dikembangkan, semoga nanti kepedapn bisa lebih baik. Sehingga tidak hanya bisa memberikan kesejahteraan secara materiil tapi juga spirituil," pungkasnya. Ketua Tim Epdeskel DIY Eti Kumolosari menerangkan, omba Desa dan Kelurahan bukan hanya mengukur keberhasilan aparatur desa dan kelurahan bersama masyarakat dalam membangun wilayahnya, tapi juga sebagai tolok ukur sejauh mana keberhasilan program pembangunan yang dilakukan kelurahan. "Melalui lomba ini akan diperoleh pembanding untuk mengukur sebuah kemajuan dari proses yang dijalankan dan mengidentifikasi aspek yang perlu didorong dan diperbaiki," ucap Eti. Verifikasi lapangan ini merupakan tindak lanjut ekspos dari Lurah Cokrodiningratan mengenai aspek pemerintahan, kewilayahan, kemasyarakatan, penguatan ekonomi, otonomi, kelembagaan, kesehatan, kegotongroyongan dan lainnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Kecamatan Danurejan, Gelar Danurejan Expo
Kecamatan Danurejan menggelar Danurejan Expo tepat didepan Kecamatan Danurejan. Acara yang berlangsung selama empat hari ini digelar sepanjang Jalan Hayam Wuruk ini dibuka secara resmi, Sabtu (25/5). Ketua Panitia Danurejan Expo, Sulistyo, expo ini bertujuan sebagai ekspos dari UMKM yang ada di wilayah Kecamatan Danurejan sekaligus membangkitkan kreatifitas warga Kecamatan Danurejan. "Mudah-mudahan acara ini mampu membangkitkan perekonomian sekaligus meningkatkan kreatifitas warga Kecamatan Danurejan. Selain itu kegiatan ini diikuti oleh seluruh UMKM dan pedagang kuliner di wilayah Danurejan" katanya. Tambahnya acara ini diikuti oleh 50 peserta dengan harapan mereka bisa menampilkan hasil karyanya dan usahanya agar bisa dilihat tidak hanya warga Kecamatan Danurejan namun warga diluar yang melintasi Jalan Hayam Wuruk. Selain itu kegiatan ini tidak hanya menampilkan kuliner dan hasil UMKM saja namun ada acara lainnya yakni kegiatan lomba mewarnai, Fashionshow, dan lomba Yel-yel antar kelurahan. Disamping itu acara ini juga dihadiri oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta sangat mendukung adanya kegiatan untuk memeriahkan bulan Ramadhan semacam Danurejan Expo ini. "Kegiatan ini sebagai sarana expose promosi mengangkat keberadaan UMKM di Kota Yogyakarta beserta segenap Potesi unggulannya" ungkapnya. Heroe Poerwadi berharap expo ini mampu menggeliatkan perekonomian warga Danurejan sebagai upaya mensejahterakan masyarakat, mengangkat dan menggerakan perekonomian wujud nyata dari semangat Segoro Amarto, Semangat Gotong-Royong Agawe Manjuning Ngayogyokarto dan Semnagat Gandheng Gendhong. Heroe Poerwadi mengatakan, tidak hanya memajukan ekonomi, tapi juga mampu menjadi ajang silaturahmi bagi warga Kecamatan Danurejan. "Expo ini jangan sampai hanya sebatas simbol ekonomi tapi juga simbol interaksi sosial masyarakat dan juga bisa menyemarakkan atmosfir Ramadhan" ungkapnya. Heroe Poerwadi menambahkan kegiatan ini harus didukung oleh berbagai pihak seperti elemen masyarakat, UMKM untuk memberikan "Semoga apa yang menjadi usaha kita bersama Kecamatan Danurejan menjadi kebahagiaan bagi masyarakat dan menjadi kebutuhan dalam meningkatkan perekonomian warganya" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Kota Yogya Raih WTP Sepuluh Kali Berturut-turut
Pemerintah Kota Yogyakarta kembali mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian sepuluh kali berturut-turut setelah menerima hasil pemeriksaan atas laporan keuangan daerah tahun anggaran 2018. Meskipun memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) namun masih ada beberapa rekomendasi yang harus ditindaklanjuti Pemerintah Kota Yogyakarta di antaranya, temuan dalam sistem pengendalian internal, serta kurang cepatnya input transaksi penerimaan dan pengeluaran dalam sistem informasi manajemen pengelolaan barang persediaan (simbara). Ini merupakan prestasi yang harus diimbangi dengan penyusunan laporan keuangan secara lebih baik untuk tahun berikutnya, kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi usai menerima laporan hasil pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan DIY di Yogyakarta, Jumat, (24/5/2019). Menurutnya dengan di raihnya predikat WTP diharapkan dapat menjadi pelecut motivasi kinerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkot Yogya. Ia juga menyampaikan hasil opini WTP yang diperoleh sepuluh kali berturut-turut tersebut akan dijadikan sebagai standar penyampaian laporan keuangan dari Pemkot Yogya di masa yang akan datang. Dengan begitu, katanya, Pemkot bisa terus mempertahankan predikat yang sudah diberikan oleh BPK dengan lebih baik. "Penghargaan ini sebagai bentuk keberhasilan Pemkot dalam menyajikan data secara transparan, jelas, dan tepat," katanya. Pada kesempatan tersebut Ia berpesan kepada seluruh jajaran Pemkot Yogya untuk tidak berpuas diri dengan prestasi yang diperoleh. Ia berharap penghargaan yang diraih menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja agar bisa mempertahankan dan meningkatkan prestasi. Ini adalah hasil kinerja dari semua pihak, baik OPD maupun masyarakat Kota Yogya terhadap pelaksanaan program pembangunan yang dilakukan pemerintah, katanya. Sementara itu Kepala BPK RI perwakilan DIY, Yusnadewi menjelaskan jika opini WTP yang diraih oleh Kabupaten/Kota se DIY sudah diseleksi secara ketat, pasalnya BPK memiliki standarnya sendiri yang digunakan dalam pemeriksaan keuangan yakni Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) Selain itu, lanjutnya, pemberian opini WTP tersebut merupakan bentuk apresiasi dari BPK atas hasil pemeriksaan laporan keuangan.. "Laporan keuangan yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota merupakan media akuntabilitas keuangan yang disajikan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)" ujarnya Ia menambahkan bahwa opini WTP juga harus disertai dengan tingkat kesejahteraan rakyat. "Pemerintah daerah juga perlu memperharikan indikator kesejahteraan masyarakat dalam mengimplementasi keuangan daerahnya masing-masing" katanya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Safari Ramadhan perekat silaturahim
Kegiatan Shalat Isya Berjamaah dan Shalat tarawih kembali dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta pada Kamis (23/5/2019). Kali ini kegiatan yang dikemas dalam safari tarawih ini dilaksanakan di Masjid Nur Mustaqin, kampung Sudagaran Tegalrejo. Usai melaksanakan Shalat Tarawih Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti yang didampingi Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi berkesempatan memberikan kajian ba"da taraweh. Dalam kajiannya Ia menjelaskan tujuan di gelarnya safari tarawih ini adalah untuk menjaga silaturahim. Dalam safari tarawih tersebut juga di ikuti oleh seluruh kepala OPD di lingkungan Pemkot Yogya, oleh karena itu, lanjutnya, dalam kegiatan safari taraweh ini bisa dimanfaatkan oleh para pejabat untuk menyosialisasikan program-program pemerintah. "Terlebih, para pejabat bisa memberikan penjelasan tentang kebijakan-kebijakan pemerintah, yang belum dipahami masyarakat" ujarnya Ditambahkan lagi, kita berharap kepada masyarakat dalam bulan Suci Ramadhan dan penuh ampunan ini agar terus menjaga kesucian dan Kekhusuyukan Ibadah Ramadan agar tetap seperti ini, ramai dan hikmah dalam menjalankan Sholat. Harapannya tidak juga hanya disaat awal dan akhir Ramadhan saja ramainya," ungkap Walikota "Mari kita sebagai umat Islam, terutama para Orangtua hendaknya terus mengajarkan kepada anak anaknya gemar membaca Al-Qur"an dan mengajarkan tentang syariat islam, dan saling meningkatkan ukhuwah islamiyah sesama umat," harapnya Dengan silaturrahmi dan kebersamaan serta dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat menjadi modal utama dalam pelaksanaan berbagai program pembangunan Pemkot Yogya baik bersifat fisik maupun non fisik. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk bisa memaknai ibadah puasa Ramadhan ini daripada tahun sebelumnya. Terus Istiqomah dalam memakmurkan mesjid dengan melaksanakan ibadah tarawih hingga ke malam terakhir. "Manfaatkan bulan Ramadhan ini dengan perbanyak ibadah, khususnya shalat tarawih yang hanya ada di bulan Ramadhan, teruslah Istiqomah dalam melaksanakannya hingga ke malam yang terakhir," pesan Walikota. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
539 Paket Ramadhan Disalurkan Untuk Penjaga Masjid, Penggali Kubur dan Kaum Rois
Pemerintah Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta membagikan 539 paket ramadhan kepada penjaga masjid, tukang gali kubur, dan kaum rois yang berada di wilayah Kota Yogyakarta. "Kegiatan berbagi seperti inilah yang bisa menguatkan kita untuk terus saling menjaga dan memberikan kebahagiaan," ucap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi usai penyerahan paket sentum Ramadhan di Masjid Diponegoro Balikota, Senin( 27/5/2019). Heroe menegaskan, ASN di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta akan terus meningkatkan penyaluran zakat melalui Baznas. Juga shodaqoh yang dihimpun di seluruh OPD. Ia pun berharap kegiatan berbagi seperti ini bisa terus dikembangkan dan diperluas. Pihaknya juga tengah menyiapkan tambahan bantuan berupa fasilitas untuk kaum rois yang akan diberikan pada tahun 2020 mendatang. "Kami sedang menyiapkan alokasi anggaran untuk membantu fasilitas kegiatan mereka, yang akan kita salurkan melalu kantor Kemenag," terangnya. Dengan bantuan tersebut, Ia berharap TPA dan TKA akan lebih maju dan terfasilitasi dengan baik. "Kami terus berjuang agar proses penyaluran bantuan ini tidak bertentangan dengan peraturan," imbuhnya. Heroe pun menganggap peran penjaga masjid, penggali kubur dan kaum rois sangat besar di tengah masyarakat Yogyakarta. Tanpa peran mereka, tentu banyak kegiatan yang tidak berjalan dengan lancar. Dalam kesempatan yang sama Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Syamsul Azhari mengatakan bahwa kegiatan bertajuk tebar senyum Ramadhan itu juga disalurkan zakat mal dan fitrah dari Walikota Yogyakarta. "Penyerahan zakat pejabat dan aparat Pemerintah Kota Yogyakarta, Zakat Mal dan Fitrah Wali Kota Yogyakarta beserta jajarannya yang akan diserahkan untuk zakat mal sebesar Rp 257 juta dan zakat fitrah sebesar Rp 22 juta," jelasnya. Selain itu, Tahun ini Baznas Kota Yogyakarta membagikan bingkisan dan uang bisharoh sebanyak 539 paket senilai Rp 500 ribu per paket. Paket tersebut terdiri dari uang bisharoh senilai Rp 300 ribu dan kebutuhan pokok senilai Rp 200 ribu. "Paket tersebut kami berikan kepada Penjaga masjid 300 paket, kaum rois 135 paket, penggali makam 90 paket, dan penjaga KUA 14 paket," urainya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Program Unggulan Hantarkan Tegal Panggung Melaju Ke Tingkat Provinsi Lomba Kelurahan
Selain Kelurahan Cokrodiningratan, Tegalpanggung juga berhasil menjadi wakil Kota Yogyakarta dalam ajang lomba kelurahan tingkat DIY tahun 2019. Sejumlah program unggulan dinilai menjadi daya tarik Tegalpanggung. "Tegalpanggung adalah salah satu wilayah di Kota Yogyakarta yang memiliki banyak keunggulan yang dikembangkan langsung oleh warganya," ucap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat menerima tim Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (Epdeskel) Tingkat DIY, Senin (27/5/2019) pagi di Kantor Kelurahan Tegalpanggung. Di Tegalpanggung ini, jelas Heroe, warga memiliki inovasi mengeolah sampah menjadi topeng yang terbuat dari kertas.Ssudah melayani sejumlah kesenian wayang golek dan barongsai. Ini bagian dari pengolahan sampah karna pemkot sudah mencanangkan tidak membuang sampah tapi mengolah sampah. Disamping itu juga ada sekolah lansia yang diperuntukkan bagi para lanisa, di Kota Yogyakarta lansia sangat aktif sehingga setiap kecamatan pasti punya sekolah lansia dan mereka memiliki aktifitas yang positif. "Kedepan sesuai prediksi bonus demografi maka jumlah lanisa di joga ini setara dengan jumlah usia produktif, inilah yang tegalpanggung siapkan untuk menghadapi itu," imbuhnya. Dan yang tidak kalah uniknya adalah kampung literasi Tegalpanggung. Yang sudah beberapa daerah datang untuk study banding bagaimana mengembangkan hal yang serupa. "Inilah upaya kita untuk menjadikan wajah kota Yogyakarta yang auranya adalah kota pendidikan, seluruh warganya juga tidak lupa untuk ikut serta membaca," kata Heroe. Semua program tersebut, sambungnya, dikemas oleh Pemerintah Kota melalui program Do It Kampung. Artinya seluruh anggaran yang dialokasikan kelurahan harus dimaksimalkan penggunaannya. Ketua Tim Epdeskel DIY Eti Kumolosari menerangkan, lomba Desa dan Kelurahan bukan hanya mengukur keberhasilan aparatur desa dan kelurahan bersama masyarakat dalam membangun wilayahnya, tapi juga sebagai tolok ukur sejauh mana keberhasilan program pembangunan yang dilakukan kelurahan. "Melalui lomba ini akan diperoleh pembanding untuk mengukur sebuah kemajuan dari proses yang dijalankan dan mengidentifikasi aspek yang perlu didorong dan diperbaiki," ucap Eti. Verifikasi lapangan ini merupakan tindak lanjut ekspos dari Lurah Tegalpanggung mengenai aspek pemerintahan, kewilayahan, kemasyarakatan, penguatan ekonomi, otonomi, kelembagaan, kesehatan, kegotongroyongan dan lainnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Operasi Ketupat Progo 2019, Siap Amankan Kota Yogyakarta
Menjelang liburan Hari Raya Idul Fitri 2019 Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bekerjasama dengan Kepolisian, TNI dan seluruh jajaranya menyiapkan pasukan operasi khusus yakni pasukan operasi ketupat progo. Selain mengantisipasi terjadinya kemacetan, regu pasukan ini diharapkan mampu memberikan jaminan keamanan selama libur panjang berlangsung. Untuk memastikan kesiapan operasi tahunan ini, seluruh anggota tim Gabungan operasi progo 2019 mengikuti apel di halaman GOR Amongraga kota Yogyakarta, Selasa (28/5/2019). Dalam apel gelar pasukan ini dilakukan pula pengecekan setiap pasukan yang nantinya akan terlibat dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri. Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan mengatakan, diadakannya operasi tersebut memang bertujuan untuk mengamankan jalannya Hari Raya Idul Fitri. Terutama dalam mengantisipasi segala bentuk ancaman maupun teror yang dapat berpotensi memicu konflik. Dalam operasi ini, lanjutnya, pihaknya juga mengajak semua elemen dan kelompok masyarakat agar berpartisipasi dalam terciptanya keamanan bersama. Dalam operasi kali ini juga pihaknya bersinergi dengan TNI dan Polri tak segan-segan mengambil tindakan kepada para pelaku tindak kejahatan maupun orang-orang yang kedapatan melakukan aksi sweeping ke sejumlah tempat. Selain memfokuskan kepada kejahatan jalanan dan gangguan di masyarakat, Pihaknya juga akan menjaga kelancaran lalu lintas di setiap titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan. Jika ada yang sweeping lakukan tindakan tegas, untuk kelancaran lalu lintas, Polisi dan Dishub Kota Yogya juga tentu akan berlakukan rekayasa lalu lintas, katanya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Bagikan Bingkisan Untuk Pasukan Kuning dan Buruh Gendong
Ramadhan merupakan momen tepat untuk berbagi dan bersilaturahmi, terutama kepada mereka yang kurang beruntung. Mengisi bulan puasa dengan kebaikan, Pemerintah Kota Yogyakarta dan Natasha Grup membagikan bingkisan kepada ratusan buruh gendong, Linmas Kota Yogya dan pasukan kuning alias petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogya, penyerahan bingkisan tersebut langsung di serahkan oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti beserta istri, Tri Kirana Muslidatun. Pada kesempatan tersebut, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengtakan penyerahan bingkisan tersebut merupakan wujud kepedulian dan kebersamaan semua elemen masyarakat dalam menyambut perayaan hari besar umat Islam. "Tujuannya tak lain adalah meringankan beban para petugas tersebut dalam menghadapi lebaran yang datang tak lama lagi" Katanya di Pendopo Rumah Dinas Walikota, Senin, (28/5/2019). Iapun menyampaikan rasa syukurnya masih dapat berbagi dan bersilaturahmi kepada perempuan-perempuan hebat yang bisa menginspirasi seluruh karyawan di lingkungan Pemkot Yogya melalui semangat dan kerja keras mereka. "Silaturahmi kali ini bertujuan untuk memberikan apresiasi dan semangat kepada perempuan yang mayoritas sudah berusia lanjut namun masih bekerja sebagai buruh gendong di Pasar Beringharjo" ujarnya. Ia berharap tingkat kepedulian Pemkot Yogya bisa disikapi dengan tetap semangat dalam bekerja meski mereka sedang menjalankan ibadah puasa. "Moment penyerahan bingkisan itu juga diharapkan menjadi wahana silaturahmi antara pimpinan daerah dengan masyarakat, khususnya dengan pasukan kuning dan Linmas" harapnya. Sementara itu, Kepala DLH Kota Yogya, Suyana, mengucapkan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan oleh Walikota Yogyakarta. "Saya telah berpesan kepada seluruh pasukan kuning untuk bekerja dengan baik terutama pada saat ini menghadapi para pemudik, sehingga pemudik akan merasa nyaman dengan kota yang bersih" ujarnya. Ia menuturkan pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Pemkot akan melipatgandakan tenaga kebersihan. Hal ini dilakukan agar selama libur lebaran Kota Yogya tetap bersih, tertib dan nyaman. "Selama lebaran, pasukan kuning akan tetap bekerja untuk membersihkan Kota Yogyakarta" katanya.(Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Yogyakarta lantik Pusaka Adventure
Senin, 27 mei 2019 Wakil Walikota Yogyakarta melantik Poesaka Adventure di Masjid Poesaka Notoprajan. Pelantikan tersebut berbarengan dengan Pengajian Nuzulul Qur"an, dalam sambutannya Fachri yang mewakili Ketua Takmir Masjid Poesaka Notoprajan menyampaikan bahwa Poesaka Adventure adalah kegiatan jamaah masjid yang bergerak di sosial kepemudaan dan beberapa saat yang lalu sempat tidak akrtif. Kepengurusan saat ini berikhtiar untuk mengaktifkan organisasi melalui dua kegiatan, yakni Mitigasi Bencana dan Pelestarian Lingkungan. Mitigasi bencana sebagai ikhtiar untuk menyiapkan kondisi masyarajkat yang siap siaga apabila terjadi bencana di wilayah dan mampu memberikan pertolongan atau mengirimkan tim apabila ada bencana di luar wilayah. Sedangkan untuk pelestarian lingkungan berupa kegiatan penghijauan dan optimalisasi lahan terbuka yang ramah lingkungan. Kegiatan Poesaka Adventure merupakan ibadah horizontal atau yang biasa disebut habblu minas dan menjadikan Masjid sebagai pusat kegiatan sosial kemasyarakatan. Menyadari dua kegiatan tersebut masih baru maka dari Takmir Masjid Poesaka berharap adanya fasilitasi kegiatan baik berupa pelatihan untuk meningkatkan kapasitas Sumber daya manusia maupun kemitraan dan jejaring. Setelah melantik Poesaka Adventure Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta mengapresiasi kegiatan jamaah Masjid Poesaka dan Pemerintah Kota Yogyakarta melalui OPD (Organisasi Perangkat Daerah) akan bekerjasama melalui fasilitasi berbagai kegiatan, antara lain BPBD Kota Yogyakarta dapat melakukan pelatihan Mitigasi Bencana dan menguatkan Kampuing Tanggap Bencana. Kondisi Kota Yogyakarta yang rawan berbagai bencana alam baik berupa gempa bumi yang diakibatkan aktifitas gunung Merapi, atau gempa bumi yang diakibatkan oleh pergerakan lempeng bumi, juga angin puting beliaung yang beberapa saat ini sering mampir Kota Yogyakarta, dan kalau melihat kondisi rumah di Notoprajan maka perlu juga disiapkan konsep penanganan bila terjadi bencana kebakaran. Dari berbagai hal tersebut maka mitigasi bencana menjadi urgen sebagai prioritas program kegiatan masyarakat. Sementara untuk pelestarian lingkungan bisa bekerjasama dalam penghijauan baik berupa lorong hijau, dimana gang masuk arah masjid Poesaka dapat ditanami buah atau sayur, selain itu bisa juga menjadi kampung sayur. Untuk ekonomi produktif, jamaah bisa melakukan kegiatan budidaya lele cendol. Setelah pelantikan acara dilanjutkan dengan kunjungan ke ruang terbuka hijau di halaman belakang Masjid Poesaka, dalam arahannya Wakil Walikota menyampaikan bahwa kondisi ruang terbuka hijau ini bila kurang sesuai dengan kebutuhan kekinian masyarakat dapat direvitalisasi peran dan fungsinya, misal selain untuk olah raga bisa difungsikan untuk titik kumpul apabila terjadi bencana dengan sedikit merubah pagar. Lebih lanjut disampaikan bahwa kreatifitas dan inovasi akan memberikan nilai (value) dalam berkegiatan, dengan adaptif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi akan menjadikan organisasi dapat bertahan dan berkelanjutan. Semoga Alloh SWT meridhoi ibadah kita dan meninggikan derajad ketaqwaan kita serta menjadikan kita makin berguna bagi masyarakat, amin. (ONI)