Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wawali Buka Forum Komunikasi Kearsipan se-Kota Yogya
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta menyelenggarakan Forum Komunikasi Kearsipan se-Kota Yogyakarta dalam Pengarahan Walikota Yogyakarta yang di wakilkan oleh Wakil Walikota Yogya sekaligus Penyerahan Laporan Audit Kearsipan Internal (LAKI) kepada Kepala SKPD/Unit Kerja se-Kota Yogyakarta di Grha Pandawa, Balaikota Yogyakarta, Selasa (23/10). Forum Komunikasi Kearsipan diikuti puluhan peserta dari Pejabat Struktural sebagai atasan langsung Arsiparis serta sekaligus penanggungjawab pengelola barang inventaris. Pejabat Fungsional Arsiparis dan peserta yang menangani kearsipan. Forum ini bertujuan untuk mempersatukan pendapat dalam hal penanganan kearsipan maupun barang inventaris kantor. Kegiatan ini sekaligus Pengumuman Kearsipan Terbaik se-Kota Yogyakarta yang dalam hal ini peringkat pertama unggul dalam kearsipan adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Yogyakarta, peringkat kedua dari Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta, dan peringkat ketiga dicapai oleh Dinas Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Yogyakarta. Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan sangat mendukung Forum Komunikasi Kearsipan Kota Yogyakarta yang menghimpun diri dalam suatu wadah untuk tujuan meningkatkan profesionalisme di bidang kearsipan. "Saya sangat mendukung Forum Komunikasi Kearsipan Kota Yogyakarta yang menghimpun diri dalam suatu wadah untuk tujuan meningkatkan profesionalisme di bidang kearsipan, mengabdikan pemikiran dan tenaga kepada masyarakat serta meningkatkan sikap dan perilaku profesionalisme Arsiparis" ujarnya. Disamping itu, dalam mencapai hal tersebut, tentunya dibutuhkan pelatihan, pengembangan serta dibutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai kemauan untuk mengembangkan skill dan knowledge sesuai bidang tugasnya. Heroe Poerwadi menambahkan, melalui wadah ini semua rekan-rekan Arsiparis dapat saling mendukung dan bekerja sama alam pelaksanaan kegiatan organisasi. "Melalui wadah ini semua rekan-rekan Arsiparis dapat saling mendukung dan bekerja sama bahu membahu dalam pelaksanaan kegiatan organisasi sehingga tujuan untuk meningkatkan profesionalisme bisa terwujud"ujarnya. Sehingga hasil akhir kegiatan ini akan berguna dalam terciptanya kesepahaman seluruh Arsiparis Kota Yogyakarta yang berkomitmen untuk bersama-sama meningkatkan kinerja melalui koordinasi dan kerjasama yang solid, sekaligus tanggap akan perkembangan teknologi. Dengan adanya forum komunikasi ini diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia yang terkait pada Jabatan Fungsional Arsiparis dan Angka Kreditnya, demikian pula dengan penanganan barang inventaris kantor untuk lebih meningkatkan kinerjanya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wujudkan Kota Tanpa Kumuh, Semua Pihak Harus Berkolaborasi
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi meminta semua pihak untuk berkolaborasi dan memiliki pemahaman yang tunggal dalam mewujudkan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Yogyakarta. Menurut Heroe, kolaborasi harus dimulai sejak tahap perencanaan. "Kami bersama-sama mengundang masyarakat untuk memahami rencana yang sama agar tercipta pemahaman yang sama pula akan pembangunan dan pengentasan kekumuhan di wilayah. Jangan sampai apa yang dilakukan Pemerintah Kota tidak seiring dengan yang direncanakan masyarakat" Tutur Heroe dalam acara Pelatihan Program Kotaku bagi Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), Camat, dan Lurah di Kota Yogyakarta, Selasa (23/10) pagi di Ruang Bima Balai Kota. Lebih lanjut, Heroe menuturkan. Penataan lingkungan kumuh memiliki peran penting dalam mewujudkan Yogyakarta sebagai kota yang nyaman huni dan mendorong produktifitas warganya. "Lingkungan yang baik akan menjadikan masyarakat memiliki optimisme karena ruang lingkup hidup yang nyaman menjadikan masyarakat produktif dan mampu memaksimalkan potensinya" Imbuhnya. Senada dengan hal tersebut, Kepala Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP), Tri Rahayu mengatakan, Pemerintah Kota memiliki peran penting dalam penanganan kawasan kumuh, yakni sebagai penggerak bagi masyarakat. "Selain menyiapkan lahan dan melakukan pembangunan fisik, Pemkot juga punya peran penting sebagai nahkoda yang mampu menggerakkan masyarakat, mulai dari tahap perencanaan sampai pengelolaan" Ungkap Tri Rahayu Sementara Kepala Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Permukiman Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Silvi Maynina mengungkapkan, pengentasan kekumuhan menjadi salah satu perhatian pembangunan di Kota Yogyakarta melalui Renstra yang ditajamkan dengan 12 pokok pikiran. "Ada empat pokok pikiran yang sinergis dengan program kotaku, yakni revitaliasi sungai, menciptakan kota yang nyaman huni, penambahan Ruang Terbuka Hijau, dan ruang kreatifitas anak muda" Katanya. Program Kotaku di Kota Yogyakarta sendiri hingga saat ini sudah berjalan dengan baik. Menurut Muhammad Sofyan selaku Ketua Forum Komunikasi BKM, hingga akhir tahun ini target 50% Program Kotaku dapat tercapai atau tersisa 144 hektare. Sejumlah upaya yang sudah dilakukan untuk pengurangan luasan kawasan kumuh di antaranya penataan reguler di sejumlah kelurahan di sepanjang Sungai Gajah Wong, di antaranya Sorosutan, Muja-Muju, dan Warungboto. Selain itu dilakukan juga penataan kawasan di sepanjang bantaran Sungai Winongo. Penataan kawasan kumuh di Kota Yogya akan terus dilakukan dengan target mengurangi luasan kawasan kumuh yang tersisa agar memenuhi target nasional 100-0-100. Yakni 100 persen sanitasi, nol persen Kawasan kumuh, dan 100 persen akses air bersih pada akhir 2019. (ams)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Gladen Hageng Jemparingan Ngayogyakarta Membentuk Karakter Ksatria Generasi Muda
Dalam rangka memperingati HUT ke-73 TNI, HUT ke-68 Kodam IV Diponegoro, dan HUT ke-262 Kota Yogya. Kodim 0734/Yka bersama Pemkot Yogya yang didukung oleh Komunitas Paseduluran Jemparingan Yogyakarta menyelenggarakan Gladen Hageng Jemparingan Ngayogyakarta. pGladen Hageng Jemparingan Kali ini diikuti sebanyak 395 peserta yang terdiri dari 209 dewasa, dan 186 anak-anak dari berbagai daerah di Indonesia utamanya DIY, Jawa Timur, Jawa Barat serta beberapa dari luar Jawa. pKomandan Korem (Danrem) 072 Pamungkas Brigadir Jenderal Muhammad Zamroni menyatakan olahraga tradisional jemparingan bernilai filosofi yang tinggi. Karena membidik sesuatu dengan perasaan, jika perasaan mampu menyatu dengan alat maka kemampuannya termasuk lengkap./p pMenurutnya ada semangat bela negara dalam jemparingan, sehingga harus dilestarikan dan masyarakat bisa mengetahuinya. Meskipun tradisional namun tidak kalah dengan panahan modern. Ada keunikan tersendiri dan panah ini termasuk senjata pamungkas yang efektif, ujar di Lapangan Panahan Kenari, Yogyakarta, Minggu (28/10) pSementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan jika jemparingan merupakan salah satu warisan budaya yang kaya makna filosofis./p p"Oleh karena itu harus dilestarikan sehingga masyarakat dapat memainkan dan mengambil makna filosofis dari jemparingan. Ada olah rasa, sportivitas dalam memainkan itu harus seimbang, katanya./p pIa menjelaskan dalam Jemparingan Gagrak Mataraman proses membidik sasaran tidak hanya dengan mata tetapi dengan hati. Ini merupakan ajaran dari Sri Sultan HB I terkait dengan menyatukan jiwa./p pAdapun filosofi dari jemparingan, katanya, lebih pada pamenthanging gandewa, pamanthenging cipto atau ketika menthang gandewa yang dipakai untuk membidik itu hati, bukan mata. Bisa dikatakan hal itu untuk mencapai sasaran, dengan sistem kira-kira. Hal ini dimaksudkan untuk melatih konsentrasi./p p"Sri Sultan HB I kala itu berharap agar para abdi dalem, sederek, keluarga, dan rakyat Ngayogyakarta Hadiningrat dapat menjadi ksatria yang memiliki sifat sawiji (konsentrasi), greget (semangat), sengguh (jatidiri) dan emora /emmingkuh (bertanggung jawab) jelasnya./p pIa berharap melalui lomba tersebut dapat menjadi media silaturahmi dan komunikasi diantara komunitas Jemparingan dari berbagai daerah, melalui lomba ini diharapkan mampu mengasah keterampilan dan meningkatkan kemampuan para pemanah jemparingan, sehingga mampu berprestasi di tingkat lokal, regional./p p"Dalam lomba ini kemenangan bukanlah menjadi tujuan akhir, tetapi lebih pada bagaimana para peserta menunjukkan semangat dan sportifitasnya, serta menunjukkan rasa cinta kepada budaya lokal. Dengan adanya lomba yang rutin ini diharapkan mampu menarik minat masyarakat Kota Yogyakarta untuk menekuni Jemparingin ini, dan pada gilirannya nanti mampu menjadi cabang olahraga di tingkat Nasional." Ujarnya. (Han)/p
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Gebyar Sumpah Pemuda Yogya, Gelar Lomba Pemuda Jogja Mencari Bakat
Dalam rangka memperingati HUT Kota Yogyakarta yang ke-262 Tahun, Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar Pemuda Jogja Mencari Bakat 2018 se-Kota Yogyakarta di Atrium Galeria Mall Kota Yogyakarta, Minggu (27/10). pAcara ini sekaligus peringatan ke-90 tahun Sumpah Pemuda melalui Gebyar Sumpah Pemuda Kota Yogyakarta. pLomba Pemuda Jogja Mencari Bakat 2018 diikuti oleh 33 peserta Band Pemuda Yogyakarta, yang berlangsung sejak tanggal 27 Oktober hingga 28 Oktober 2018./p pKetua Pelaksana Pemuda Jogja Mencari Bakat, Indra Hariyanto mengatakan, tahun ini potensi yang diwadahi fokus pada mereka yang menekuni bidang musik./p pPeserta bisa dari warga kota, warga luar kota, maupun warga luar DIY. Asal usianya berada pada rentang 16-30 tahun, ujarnya. pDiharapkan dalam momentum ini dapat menjadi pendorong semangat untuk mengisi kemerdekaan dengan karya nyata, menapaki perjuangan masa depan dengan percaya pada kekuatan diri sendiri, menghantarkan bangsa ini menuju bangsa yang sejahtera. pSelain itu, Indra menambahkan ketentuan yang harus dipenuhi, peserta wajib membentuk formasi band minimal empat orang peserta dan maksimal enam peserta./p p"Para peserta diwajibkan menyertakan identitas diri pada saat melakukan pendaftaran, bisa berupa kartu pelajar, kartu tanda mahasiswa, maupun KTP"ujarnya./p pDengan memperingati Hari Sumpah Pemuda ini perlu rasa saling menghargai dan mencintai antar sesama agar membaur budaya yang juga menumbuhkan perkembangan secara selaras, serasi dan seimbang yang kemudian tumbuh menyatu menjadi karakter budaya bangsa Indonesia yang kuat./p pAdapun lagu yang sudah di tentukan oleh panitia yaitu peserta diwajibkan membawakan lagu nasional dan lagu daerah sebagai pilihan./p pPenilaian lomba yang sudah di sepakati oleh lima juri meliputi Vokal, Harmonisasi, Performance, dan Originalitas yang harus di tonjolkan oleh setiap peserta./p pSelain itu Panitia sudah memiliki pemenang lomba yang sudah terselenggarakan antara lain Juara I diraih oleh nomor urut 09 atas nama Septim, Juara II diraih oleh nomor urut 06 atas nama Vijif, Juara III diraih oleh nomor urut 04 atas nama Groovolution./p pSelain Juara I, II dan III panitia juga memberikan penghargaan juara kepada Juara Harapan./p pDiantaranya, Juara Harapan I diraih oleh nomor urut 05 atas nama Hectis dan Juara Harapan II diraih oleh nomor urut 10 atas nama The All Tunes./p pOleh karena itu, dengan diselenggarakannya Pemuda Jogja Mencari Bakat 2018 se-Kota Yogyakarta di Atrium Galeria Mall Kota Yogyakarta diharapkan kegiatan memperingati Sumpah Pemuda Ke-90 ini mampum meningkatkan kualitas diri pemuda dan membangun ikatan persaudaraan dalam bingkai persatuan dan kesatuan bangsa. (Hes)/p
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Penguatan Kelembagaan RT, RW, Dan LPMK se Kecamatan Tegalrejo
Guna mensinergikan Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan Pemerintah Kota Yogyakarta. Pemkot Yogya menggelar acara penguatan Kapasitas RT RW dan LPMK se Kecamatan Tegalrejo. pWakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan agar berjalan dengan baik, dengan semakin kuat dan kokohnya kelembagaan RT, RW dan LPMK, diharapkan dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta dapat mengaplikasikan Segoro Amarto./p p"Penguatan kelembagaan RT dan RW sangatlah diperlukan, RT dan RW sebagai garda terdepan pemerintahan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan, khususnya di wilayah, dengan semakin kuatnya kelembagaan, RT, RW, dan LPMK diharapkan mampu dan berani memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakatnya" ujarnya di SMA MUH 1, (28/10)/p pIa berharap agar RT dan RW mampu pula menterjemahkan dan mendukung program Pemerintah Kota Yogyakarta serta mampu menerapkannya diwilayah./p p"Untuk itu saya mengajak RT, RW dan LPMK bersinergi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta, dimana muaranya adalah untuk kesejahteraan masyarakat, tetap menjaga kerukunan antar warga, sehingga Segoro Amarto dapat berjalan dengan baik" katanya/p pMenurutnya keberadaan RT, RW, LPMK yang mempunyai posisi strategis terhadap keberhasilan program pembangunan baik yang diprakarsai Pemerintah maupun yang berasal dari masyarakat secara swadaya./p pSelain itu, lanjutnya, RT, RW dan LPMK menjadi motor penggerak pembangunan yang dinamis yang diharapkan dapat memahami karakteristik dan tanggap terhadap persoalan-persoalan masyarakat di wilayahnya./p p"Adalah wajar bila dalam mewujudkan sinergisitas antar kelembagaan, terkadang muncul friksi yang disebabkan oleh berbagai hal. Maka pada forum sosialisasi penguatan kelembagaan kali ini, menjadi momentum yang sangat bagus untuk menambah wawasan, menyamakan persepsi, kesatuan pandang dan kesamaan visi dalam rangka meningkatkan kemitraan melakukan pelayanan pada tingkat yang sangat dekat dan berhubungan langsung dengan masyarakat" ujarnya./p pDalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan deklarasi pemilu damai 2019. Wawalipun mengajak kepada seluruh warga masyarakat Kota Yogyakarta, seluruh peserta dan simpatisan pemilu Kepala Daerah dari Parpol manapun serta aparat keamanan baik dari Kepolisian, TNI, Linmas untuk bersama-sama mengawal dan mensukseskan pemilu pada 17 April 2019 mendatang./p p"Waspadai segala kemungkinan black campaign maupun berita hoax dan upaya-upaya provokatif yang bertujuan untuk menggoyang stabilitas keamanan Kota Yogyakarta. Apabila terjadi satu dua gesekan maupun isu-isu yang menyesatkan, jangan ditanggapi dengan reaktif dan atau membalas dengan perbuatan serupa melainkan harus diselesaikan melalui mekanisme yang ada, melalui dialog, duduk satu meja dan bermusyawarah" tegasnya. (Han)/p
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wawali Buka Guyub Karangwaru Riverside 2018
Wakil Walikota Yogyakarta membuka Event Minggu Guyub Karangwaru Riverside 2018 di Omah Sinau Masyarakat Karangwaru Riverside, Minggu (28/10). Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk Program Gandeng Gendong. Program Gandeng Gendong ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling bergotong-royong membantu warga lain yang masih mengalami kesulitan dalam berbagai aspek kehidupan, agar lebih sejahtera. pSeperti pada kegiatan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat UMKM Karangwaru untuk ikut memeriahkan Event Minggu Guyub Karangwaru Riverside 2018./p pDalam kegiatan ini Program Gandeng Gendong juga diberikan dari Mahasiswa dalam kegiatan Magang untuk seluruh warga Karangwaru dan sekitarnya, diharapkan kehadiran mereka bisa mensejahterakan warga Karangwaru./p pWakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, sebagai mahasiswa yang sedang menjalankan magang di Karangwaru ini diharapkan mampu mengembangkan potensi yang ada di kampung Karangwaru./p p"Diharapkan mahasiswa seperti kalian datang menjadi semangat untuk mengembangkan kawasan ini. karangwaru riverside ini memiliki banyak kunjungan, baik dari lokal maupun mancanegara" ujarnya./p pHeroe Poerwadi mengatakan, seperti kampung karangwaru ini merupakan tempat rekreasi keluarga yang bagus, namun harus lebih baik lagi dalam cara pemasaran dan pengemasan keunikan tempat ataupun UMKMnya./p p"Potensi yang ada dimasyakat karangwaru itu bisa di munculkan dengan menambah cara marketing, pengemasan produk yang ada disini agar terlihat lebih menarik lagi"ujarnya./p pDalam Event Minggu Guyub Karangwaru Riverside 2018 di Omah Sinau Masyarakat Karangwaru Riverside ini dilakukan serangkaian kegiatan yang menarik salahsatunya permainan tradisional seperti bakiak, engklek dan lain-lain./p pDengan emtema/em "Sinau, Dolanan, Dolan, Dodolan, (Sido Dolanan Pinggir Kali)" diharapkan kegiatan ini, terutama anak-anak yang jaman sekarang sering memakai emgadget /embisa menumbuhkan budaya lama yaitu bermain bersama teman-teman sebayanya./p pHeroe Poerwadi menambahkan, agar kampung ini mampu dikelolah lebih efisien sehingga semua elemen masyarakat bisa berkumpul bersama. "saya berharap bagimana kampung karangwaru ini bisa di kelola supaya lebih efisien, karena kita ingin semua bisa kumpul bersama seperti di minggu pagi ini, meriah seperti ini" ungkapnya. (Hes)/p
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pembukaan Jogja Kreatif, Rangkaian Peringatan HUT Kota Jogja ke-262
Jika kalian berkesempatan menjelajahi Kota Yogyakarta, maka Car Free Day patut dikunjungi. Beda dari sebelumnya, CFD kali ini dimeriahkan oleh berbagai kegiatan yang terselenggarakan di Jalan Jendral Sudirman, Kota Yogyakarta Minggu (27/10). pKegiatan ini sekaligus memeriahkan HUT Kota Yogya ke-262, HUT Car Free Day ke-59 serta Hari Sumpah Pemuda dengan tema "Coloring Jogja Kreatif"./p pKegiatan ini dimeriahkan oleh berbagai pameran UMKM dari berbagai wilayah di Kota Yogyakarta, Pentas Seni, Pertunjukan Marching Band Gema Dirgantara yang mampu membius ratusan pengunjung CFD Sudirman. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dan Kabid Atraksi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Yogyakarta, Edy Sugiharto ikut dalam kemeriahan ini./p pDalam acara ini yang lebih menarik perhatian pengunjung yaitu aksi Marching Band Gema Dirgantara, aksi yang di tampilkan mengundang kagum bagi pengunjung CFD Sudirman./p pPenanggung Jawab CFD Sudirman Muhammad Fauzi Fahmi Marching Band Gema Dirgantara menyatakan, para taruna ini sengaja secara khusus dihadirkan karena sesuai dengan tema kali ini. Hari ini bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, sesuai dengan aksi yang ditampilkan,ujarnya/p pDisamping itu, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, kegiatan ini diharapkan terus berkembang agar bisa menjadi indikator perkembangan kreatif Yogya./p p"Kegiatan ini terus berkembang, bisa menjadi indikator perkembangan kreatif di Kota Yogya. Semoga dengan kegiatan ini bisa menjdikan kita semua, semakin kuat, menjadi eksis, mendukung semua indikator untuk mewujudkan kesejahteraan Kota Yogya"ujarnya./p pSelain itu Heroe Poerwadi mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada pihak-pihak yang menjaga dan melestarikan kegiatan Car Free Day Sudirman. "Terimakasih tribun dan seluruh EO yang ikut serta menjaga cfd sekian lama dn bs menjdi bg dri industri kreatif bgtu luas"ujarnya./p pHeroe Poerwadi menambahkan, Pemerintah Kota Yogyakarta sangat mendukung kegiatan dibulan Oktober ini untuk meningkatkan potensi dan seni budaya di kota Yogya./p p"Kami Pemerintah Kota Yogyakarta sangat mendukung kegiatan pada bulan Oktober 2018. Semoga menjadikan perayaan potensi ekonomi sosial dan seni budaya, dimana seluruh warga kota Yogya ikut merayakannya" ungkapnya. (Hes) /p
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Kecamatan Danurejan Gelar Pentas Seni Menyambut HUT Kota Yogya ke-262
Dalam rangka memperingati HUT Kota Yogyakarta ke-262, Kecamatan Danurejan menggelar Pentas Seni dan Bazar UMKM yang berada di Jalan Mas Suharto Jambu, Suryatmajan, Danurejan, Yogyakarta, Sabtu (27/10). Acara ini mengambil tema "Sawiji ing greget mangayubagyo" untuk HUT Kota Yogya di Kecamatan Danurejan dengan semangat "Sigrak". pSebanyak 60 stan Bazar UMKM yang terdiri dari 20 Kelurahan Suryatmajan, 20 Kelurahan Tegalpanggung dan 20 Kelurahan Bausasran ikut memeriahkan acara ini./p pWakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi ikut menghadiri Pentas Seni Kecamatan Danurejan. Beliau mengatakan, kegiatan rangkaian Festival Kota Yogyakarta ini untuk dinikmati para warga dan wisatawan selama bulan Oktober 2018./p p"Banyak kegiatan yang dilakukan warga Kota Yogyakarta, ini semua untuk menjadikan Kota Yogya dikunjungi wisatawan dan menjadi berkah pariwisatanya, meningkmati kampung-kampung yang ada di Yogyakarta, dan menyemarakkan bulan Oktober dari warga untuk Yogya" ungkapnya./p pKegiatan Festival Kota Yogyakarta sudah di mulai dari tanggal 1 Oktober hingga 31 Oktober 2018 di seluruh kecamatan Kota Yogya, yang terdiri dari Gelar Potensi Budaya dan UMKM serta Promosi besar besaran di beberapa Mall perbelanjaan yang ada di Kota Yogyakarta./p pDisamping itu, selain diadakan Bazar UMKM, kegiatan ini juga mengadakan Pentas seni dimana pengisi acaranya sendiri terdiri dari warga Kecamatan Danurejan yang diwakili masing-masing RW./p pHeroe Poerwadi mengatakan, Pemerintah akan terus mengembangkan seni dan budaya agar wisatawan berdatangan ke Kota Yogyakarta./p p"Festival Jogja Kota ini akan terus kita kembangkan supaya nantinya betul-betul daerah Kota Yogyakarta makmur, dimana para masyarakatnya semangat untuk melestarikan seni budaya agar wisatawan mampir ke Kota Yogyakarta setiap kegiatan di bulan Oktober" ungkapnya./p pHeroe Poerwadi menambahkan Pemerintah Kota Yogyakarta berterimakasih kepada semua yang ikut merayakan Kegiatan di Oktober dalam rangka HUT Kota Yogyakarta ke-262./p p"Kita bersama-sama malam hari ini atas nama Pemerintah Kota Yogyakarta berteriamakasih kepada para panitia, pengampu dan masyaraakat dibulan ini yang ikut serta dalam merayakan HUT Kota Yogyakarta ke-262" ungkapnya. (Hes)/p
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Jogja Bike, Cara Baru Menikmati Yogyakarta
Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan sepeda kayuh berbasis aplikasi bernama Jogja Bike, Sabtu (27/10/2018). Dengan sepeda ini, diharapkan bisa membantu para wisatawan menikmati Kota Yogyakarta dengan gowes keliling Yogyakarta . p"Yang mau menikmati Yogyakarta dengan sepeda, kami sediakan sepeda berbayar. Caranya, unduh dulu aplikasinya," kata Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat peluncuran jogjabike di kawasan Malioboro./p pKehadiran bikesharing merupakan kerja sama Jogjabike dengan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam program Jogja Ada Sepeda. Sepeda ini menggunakan perangkat smartlock.sehingga akan ketahun kalau ada yang mau membawa lari./p pSepeda daring ini baru dapat dinikmati di kawasan Malioboro. Beberapa titik untuk mendapatkan sepedanya adalah di pangkal jalan Malioboro, depan Inna Malioboro, Kepatihan, Titik Nol dan pasar Beringharjo./p pHaryadi menegaskan keberadaan sepeda untuk alat wisata bukan hanya alat transportasi. Menggunakan sepeda merupakan emlife style/em wistawan yang kekinian. Di Indonesia, ini baru pertama./p p"Harapannya ini bisa digunakan wisatawan dosmetik dan wisatawan mancanegara," imbuhnya./p pMenurutnya, ada sensasi berbeda dengan keberadaan sepeda ketika wisatawan datang ke Yogyakarta. "Kenapa sepeda? Kita satu langkah menuju negara ramah lingkungan. Jogja juga ada sepeda," ucap Haryadi./p p20 sepeda yang dioperasikan tahap awal ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Yogyakarta, pengembang aplikasi dan Pertamina Foundation./p p"Tahap pertama ini, layanan bike sharing baru di sekitar Malioboro. Secara berkala akan ada 1.000 sepeda yang tersebar di berbagai fasilitas publik dan destinasi wisata," jelas Haryadi./p pDalam kesempatan yang sama Komisaris Jogjabike Triyanto mengatakan, secara kualitas baik aplikasi maupun sepeda tidak kalah dengan barang impor yang banyak di kota lain. Jogjabike ini lebih unggul dibandingkan aplikasi di China maupun Singapura karena tidak asal taruh saja. Setiap pemakai mulai start dan lalu finish, harus berada di ShelterPit yang telah disediakan./p p"Dari sisi spesifikasi sepeda, ini khas Jogja. Untuk ontelan matic, tidak berat dan ringan. Pas dengan kontur Kota Jogja yang mayoritas jalanannya rata," katanya./p pJogjabike sendiri bisa diakses menggunakan aplikasi yang ada di telpon pintar Android. Saat ini hingga dua bulan kedepan, pendownload mendapatkan saldo Rp 50 ribu yang bisa digunakan untuk lima jam menggunakan sepeda di Jogjabike./p p "Waktu beroperasi mulai jam 08.00 hingga 21.00 WIB, per jamnya saat ini ditarif Rp 10 ribu. Nanti ketika saldo di aplikasi habis bisa melakukan top up menggunakan metode yang telah disediakan," urainya. (Tam)/p
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Kejar Smart City, Pemkot Yogya Kuatkan Kolaborasi
Kota Yogyakarta saat ini serius menapaki jalan menuju smart city. Untuk itu, integrasi sistem yang ada untuk mewujudkan smart city terus dipersiapkan secara matang oleh Pemkot Yogyakarta. Batas masterplan Smart City tersebut adalah pada bulan Desember 2018 mendatang./p pPlt Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Persandian Kota Yogya, Tri Hastono menjelaskan saat ini ada sebanyak 59 aplikasi yang dijalankan OPD, baik itu yang menyajikan informasi ataupun yang memberikan pelayanan kepada masyarakat./p pOPD tidak membuat sendiri-sendiri, tersentral di Diskomsan karena masih butuh payung hukum dan sebagainya. Lalu setelah siap kita serahkan ke OPD pengguna ujarnya di ruang Bima, Jumat (27/10)/p pSalah satu contoh aplikasi tersebut adalah Ouick Respon (QR) Code untuk retribusi pasar yang dimiliki oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta./p pDi jumpai secara terpisah,Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, perwujudan smart city di Kota Yogyakarta tidak sekadar langkah untuk mengejar prestisius. Namun, yang terpenting smart city dapat memberikan kemudahan layanan kepada publik./p pSekaligus, lanjutnya, mencerdaskan masyarakat dan sinergis dengan kondisi sosio-kultural di Kota Yogya. Ia menilai, smart city merupakan amanat undang-undang yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa./p pKeberadaan smart city harus dapat memberi solusi bagi berbagai permasalahan masyarakat, jangan mudah menolak yang diinginkan warga, katanya/p pIa melihat, perwujudan smart city sejalan tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals. Serta, untuk mendukung hal-hal tersebut diperlukan keinginan politik, dasar hukum dan strategi yang baik../p pPenerapan smart city di Kota Yogyakarta sendiri, lanjutnya, mengedepankan kolaborasi dengan semangat yang melandasi Kota Yogyakarta yaitu segoro amarto dan gandeng-gendong. (Han)/p
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Asosiasi LPMK 2018 – 2023 Dilantik
Pengurus Asosiasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Se-Kota Yogya periode 2018-2023 resmi dilantik. Pelantikan tersebut dilakukan oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti. pDalam pelantikan tersebut, Walikota mengatakan jika LPMK merupakan wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra pemerintah kelurahan dalam menampung dan mewujudkan aspirasi masyarakat di bidang pembangunan. /p pMenurutnya keberadaan LPMK merupakan mitra kerja penting Pemerintah Kota Yogyakarta, yang berasal dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat. LPMK sendiri merupakan subyek pembangunan, dalam mewujudkan pembangunan partisipatif dari masyarakat./p p"LPMK berperan agar peningkatan kesejahteraan dan perekonomian di Kota Yogyakarta dapat merata di seluruh lapisan masyarakat, salah satunya dengan melakukan kerjasama oleh berbagai pemangku kepentingan" ungkapnya di Taman Langit Resto, Jumat (26/11)./p pWalikota menjelaskan jika pada periode tahun 2017-2022 Pemkot Yogya telah menetapkan 7 Misi Pembangunan, yakni meningkatkan kesejahteraan, memperkuat ekonomi kerakyatan, memperkuat moral etika, memperkuat tata kota, meningkatkan kualitas pendidikan, membangun sarana publik, dan meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih./p p"Saya minta Asosiasi LPMK, agar dapat terus bersinergi dengan Pemkot Yogyakarta serta segenap pemangku kepentingan, saling melengkap, saling memperkuat, demi tercapainya Misi Pembangunan Kota Yogyakarta tersebut" tegasnya/p pIa berharap dengan dilantiknya Asosiasi LPMK Se-Kota Yogya agar selalu bisa bersinergi sebagai mitra kelurahan dalam membangun Kota Yogya./p p"Saya harap pengurus Asosiasi LPMK dapat memaksimalkan fungsi kelembagaannya dalam mengakomodir berbagai kebutuhan masyarakat di Kota Yogyakarta, untuk dikembangkan dan mencari alternatif solusi pemecahan kendala, hambatan serta tantangan dalam rangka pemberdayaan masyarakat di lingkungan masing-masing" ujarnya (Han)/p
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Kecamatan Pakualaman Gelar Potensi Seni Unggulan
Gelar Potensi Seni Unggulan di Wilayah Kecamatan Pakualaman Yogyakarta telah di buka, ini merupakan kali ke dua digelar. Acara ini dilaksanakan di Alun-alun Sewandanan Pakualaman Kota Yogyakarta pada Kamis (25/10). pSebanyak 60 UMKM dari Kecamatan Pakualaman Kota Yogyakarta hadir di alun-alun Sewandanan Pakualaman untuk memamerkan produk-produk andalan mereka dalam acraa Pakualaman Expo 2018 yang berlangsung sejak hari Kamis (25/10) hingga Jumat (26/10)di Pakualaman, Kota Yogyakarta./p pKegiatan ini melibatkan seluruh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Kecamatan Pakualaman yang dinilai telah mampu memasok dan menjangkau kebutuhan snack dan nasi kotak sari tingkat kelurahan hingga provinsi./p pTak hanya snack atau makanan saja yang disuguhkan pada Pakualaman Expo 2018. Aadapun emstand/em instansi bekerjasama dengan komunitas Panwaslu, dan seluruh UMKM Kecamatan Pakualaman./p pDalam laporannya, Ketua Panitia, Erlan Roslan sekaligus Ketua Karangtaruna Pakualaman menuturkan bahwa Pakualaman Expo diadakan dalam rangka memeriahkan HUT Kota Jogja yang ke-262, dan digelar selama 2 hari, yakni 25-26 Oktober 2018, di sepanjang Alun-alun Sewandanan Pakualaman, Yogyakarta./p p"Semoga acara yang sangat dinanti-nantikan pelaku UMKM ini berlanjut setiap tahun dan bisa menjadi agenda rutin tahunan di Pakulaman," ujar/p pIa berharap, acara selama dua hari tersebut berjalan dengan baik serta dapat mengembangkan UMKM Pakualaman, hingga dikenal masyarakat luas./p pErlan Roslan menambahkan, dengan adanya Pakualaman Expo akan memberikan manfaat bagi masyarakat Kecamatan Pakualaman, khususnya pelaku usaha dan para siswa, untuk meningkatkan kemandirian dalam penggalian potensi ekonomi, sosial, dan budaya./p p"Di samping itu, Pakualaman Expo dapat memacu produk atau hasil karya menjadi produk yang unggul dengan tujuan utamanya, menjadikan masyarakat yang mandiri dan kreatif. Selamat dan Sukses untuk Pakualaman Expo," ungkap ./p pGusti Kangjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam mengatakan, junjung kreativitas, inovasi dan sportivitas dalam perlombaan di Pakualaman Expo 2018./p p"Kita sama-sama menunnjukkn kreativitas, inovasi dan sportivitas dalam lomba. Jangan merasa rendah diri, kita bisa semua kita bisa raih. Untuk membangun daerah kita sndiri" ungkapnya./p pGKBRAA Paku Alam menambahkan, akan terus mendukung kegiatan yang ada di Kecamatan Pakualaman. "Saya akan mendukung Lurah, Camat Pakualaman, marilah kita skeuruh pakualaman mendukung acara ini dan kegiatan pakualaman agar senantiasa berkembang untuk menjadi lebih baik" ungkapnya./p pSelain itu kegiatan ini juga memperebutkan Trophy yang diberikan oleh Gusti Kangjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam terdiri dari berbagai lomba yakni Lomba Kreatifitas Stand UMKM, Lomba Paduan Suara, Lomba Gentongisasi Kelurahan Gunung Ketur Kota Yogyakarta yang akan di berikan pada akhir acara yakni 26 Oktober 2018 di Alun-alun Sewandanan Pura Pakualaman Yogyakarta.(Hes)/p
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
586 Perenang Berlaga di Walikota Cup 2018
586 perenang se-Inodonesia beradu dalam ajang kejuaraan renang Walikota Cup VI. Diikuti 37 klub event tersebut akan berlangsung selama tiga hari sejak 26-28 Oktober 2018. p"Event ini sangat tepat untuk mengukur kemampuan diri, sebagai tolok ukur hasil latihan keras dari masing-masing atlet perenang, pelatih dan ofisial," ucap Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Kolam Renang FIK UNY, Jum"at (26/10/2018)./p pSelain itu, event ini penting juga untuk lebih menggelorakan semangat berolahraga di masyarakat, agar prestasi dan capaian bangsa sebagaimana yang telah kita saksikan pada Asian Games dan Asian Para Games yang lalu di Jakarta dan Palembang, tidak kemudian pudar, tetapi sebaliknya akan lebih meningkat lagi di masa mendatang./p p"Saya harapkan seluruh atlet dan ofisial benar-benar menjunjung tinggi sportifitas dalam berkompetisi. Dengan berlandaskan semangat sportifitas dan tekad untuk menjadi lebih baik lagi," kata Haryadi./p pPihaknya juga berharap para atlet dan pelatih dapat melihat kemampuan asli dari masing-masing atlet, mampu memperbaiki performa apabila dirasa kurang, sehingga ke depannya para atlet dapat memberikan yang terbaik bagi Kota Jogja maupun bagi daerah lain manapun dari manapun atlet tersebut berasal./p p"Kepada seluruh peserta Kejuaraan Renang Walikota Cup 2018 ini diharapkan dapat bertanding dengan maksimal, menampilkan seluruh kemampuan yang dimiliki untuk mencapai hasil yang terbaik," tandasnya./p pPihaknya juga meminta agar event tersbeut dapat menjadi ajang mengukir prestasi bagi para atlet renang Kota Jogja untuk dapat meningkatkan prestasi, menyambut gelaran Pekan Olah Raga Daerah (PORDA) DIY XV (ke lima belas) yang akan di selenggarakan di Kota Yogyakarta pada tahun 2019 mendatang./p p"Kiranya kita wajib sengkuyung bersama agar penyelenggaraan PORDA DIY tersebut berjalan sukses, mencapai hasil yang diharapkan, dan menghasilkan prestasi yang membanggakan bagi atlet-atlet Kota Jogja maupun atlet-atlet DIY lainnya," imbuhnya./p pSementara itu Ketua Panitia kejuaraan renang Walikota Cup VI Anggoro Sulistyo menyampaikan, tahun ini Walikota Cup mengangkat tema "Junjung Sportifitas dalam Berkompetisi untuk Peningkatan Prestasi Kota Yogyakarta"./p p"Kami berharap seluruh atlet dan ofisial menjunjung tinggi sportifitas," katanya./p pIa menjelaskan, Walikota Cup 2018 ini diikuti 582 peserta, yang berasal dari 32 provinsi, dan terbagi dalam 73 tim/club. Nomor yang dipertandingkan antara lain KU V (U9 tahun), KU IV (U11 tahun), KU III (U13 tahun), KU II (U15 tahun), KU I (U 17 tahun) dan senior./p pPihaknya berharap event tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengevaluasi sekaligus mengukur kemampuan atlet serta pelatih. Sehingga kedepan akan semakin matang dan siap bertarung di level nasional maupun internasional. (Tam)/p
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Kemkominfo Ajak Pemuda Jogja Bijak Bermedia Sosial
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bekerjasama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Kota Yogyakarta menyelenggarakan Forum Diskusi Publik dengan tema Bijak Bermedia Sosial Untuk Indonesia Maju di Grand Inna Malioboro, Kamis (25/10) pHelmi Malik Bou, Kasubdit Informasi dan Komunikasi Sosial Kemkominfo RI memandang kegiatan ini perlu dilaksanakan karena saat ini salah satu hal yang penting untuk diperjuangkan pemuda Indonesia adalah bijak bermedia sosial. Helmi berharap pemuda dapat memperbanyak data yang akurat untuk pengaruhi ruang publik di media sosial sehingga hoaks makin berkurang./p p"Karena hoaks cukup berbahaya dan dapat mengarah ke disintegrasi bangsa", ucap Helmi./p pAcara yang diikuti oleh komunitas blogger dan Pers Mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta ini juga dihadiri peserta Kirab Pemuda 2018. Kirab Pemuda 2018 merupakan program Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI yang diantaranya bertujuan untuk meningkatkan persatuan dan patriotisme pemuda serta menginspirasi rangkaian program kegiatan di seluruh daerah untuk melakukan kepelayanan kepemudaan dan membuka seluas-luasnya partisipasi pemuda dalam pembangunan./p pDisampaikan oleh Djuaedi, Asdep Peningkatan Kreativitas Pemuda Kemenpora RI bahwa sesuai UU No 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, Pemuda berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional. Karenannya bijak dalam bermedia sosial pun diharapkan dapat menjadi karakter seluruh peserta Kirab Pemuda 2018./p pSebagai nara sumber diskusi, Gun Gun Siswadi, Staf Ahli Menteri bidang Komunikasi dan Media Massa Kemkominfo RI menegaskan bahwa kita tidak boleh didikte oleh informasi tapi kita harus mengendalikan informasi. Sebagai pengguna internet terbanyak berdasarkan komposisi usia, generasi muda harus berpikir kritis terhadap semua konten media sosial dan menyadari pentingnya beretika di media sosial./p pUpaya yang dilakukan Kemkominfo RI agar teknologi informsi digunakan dengan benar adalah melalui Edukasi Literasi Digital, Pendampingan Berkelanjutan, dan Penegakkan Hukum. Gun Gun pun mengingatakn peserta diskusi agar jangan sampai terpeleset dalam bermedia sosial hingga menjadi kasus hukum./p pAcara diskusi semakin meriah dengan beberapa doorprize yang diberikan bagi peserta dengan emposting/em di media sosial. Setelah mengikuti acara ini diharapkan peserta dapatmeningkatkan pemahaman menggunakan media sosial secara bijak dan memiliki daya kritis terhadap konten dan memanfaatkan media sosial untuk persatuan bangsa./p
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wawali Potong Tumpeng Awali Gelaran PMPS 2018
Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) di Alun-Alun Utara Yogyakarta akan segera dimulai, sebagai tanda bersiapnya panitia dalam menggelar rangkaian PMPS tahun 2018, di gelar acara pemotong tumpeng. Pemotongan tumpeng tersebut dilakukan oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. phidangan tumpeng yang tersaji pada sore hari tersebut mengandung falsafah bahwa tumpeng berkaitan erat dengan kondisi geografis Indonesia, terutama pulau Jawa, yang dipenuhi jajaran gunung berapi. p"Menurut tradisi Islam Jawa, Tumpeng merupakan akronim dalam bahasa Jawa : emyen metu kudu sing mempeng/em (bila keluar harus dengan sungguh-sungguh). Yang berarti segala sesuatu yang sudah kita niatkan dalam hati, dan akan kita kerjakan harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh." Katanya di pendopo Kecamatan Kraton, Selasa sore (23/10)./p pIa menegaskan jika semua persiapan baik persiapan secara fisik, administrasi, sarana prasarana, serta pengaturan manajemen lalu lintas telah dipersiapkan dengan matang. Pada tahun ini, lanjutnya PMPS akan digelar selama 18 hari, yakni pada 2-19 November 2018/p p"Sekaten harus tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut nadi masyarakat Kota Yogyakarta" katanya./p pIa berharap ke depan Sekaten bukan saja hanya sebuah tradisi semata, namun lebih jauh akan menjadi salah satu lokomotif untuk mendukung tumbuh-kembangnya perekonomian daerah, yang dapat memberikan sumbangan devisa signifikan dengan multiple effectnya./p p"Di mana hal ini merupakan solusi strategis dalam upaya merespon permasalahan ekonomi maupun social" ujarnya/p pSementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogya, Maryustion Tonang mengungkapkan bahwa untuk pendaftaran stand pedagang di Sekaten akan dibuka pada Rabu (24/10) dan Kamis (25/10)./p pTempat pendaftaran di pendopo yang ada di sisi timur Alun-Alun Utara. Jumlahnya ada 512 stand yang diperuntukan bagi masyarakat, ujarnya./p pIa menuturkan bahwa penempatan stand dibagi dalam 4 zona. Tarif di Zona A dan Zona B untuk kelas super premium Rp 6ribu/m/hari, kelas premium Rp 5,5ribu/m/hari, dan kelas reguler Rp 4,5ribu/m/hari./p pUntuk tarif di Zona C kelas premium Rp 4ribu/m/hari dan kelas reguler Rp 3,5ribu/m/hari. Sementara Zona D untuk kelas premium Rp 4ribu/m/hari./p pKalau dari pemerintah tidak membatasi. Selama penyewa datang, mendaftar, dan membayar sesuai tarif, itu yang dilayani. Bayarnya langsung ke BPD. Membayarnya 10 hari pertama, jelasnya./p pPersyaratan yang diperlukan, lanjutnya, adalah membawa fotokopi KTP serta mengisi formulir pemdaftaran. Selanjutnya melakukan pelunasan biaya stand di bank yang ditunjuk./p pKami persilahkan mendirikan stand dari tanggal 24 Oktober. Tapi nanti kami hitungnya tetap per tanggal 2 November, katanya. (Han)/p