Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Jadi Abdi Dalem Keraton, Wawali Digelari Bupati Anom
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjadi abdi dalem Keraton Kasultanan Yogyakarta. Ia mengikuti wisuda abdi dalem di Bangsal Kasatriyan Keraton Kasultanan Yogyakarta, Senin (7/1/2019) bersama puluhan abdi dalem lainnya. Pada Wisuda Abdi Ndalem 29 Bakda Mulud Be 1952 ini Heroe Poerwadi mendapat gelar Bupati Anom dari Kraton Ngayogyakarta Hadinigrat. Total ada 262 orang yang mengikuti prosesi wisuda abdi dalem pada kesempatan ini. "Saya mendapat nama Mas Rio Projoporwadi, Projo berarti pemerintahan, mungkin karena saya berada di pemerintahan maka nama saya dikasih nama projo," ucap Heroe usai mengikuti prosesi wisuda abdi dalem di Bangsal Kasatriyan Keraton Kasultanan Yogyakarta. Setelah diwisuda menjadi Abdi Dalem Reh Keprajan, selanjutnya Heroe akan mengembang tugas untuk menjaga serta melestarikan budaya Yogyakarta sementara di dalam pemerintahan Ia akan melaksanakan visi misi nilai Keistimewaan Yogyakarta. Menurutnya ini bagian dari melaksanakan visi misinya sebagai Wakil Walikota sekaligus menjadi tanggung jawab sebagai warga Yogaykarta. "Sebagai warga Yogyakarta harus melestarikan dan menjaga budaya yang ada di Yogyakarta, apalagi dalam visi misi kita juga berdasarakan nilai-nilai keistimewaan," ujarnya. Jadi, sambungnya, kita mau membangun Yogyakarta yang nyaman yang memiliki daya saing kuat yang memberdayakan masyarakat dasaranya adalah nilai nilai keistimewaan ini. Dengan gelar tersebut, Heroe berharap akan semakin kuat dan termotivasi dalam mengemban tugasnya sebagai Wakil Walikota Yogyakarta. "Termasuk nanti menjaga visualisasi Yogyakarta agar semakin baik lagi agar orang datang ke Yogyakarta aura dan aromanya sudah khas Yogyakarta," cetusnya. Untuk mendapatkan gelar ini, Heroe sebelumnya telah mengajukan diri untuk diwisuda menjadi abdi dalem Kraton. Kemudian mengikuti pelatihan selama tiga hari untuk mendalami filosofi Kraton hingga cara berpakaian. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Yogya Teken Mou Dengan Kantor Kemenag Kota Yogya
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan publik di Kota Yogya, komitmen ini dibuktikan dengan penandatangan Mou antara Pemkot Yogya dengan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Yogya tentang Peningkatan Pelayanan Publik terkait Layanan Keagamaam Terpadu di Kota Yogya. Seperti yang diketahui, Kantor Kemenag Kota Yogya memiliki fasilitas publik berupa Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang diluncurkan pada bulan Agustus tahun 2018. Kepala Kantor Kemenag Kota Yogya, Nur Abadi menjelaskan bahwa kerjasama tersebut merupakan upaya sinergi antara program yang dimiliki Kemenag Yogya dengan Pemkot Yogya. Jadi sejak ditandatanganinya kerjasama ini PTSP Kemenag Kota Yogyakarta dapat diakses melalui aplikasi JSS (Jogja Smart Service), jelasnya di aula kantor kemenag Kota Yogya, Selasa (8/1/2019). Ia pun menjelaskan, jenis layanan PTSP Kemenag meliputi pelayanan informasi dan konsultasi, perizinan dan non-perizinan, pendaftaran haji, dan pengaduan. Sementara saat ditanya terkait pelayanan yang paling banyak diakses oleh masyarakat, Ia mengungkapkan jika masyarakat paling banyak mencari informasi seputar haji. Ini juga yang termasuk dapat diakses melalui JSS. Nanti mereka bisa melihat waiting list haji ujarnya Dengan adanya PTSP yang dapat di akses melalui JSS ini, katanya, masyarakat dapat mengaksesnya dimanapun dan kapanpun. "Layanan PTSP ini pendaftaran pelayanan dapat dilakukan kapanpun dan dari manapun karena dapat diakses dengan smartphone" katanya. Selain itu, lanjutnya, keunggulan dari aplikasi PTSP ini masyarakat dapat memantau progres penyelesaian pekerjaan melalui PTSP. Melalui website masyarakat juga dapat memantau sejauh mana proses penyelesaian permohonannyaa, tuturnya. Sementara itu Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti sangat mendukung apa yang sudah dilakukan oleh Kantor Kemenag Kota Yogya, pasalnya hal tersebut sejalan dengan konsep pembangunan Kota Yogyakarta sebagai Kota Cerdas. "Dari manfaat dan keunggulan yang dimiliki oleh sistem PTSP, maka tingkat kinerja pelayanan akan bertambah ke arah yang lebih positif" ujarnya. Walikotapun berharap PTSP menjadi jawaban bersama Pemkot Yogya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. "Dimana masyarakat sangat dimudahkan dalam memperoleh dokumen administrasi atau perizinan, mengakses informasi terbaru, maupun dalam menyampaikan keluhan secara langsung terhadap pelayanan dari Pemerintah yang telah terintegrasi dengan berbagai instansi" ujarnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Stadion Mandala Krida Siap Digunakan
Masa pembangunan dan renovasi Stadion Mandala Krida Yogyakarta yang dimulai sejak 2013 lalu akhirnya selesai. Kamis (10/1/2019) stadion yang kini berpenampilan jauh lebih menarik dengan fasilitas komplek olahraga komplit diresmikan Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Kepala Dispora DIY, Aji Baskoro mengatakan beberapa fasilitas penunjang stadion sudah selesai seperti GOR Voli Pasir, lapangan basket, arena papan panjat tebing, mushola dan venue utama stadion sepakbola. Proses pembangunan sendiri menurut dia dimulai sejak 2013 lalu dengan total waktu pengerjaan 6 tahun. "Stadion Mandala Krida sendiri kini memiliki fasilitas olahraga menarik seperti lintasan lari berstandar internasional hingga rumput lapangan yang juga memiliki kualitas layaknya stadion di luar negeri" katanya di lokasi Meski siap digunakan, lanjutnya, namun beberapa fasilitas pendukung memang belum selesai seratus persen, diantaranya lampu penerangan lapangan untuk pertandingan malam hari, genzet untuk sumber listrik lampu penerangan pertandingan malam, hingga fasilitas kursi single stadion. "Fasilitas luar juga masih ada yang kurang yakni pusat jajanan sebagai pelengkap," sambungnya. Terdekat, Ia menjelaskan jika Stadion Mandala Krida bakal digunakan sebagai venue Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY XV-2019 pada bulan Oktober mendatang. "Tak hanya untuk pertandingan atau perlombaan, Mandala Krida rencananya juga akan dijadikan venue upacara pembukaan dan penutupan" ungkpamya. Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi berharap dengan sudah bisa digunakannya kembali Stadion Mandala Krida dapat meningkatkan pembinaan atlet DIY terutama atlet Kota Yogya. "Dengan fasilitas yang tersedia, diharapkan prestasi atlet juga bisa berbanding lurus. Ini harus bisa dimanfaatkan atlet. Tidak hanya prestasi tingkat nasional, juga bisa level internasional," terangnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Serah Terima Jabatan Kepala Satpol PP Kota Yogya
Agus Winarto resmi terpilih menjadi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta menggantikan Nurwidihartana. Dalam acara Pengantar Tugas dan Pisah Sambut yang diadakan di Grha Pandhawa, Rabu siang (10/19). Nurwidihartana menuturkan, jika beliau berpindah tugas di Dinas Perizinan dan Penanaman Modal Kota Yogyakarta sejak undur diri tanggal 4 Januari 2019 lalu. "Saya harus pergi dan kemudian menapak di tempat yang baru dan karena saya yakin Pak Agus ini kemudian memimpin temen-temen semua, jadi saya sudah tenang. Saya tenang dan merasa nyaman untuk kemudian masuk di instansi saya yang baru, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan" ujarnya. Acara yang dihadiri oleh semua anggota Satpol PP tersebut juga diisi dengan beberapa pesan dan kesan yang salah satunya diwakilkan oleh pejabat struktual Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Rikardo Puta Muktiwibowo. Dalam pesan singkat yang disampaikan oleh Rikardo, beliau menjelaskan jika Nurwidihartana merupakan figur yang kuat dalam mendukung, mengarahkan, membimbing, mengayomi bahkan sekaligus menegur. Beliau juga mengakui apabila metode kepemimpinan Nurwidihartana banyak memberikan inspirasi. "Metode Kepemimpinan bapak banyak memberikan inspirasi bagi kami. Kelembutan namun tegas, ada persahabatan dalam sapaan, dan ada perhatian, serta adanya persaudaraan." Jelas Rikardo. Selanjutnya, acara diisi dengan sambutan yang disampaikan oleh Nurwidihartana dan Agus Winarto selaku kepala Plt. Kasat Satpol PP yang baru. Dalam sambutan Nurwidihartana, beliau mengucapkan permohonan maaf dan terima kasih kepada Satpol PP, mitra-mitra dan Linmas atas kerjasama yang telah dikerahkan selama ini. Mohon maaf atas segala kesalahan saya yang selalu saya lakukan kepada semuanya baik kepada saudari saya Satpol PP, kepada mitra-mitra semuanya, kepada tokoh-tokoh masyarakat Linmas semoga kerjasama yang telah dikerahkan selama ini selalu terjalin dengan baik ujarnya. Selain itu, Nurwidihartana, juga meyakini apabila kinerja Satpol PP akan semakin meningkat dan baik ke depannya di bawah kepemimpinan Agus Winarto. Karena selama ini Agus Winarto biasa menjadi kawan diskusi Nurwidihartana selama menjabat. Sehingga Nurwidihartana yakin kedepannya Satpol PP akan menjadi lebih baik dan aman. Tidak hanya itu, Agus Winarto dalam kegiatan ini juga menerima serah terima buku Gerakan Kampung Panca Tertib (GKPT) yang sudah di bangun pada masa jabatan Nurwidihartana. Agus Winarto mengatakan, buku ini akan di laksanakan kegiatannya untuk menjadikan kampung di Kota Yogyakarta sebagai Gerakan Kampung Panca Tertib. Terkait dengan Gerakan Kampung Panca Tertib ini merupakan sebuah gerakan, selain membangun sesuatu yang tidaklah mudah, kegiatan ini menjadikan sebuah ketekunan dari masyarakatnya. Melalui kegiatan ini diharapkan menjadi nilai tambah nyawa oleh Satpol PP dalam berkegiatan ungkapnya. (Hes/Rin)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Jogja Kembali Sabet Predikat Kota Cerdas
Kota Yogyakarta berhasil meraih penghargaan sebagai Kota Cerdas versi Harian Kompas melalui penilaian berdasar Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) 2018. Sebelumnya, Kota Yogyakarta juga berhasil meraih penghargaan yang sama pada tahun 2015. Penghargaan diterima pada hari Rabu (9/1) pagi di Jakarta. Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, orientasi Pemkot dalam mengembangkan Kota Cerdas bukan sekedar untuk mendapat penghargaan, melainkan bagaimana pemerintah bersama dengan semua stakeholder memberikan dampak nyata bagi masyarakat. "Prinsipnya, bagaimana secara bersama-sama kita bisa menjadikan Yogyakarta menjadi kota yang lebih nyaman, aman, dan bersih. Pelayanan publik lebih sederhana, lalui jelas secara waktu dan biaya dengan memanfaatkan teknologi informasi" Tutur Walikota Lebih lanjut, Walikota mengungkapkan, ke depannya aspek ekonomi juga akan diupayakan didukung dengan perangkat yang mewakili kemajuan teknologi demi lebih bisa memudahkan pelayanan, "Beberapa yang sudah diterapkan Pemkot antara lain e-retribusi pasar tradisional, e-tax untuk palyanan pajak daerah dan perizinan online," Imbuh Walikota. Penghargaan IKCI diberikan kepada kota yang dinilai berhasil menerapkan konsep kota cerdas berdasarkan penilaian dan pembobotan enam dimensi yang dikembangkan oleh Boyd Cohen, pegiat kota cerdas internasional. Keenam dimensi tersebut meliputi lingkungan cerdas, mobilitas, pemerintahan, ekonomi, masyarakat, dan kualitas hidup.Yogyakarta sendiri berhasil meraih peringkat ketiga dari 57 kota untuk kategori kota sedang dengan skor 58,96. Skor terbanyak didapatkan dari aspek masyarakat dengan nilai 14,9 sementara aspek kualitas hidup dan lingkungan mendapat nilai 10,21 dan 8,24. Untuk aspek ekonomi, pemerintahan dan mobilitas Kota Yogyakarta mendapat nilai 6,30, 5,59, dan 5,93. Disampaikan oleh Ninuk Mardiana selaku Pemimpin Redaksi Kompas, IKCI merupakan apresiasi bagi kota yang berhasil menerapkan konsep kota cerdas, selanjutnya pemenang IKCI 2018 diharapkan dapat member inspirasi kota lain agar ikut bergerak mencari solusi permasalahan perkotaan. "Kota akan menjadi tujuan terakhir dalam pergerakan manusia. Saat ini 50 persen penduduk Indoensia tinggal di perkotaan, perkembangan yang secara almaiah terjadi itu harus disertai pengelolaan kota yang mumpuni bagi warga" ujarnya. Sementara, Ridwan Sutriadi, Ketua Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah Institut Teknologi Bandung yang juga juri IKCI 2018 mengatakan, dalam 50 tahun terakhir ini urbanisasi di Indonesia berkembang pesat sehingga investasi tidak hanya datang di kota kategori metropolitan (berpenduduk lebih dari 1 juta jiwa) tapi juga kota menengah (kota dengan penduduk 100 ribu hingga 500 ribu jiwa) dan kota kecil (penduduk kurang dari 100 ribu jiwa) "Investasi masuk itu perlu diikuti pengelolaan cerdas dan tepat sasaran sehignga menyejahterakan warganya" Katanya.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
TES
TES
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Libatkan Polri, Penyaluran Bansos Diharapkan Lebih Tepat Sasaran
Berbeda dengan tahun sebelumnya, penyaluran bantuan sosial atau Bansos tahun ini akan melibatkan peran Kepolisian. Hal tersebut menyusul ditanda tanganinya nota kesepahaman (MoU) antara Polri dan Kemensos. "Degan kerjasama ini tentu kami sangat berharap bantuan sosial bisa disalurkan tepat sasaran dan tidak menyisakan persoalan," ucap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat mengikuti Video Conference penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Polri dan Kemensos di Polresta Yogyakarta, Jum"at (11/1/2019) pagi. Heroe menyebut masalah yang sering terjadi adalah terkait dengan data penerima bansos, baik akurasi hingga masalah perbedaan data antara daerah dengan pusat. Untuk itulah, pihaknya menegaskan akan terus melakukan sinkronisasi data sehingga tidak menimbulkan masalah. "Dengan MoU ini tentu masalah data juga bisa ditangani bersama-sama dengan Polri," imbuhnya. Ia berharap dengan MoU ini penyaluran bansos akan lebih baik lagi, tepat sasaran dan tidak menyisakan masalah keamanan di masyarakat. Sementara itu, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya menjelaskan, ruang lingkup nota kesepahaman tersebut yaitu mencakup pertukaran data dan informasi, bantuan pengamanan, penegakan hukum, dan kerja sama lain yang disepakati. "Dengan kerjsama ini diharapkan Apa yang kita sebut 6 T, yakni tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, tetap harga, tetap kualitas, dan tepat administrasi, bisa terwujud," tandasnya. Tahun ini Kementerian Sosial menyediakan dana sebesar 54,3 Triliun yang akan disalurkan dalam bentuk program-program. "Bila program bantuan sosial dijalankan sebaik-baiknya bisa membantu masyarakat yang hidup miskin atau rentan kelompok miskin, serta masyarakat penyandang kejahatan sosial," ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyambut baik kerja sama ini. Pihaknya akan menindaklanjuti MoU ini dengan membentuk satuan tugas untuk membantu penyaluran bantuan sosial. "Nanti dari Polri akan membentuk satgas untuk membantu penyaluran program bantuan sosial ini," kata Tito. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Resmikan 5 Fasilitas Baru Di SMPN 5
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berkomitmen untuk berupaya meningkatkan fasilitas penunjang pendidikan, salah satunya dengan membangun dan memperbarui fasilitas gedung-gedung sekolah seperti yang ada di SMPN 5 Yogyakarta. Kali ini Pemkot Yogya membuat 5 fasilitas baru di sekolah tersebut yakni Laboratorium komputer, ruang kesenian, ruang panggung, ruang pembinaan agama dan aula. 5 fasilitas tersebut diresmikan oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti. Pada kesempatan tersebut, Walikota menyambut baik dan mengapresiasi adanya penyediaan sarana prasarana tersebut, dengan adanya fasilitas baru tersebut akan semakin banyak siswa yang cinta dengan sekolah. "Sebab dengan rasa senang akan memotivasi alam pikiran seluruh siswa, guru dan warga sekolah meraih prestasi terbaik" katanya dilokasi, Jumat (11/1/2019). Iapun berharap seiring semakin baiknya mutu, sarana dan prasarana pendidikan di SMPN5, sekolah ini akan mampu meningkatkan kualitas pendidikan, dan bisa mencetak prestasi-prestasi akademik, tidak hanya di tingkat Kota Yogya tetapi juga nasional. "Seluruh dewan guru termasuk kepala sekolah, siswa dan orangtua harus bersama-sama bertekad membuat sekolah ini menjadi sekolah yang patut dibanggakan prestasinya," ujarnya Selain itu, Walikota juga mengajak para guru melakukan inovasi-inovasi dalam proses belajar-mengajar. Penerapan inovasi baru yang baik sangat penting sehingga siswa bisa meraih prestasi membanggakan. Ia pun menaruh harapan terhadap fasilitas baru tersebut, terutama adalah bangunan Masjid Al-Alimin yang nantinya tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah saja, namun dapat diperkaya sebagai tempat diskusi, ceramah, dan kajian keagamaan. "Masjid merupakan tempat paling baik bagi kegiatan pendidikan dan pembinaan keagamaan bagi siswa didik. Dengan keberadaan masjid dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya memiliki kecerdasan Intelektual dan Emosional, namun juga kecerdasan Spiritual dan menimbulkan rasa cinta kepada sang Pencipta, kepada diri sendiri, dan cinta kepada lingkungan sosial" ujarnya. Walikota juga mengimbau kepada para siswa untuk ikut peduli dengan lingkungan sekolahnya. Para siswa diharapkan keterlibatannya dalam menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman. "Misalnya menanami pohon, menjaga kebersihan dan fasilitas yang ada di lingkungan sekolah," tuturnya. (Han/Mil)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Berikan Apresiasi untuk Peraih Medali Asian Games dan Asian Para Games 2018
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memberikan apresiasi kepada para pelatih dan atlet Kota Yogakarta yang berhasil meraih medali pada Asian Para Games dan Asian Games Palembang- Jakarta 2018 yang lalu. Apresiasi diberikan tidak lepas dari performa gemilang para atlet dan pelatih yang berjuang sekuat tenaga pada ajang bergengsi se-Asia tersebut. Apresiasi diberikan kepada 2 atlet pelatih peraih medali dalam Asian Para Games dan 5 atlet pelatih peraih medali dalam Asian Games. Apresiasi diberikan langsung oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi ditengah-tengah pelaksanaan upacara bendera Pemerintah Kota Yogyakarta di Balaikota, Kamis (12/1/2019). "Mungkin kalau dilihat dari nilainya tentu tidaklah besar tapi ini adalah perhatian kami dalam rangka memberikan motivasi sekaligus perhatian kepada pelatih dan atlet," ucap Heroe Poerwadi usai upacara. Pihaknya memastikan, bahwa Pemkot akan selalu memberikan perhatian kepada para atlet dan pelatih Kota Yogyakarta. "Atlet berprestasi tentulah mampu memberikan kontribusi bagi optimisme dan motivasi bagi masyarakat Yogyakarta," tandasnya. Menurutnya, Mereka bisa menjadi model bagi seluruh warga Kota Yogyakarta bahwa prestasi bisa diraih karena kesungguhan dan bagaimana berlatih dengan penuh kedisiplinan. "Yang tidak kalah penting adalah peran Pelatih, Ia adalah motivator luar biasa karena sesungguhnya mereka yang bisa memberikan api semangat kepada setiap atlet yang sedang bertanding," ucap Heroe. Ia berkomitmen perhatian seperti ini akan terus diberikan dengan melihat perumbuhan dan perkembangan dinamaika dan prestasi yang ada di Kota Yogyakarta. Ketua Umum Koni Kota Yoyakarta Tri Joko Susanto menambahkan, pemberian apresiasi ini sudah dilakukan untuk kesekian kalinya. Baik kepada atlet yang berprestasi di ajang daerah, nasional maupun internasional. "Termasuk Porda kita berikan, mereka tidak hanya berlatih dan bertanding tapi kita berikan tali asih meskipun jumlahnya tidak sebesar yang dipusat karena kita tidak boleh melampaui yang di pusat," jelasnya. Dalam kesempatan yang sama salah satu pelatih penerima apresiasi, Cally Setiawan mengaku bangga sekaligus menyambut baik langkah Pemkot Yogyakarta memberikan apresiasi tersebut. "Ini sangat bagus, menunjukkan bahwa Pemkot memiliki kepedulian, bagi kami bukan masalah nilai secara material tetapi bagaimana prestasi ini dihargai sehingga akan mendorong prestasi secara langsung dan tidak langsung," paparnya. Ia mengungkapkan, di tingkat daerah tidak banyak pemerintah yang memberikan kepedulian dan apresiasi seperti ini. Pemerintah Kota Yogyakarta sudah sangat bagus dalam memberikan perhatiannya. Cally Berharap bagaimana kemudian apresiasi ini bisa mendorong prestasi olahraga di Kota Yogakarta. "Saya kira bagi kami yang telah berpretasi tingkat internasional ini bisa mencerminkan prestasi Kota Yogyakarta dan Semoga menjadi inspirasi pelatih dan atet lain di Kota kita tercinta," pungkasnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Dapat Kejutan Dihari Ulang Tahunnya
Surprise mungkin adalah gambaran yang tepat untuk Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi pada Kamis (17/1/2019) ini. Pasalnya, di sela-sela padatnya kegiatan sebagai orang nomor dua di Kota Yogya, ia mendapat kejutan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya. Sebab tepat pada hari ini, Ia genap berusia 53 tahun. Kejutan tersebut ia dapat usai menjadi inspektur upacara di halaman Balaikota Yogya. Sontak, pria kelahiran 17 Januari Juli 1966 ini langsung terkejut. Para ASN silih berganti mengucapkan selamat kepadanya sambil diiringi dengan lagu Selamat Ulang Tahun milik grup band Jamrud. Selamat ulang tahun Pak Heroe, semoga panjang umur, mudah rezeki, dan diberi kekuatan untuk menjalani pemerintahan bersama Pak Walikota, Haryadi Suyuti, kata Sekda Kota Yogya,Titik Sulastri. Dalam suasana yang cukup khidmat, kegiatan mendadak tersebut ditutup dengan bersantap nasi merah dan foto bersama. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Lepas 27 Purna Bakti Pemkot Yogakarta
Sebanyak 27 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memasuki purna bakti di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menerima SK (Surat Keputusan) Pensiun terhitung Januari 2019. Penyerarahan SK diserahkan Wakil Walikota Heroe Poerwadi pada Apel Karyawan Pemkot di halaman Balaikota, Kamis (17/1/2019). "Atas nama Pemerintah Kota Yogyakarta, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian dan dedikasi Bapak dan Ibu selama ini dan selamat memasuki bidang tugas yang baru di masyarakat, serta selanjutnya tetaplah memberi kontribusi bagi pembangunan Kota Yogyakarta." sambutnya. Wawali berpesan, pensiun bukan berarti dharma bhakti pegawai sudah tidak dibutuhkan lagi, tetapi justru masyarakat luas sangat mengharapkan bimbingan dan tauladan mereka yang telah berpengalaman dalam mengarungi bahtera kehidupan. Ia juga mengajak para calon purna tugas untuk mengisi waktunya dengan kegiatan-kegiatan yang produktif. Antara lain dengan melakukan kegiatan ekonomi dengan berbisnis, kegiatan produksi dengan menciptkan lapangan kerja maupun dengan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Wawali kembali menuturkan, purna tugas bukanlah alasan untuk berhenti melakukan aktivitas yang produktif, Purna tugas adalah kesempatan yang luas bagi para pensiunan untuk semakin mengasah potensi yang dimiliki ditengah keluarga dan masyarakat. Pembekalan seperti ini, sambungnya, layak dilakukan agar para calon pensiunan akan semakin mudah dalam melakukan penataan kehidupan setelah tidak bekerja nanti. Apel Awal Tahun Seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Yogyakarta pagi ini mengikuti apel bulanan sekaligus menjadi apel pertama di tahun baru 2019. Bertindak selaku inspektur upacara, Wakil Walikota Heroe Poerwadi pun memberikan arahan kerja. Ia menghimbau untuk menyambut tahun anggaran di awal 2019 ini dengan penuh semangat baru, dan meningkatan kualitas sumber daya manusia terutama dalam aspek kedisiplinan pegawai yang bermuara pada peningkatan etos kerja sebagai modal penciptaan pelayanan publik yang optimal. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2019 adalah. "Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang mendorong pemerataan pembangunan," ucap Wakil Walikota Selain itu, Wakil Walikota meminta seluruh OPD, khusunya yang bersentuhan langsung dengan penanggulangan kebencanaan, beserta para relawan agar memberikan himbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan potensi bencana, seperti longsor maupun banjir, akibat cuaca ekstrem menjelang puncak musim hujan. "Sebagaimana prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, bahwa diperkirakan pada Januari 2019 merupakan puncak musim hujan," tandasnya. (Mila Henita)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot serahkan SPPT PBB-P2 Kepada Lurah Se-Kota Yogyakarta
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyerahan Surat Pemberitahuan Pajak Terhitung (SPPT) PBB P2 tahun Pajak 2019 Kepada para wajib pajak melalui lurah se-Kota Yogya, di Grha Pandawa, Kamis (17/1). Sebagai salah satu komponen Pendapatan Asli Daerah, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) memiliki arti penting karena menjadi salah satu sumber pendanaan utama bagi pembangunan pada suatu wilayah. Hal ini sekaligus sebagai wujud partisipasi masyarakat dimana dalam memajukan negara dibutuhkan peran penting dari warganya. Selain itu perolehan pajak menjadi indikator kemandirian daerah untuk merefleksikan kemampuan dalam membiayai program dan kegiatan secara mandiri. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta memfasilitasi dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam membayar pajak. "Mengingat strategisnya peran pajak tersebut, maka sudah merupakan tugas dari kita bersama untuk dapat memfasilitasi dan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang akan menunaikan kewajibannya dalam membayar pajak ungkapnya. Salah satu kemudahannya adalah menjalin kerjasama dengan Bank BPD DIY dan Kantor Pos (PT Pos Indonesia), serta kepada Bank BNI dan Bank BRI untuk menyediakan alternatif titik-titik pembayaran pajak yang lebih luas dan fleksibel. Ia juga menegaskan, berkat kerjasama yang terjalin baik dari Pemerintah Kota Yogyakarta dalam pembayaran PBB di Kota Yogyakarta dapat melampaui target yang ditetapkan yaitu sebesar RP. 78.740.144.663 atau setara 104,99% dari target penerimaan sebesar RP. 75.000.000.000. Hal ini akan terus dipertahankan sehingga di tahun 2019 ini target RP. 82.500.000.000 diharapkan akan tercapai. Sehubungan dengan batas akhir, Heroe Poerwadi meminta bantuan kepada rekan-rekan untuk dapat menyampaikan SPPT PBB kepada wajib pajak. "Sehubungan dengan batas akhir ini, maka saya mohon bantuan kepada rekan-rekan, terutama dari kelurahan se-Kota Yogyakarta, untuk dapat menyampaikan SPPT PBB ini kepada wajib pajak sebelum tanggal 31 Maret 2019, sekaligus memberikan informasi bahwa pembayaran PBB tahun 2019 dilaksanakan selambat-lambatnya pada tanggal 30 September 2019" katanya. Heroe Poerwadi berharap dengan terselenggarakannya penyampaian SPPT dan DHKP PBB-P2 serta SSPD ini dapat menjadi awal yang baik bagi upaya peningkatan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan melalui pembayaran pajak. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wawali Hadiri Perayaaan Natal Ikanustar
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengajak seluruh jemaat untuk bersyukur karena perayaan Natal di Kota Yogya berlangsung dalam suasana yang tenang, aman serta damai. Dikatakannya, kondisi tersebut dapat terwujud lantaran di Kota Yogya rasa saling percaya dan menghormati sangat tinggi. Hal tersebut disampaikannya ketika menghadiri Perayaan Natal Ikanustar di The Rich Hotel, Jumat, (18/1/2019). Oleh karena itu, Ia berharap suasana yang aman dan damai tersebut hendaknya terus dipertahankan sehingga Kota Yogya senantiasa kondusif. "Kita harus mampu menjaga rasa solidaritas dan toleransi diantara sesama pemeluk agama dalam kehidupan agar terus harmonis. Kita semua bersaudara dan merupakan satu kesatuan," katanya di lokasi. Jaminan untuk menjalankan ibadah dengan rasa aman, lanjutnya, juga akan selalu diwujudkan oleh Pemerintah Kota Yogya dan Forkopimda bagi seluruh umat beragama yang ada di Kota Yogya. Pada kesempatan tersebut Wawali juga mengajak para jemaat untuk terus menjadi insan-insan yang bertakwa dan beriman, serta berguna bagi sesama manusia dan selalu rendah hati serta selalu menjaga persaudaraan. "Kirannya Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan limpahan berkahnya kepada kita semua," ungkapnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Suarakan Hak Anak, Cinema 2019 Rangkul Penyandang Disabilitas
Forum Anak Kota Yogyakarta (Fakta) kembali menggelar Childreen engaging in moving and action alias cinema #10. Berbeda dengan tahun sebelumnya cinema tahun ini melibatkan anak anak Penyandang disabilitas. Konggres anak yang berlangsung selama dua hari sejak sabtu (19/1) hingga minggu (20/1) ini merupakan media untuk menyerap aspirasi sekaligus suara anak - anak kota Yogyakarta yang nantinya hasil tersebut akan diserahkan kepada Walikota saat pelaksanaan hari anak indonesia. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Yogyakarta edy Muhammad menuturkan, Konggres anak tahun ini sengaja melibatkan anak anak Penyandang disabilitas dan anak anak jalanan. Agar hasil dari sidang anak nanti lebih maksimal karena menyerap semua aspirasi anak tanpa terkecuali Penyandang Disabilitas dan anak jalanan. "Total ada 8 anak difabel dan 8 anak jalanan yang ikut serta dalam Konggres ke sepuluh ini," ucap edy. Mereka adalah anak " anak yang diajukan dari lembaga " lembaga sosial yang bergerak terhadap kepedilian terhadap anak anak difabel. "Kami ingin mengembangkan kapasitas mereka dengan melihat kemampuan yang mereka miliki," tandasnya. Edy menyebut cinema ini merupakan bagian dari program kota layak anak Yogyakarta. Sejauh ini pihaknya telah menjaring perwakilan anak " anak di wilayah. Setiap kelurahan diwakili dua anak, mereka nantinya akan menjadi perwakilan dalam menyuarakan aspirasinya," kata Edy. Ia berharap anak - anak tidak hanya menjadi pelopor tapi juga akan dibimbing agar bisa menjadi pelapor terkait kegiatan kekerasan anak yang berada di wilayah. "Dengan begitu akan terbentuk jaringan, yang akan memberi manfaat bagi diri sendiri, lingkungan dan pemkot dalam menanggulangi kekerasan anak di wilayah," sebutnya. Sementara itu Ketua Forum Anak Kota Yogyakarta Pandu, mengaku bangga karena cinema tahun ini bisa diikuti anak anak dari berbagai elemen seperti Penyandang difabel dan anak anak jalanan. Dari hasil sidang anak kemarin kami telah mengantongi sepuluh point yang nantinya akan kami sampaikan kepada Walikota," ujarnya. Pihaknya menegaskan bahwa semua anak - anak di Kota Yogyakarta memiliki hak yang sama tanpa terkecuali anak " anak penyandang difabel dan anak jalanan. Kami non diskriminasi, kami ajak semua anak-anak untuk ikut acara ini, Terkait dengan duta anak, dari Konggres kemarin sudah ada 22 calon duta anak yang nantinya akan dipantau perkebangannya dan akan dipilih salah satunya menjadi duta anak kota Yogyakarta saat peringatan hari anak nasional. Ia berharap pemerintah lebih pro terhadap hak anak anak, dan suara anak bisa lebih didengar lagi kedepannya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
PT. PERSERO Resmikan Koperasi Goedangkita
Resmi di buka Program "Koperasi Goedangkita" untuk Daerah Istimewa Yogyakarta yang digelar di Ruang Bima, Balaikota Yogyakarta, Minggu (20/1). Koperasi Goedangkita bekerjasama dengan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PERSERO) BUMN, PT. PPI dan beberapa perusahaan mitra PT. PERSERO. Dalam kesempatan kali ini guna mewujudkan program "Goedangkita" tersebut secara nasional dimana Kota Yogyakarta sebagai Pelopor dan perintis yang kemudian akan disusul daerah lain maka untuk pertama kalinya PT. PERSERO meresmikan "Koperasi Goedangkita". Acara ini merupakan wadah pergerakan ekonomi yang di prakarsai oleh Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat bersama Tim Program Goedangkita tengah membentuk program pemberdayaan bidang perekonomian untuk Paguyuban Abdi Dalm Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan masyarakat luas dengan nama "Program Goedangkita". Program Goedangkita adalah sistem pergudangan, pemasaran, distribusi kebutuhan pokok yang terpola, tersistem dan terintegrasi dengan dukungan tekhnologi informasi dan sentuhan otomatis didalamnya. Dengan sistem warehousing program ini mampu terintegrasi dari hulu hingga hilir dengan dukungan IT untuk menunjang sistem distribusi logistik dan pemasaran yang bkompatible dengan salah satunya menunjang para komoditi dari produsen lokal, pertanian, perkebunan, hasil industri/ UMKM, serta meningkatkan pergerakan ekonomi dari UMKN lokal agar kualitas dan daya penjualan meningkat untuk pergerakan ekonomi dalam menjaga stabilitas kebutuhan bahan pokok di Kota Yogyakarta. Program ini di harapkan menjadi tali simpul pergerakan ekonomi berbagai sektor kebutuhan pokok yang lebih maju dan efisien, sesuai dengan tuntutan pasar di era modern yang serba digital. Koordinator Koperasi Goedangkita Nasional, Aris Cahyomo mengatakan, saat memberi sambutan mengatakan saat ini sedang gencar membangun perekonomian usaha mikro, usaha kecil sampai menengah. "Pada saat ini kita membangun perekonomian usaha mikro usaha kecil sampai menengah yang bekerjasama dengan pihak-pihak lain yang akan menambah ruang untuk usaha yang lebih baik" katanya. Aris Cahyomo mengatakan, diharuskan untuk menyelenggarakan penyuluhan koperasi agar tahu syarat kepemilikan koperasi dengan jelas. "Harus diadakan penyuluhan koperasi yang minimal nya 20 orang yang biasanya diundang sekitar 25 orang supaya tau hak kewajiban syarat kepemilikan dan sebagainya" ujarnya Aris Cahyomo menambahkan pemilihan dari sektor keuangan, sektor non keuangan harus sesuai pemasaran yang ada. "Harus ada pemilihan yang jelas untuk berkecimpung di sektor keuangan, sektor non keuangan apakah konsumen produsen pemasaran nah ini harus sudah di putuskan oleh pendiri beserta ajuan dari anggotanya sendiri" ungkapnya. Selain itu, Ketua Kpperasi Goedangkita DIY sekaligus Ketua Paguyuban Abdi Dalem Keraton NGayogyakarta Hadiningrat Kanjeng Radeng Tumenggung Gondo Hadiningrat mengatakan, upaya ini dikhususkan dalam program Goedangkita untuk kemajuan perekonomian Kota Yogyakarta. "Dalam upaya membentuk program pemberdayaan di program perekonomian untuk paguyuban abdi dalem kraton, bersama menjalin perekonomian yang di kelola secara mudah, murah dan berkualitas" ungkapnya. (Hes)