Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Pastikan Prosedur UNBK Berjalan Baik
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti memastikan seluruh prosedur pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs berjalan dengan baik dan tidak ada kendala yang membuat pelaksanaannya mundur dan sebagainya. Ia menjamin tidak ada masalah dengan listrik, jauh hari sebelumnya pihaknya sudah meminta kepada steakholder terkait untuk mengatasi hal tersebut. Dengan begitu, para siswa lebih tenang dan konsentrasi. "Pada sesi pertama ini proses UNBK berjalan lancar, tidak ada gangguan listrik. Aksesnya juga lancar kebetulan banyak SMP sudah punya perangkat komputer lengkap, mereka masuk pada 07.30 dan pada pukul 07.20 sudah bisa mendapatkan token dan sudah bisa terlayani" katanya saat melakukan pemantuan di SMPN 5 Yogyakarta, Senin (22/4/2019) Menurutnya prosedur UNBK sudah berjalan dengan baik. Semua aturan yang ada di dalam prosedur sudah dijalankan sesuai SOP. Walikota berharap seluruh pihak yang melakukan pemantauan UNBK cukup melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan prosedurnya saja, tidak perlu masuk ke kelas sehingga berpotensi mengganggu konsentrasi peserta. Dilihat saja, apakah prosedur itu sudah dijalankan atau belum. Tidak perlu beramai-ramai masuk sampai ke ruangan karena bisa mengganggu siswa, katanya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Kembali Lepas 31 Pegawai Purna Bakti
Pemerintah Kota Yogyakarta, melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Yogyakarta kembali melepas 31 pegawai negeri sipil (PNS) yang memasuki masa purna bakti untuk periode 1 Mei 2019. SK Pensiun diserahkan langsung oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi pada Apel Karyawan Pemkot di halaman Balaikota, Senin (22/4/2019) pagi. Heroe tidak henti-hentinya menekankan kepada para purna tugas untuk tidak berhenti dan berkarya untuk negeri. Menurutnya Para purna tugas masih memiliki tugas untuk memberikan darma baktinya untuk masyarakat. "Pensiun bukan berarti tidak dapat berkarya nyata, dan bukan berarti terbuang dari sistem. Malah seharusnya karena tidak berada di dalam sebuah sistem lagi, para pensiun dapat bebas berekspresi memberikan sumbangan kepada pembangunan Kota Yogya nantinya," tandasnya. Ia pun meminta kepada para pensiunan untuk tetap menjunjung tinggi dharma bhakti pegawai, karena masyarakat luas sangat mengharapkan bimbingan dan tauladan mereka yang telah berpengalaman dalam mengarungi bahtera kehidupan. Pihaknya juga mengajak para calon purna tugas untuk mengisi waktunya dengan kegiatan-kegiatan yang produktif. Antara lain dengan melakukan kegiatan ekonomi dengan berbisnis, kegiatan produksi dengan menciptkan lapangan kerja maupun dengan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. "Purna tugas bukanlah alasan untuk berhenti melakukan aktivitas yang produktif, purna tugas adalah kesempatan yang luas bagi para pensiunan untuk semakin mengasah potensi yang dimiliki ditengah keluarga dan masyarakat," ungkapnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Yogyakarta, Sarwanto menerangkan, Semua pegawai yang memasuki purna tugas sudah diberikan pembekalan. "Tujuannya untuk memberikan wawasan kepada ASN sehingga ASN tersebut siap menghadapi dan mempersiapkan kegiatan disaat pensiun nanti dengan tetap semangat dan menjadi lebih bermanfaat," kata Sarwanto. Selain mendapatkan motivasi dan teori tentang kewirausahaan, sambungnya mereka juga diajak mengunjungi tempat usaha sehingga teori yang mereka peroleh dalam pembekalan didukung juga dengan melihat langsung usaha dengan harapan peserta akan tumbuh jiwa kewirausahaan dan pensiun dengan bahagia. Disisi lain dalam apel tersebut, Heroe juga menyinggung pelaksanaan pesta demokrasi Pileg dan Pilres yang telah dilaksanakan pada 17 April lalu. "Kami ucapakan terimakasih kepada KPU, Bawaslu, TNI, Polri, Linmas dan seluruh elemen masyarakat Yogyakarta yang telah membantu mengamankan keamanan dan ketertiban pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan legislatif dan Pilpres sehingga berjalan dengan baik, aman dan damai," ucapnya. Pihaknya meminta siapapun nanti yang terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden dapat menjadikan Indonesia lebih maju dan bermartabat serta dapat menjalankan amanah rakyat dengan sebaik-baiknya. "Pesca pesta demokrasi pemilihan serentak tahun 2019 marilah kita senantiasa menjaga perdamaian, persatuan dam kesatuan serta keamanan di Kota Yogyakarta," tegas Heroe. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Kampung Sanggrahan Dikukuhkan Sebagai Kampung Panca Tertib
Dalam rangka mewujudkan Kota Yogyakarta yang tertib dan aman, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berupaya mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi melalui dikukuhkannya beberapa kampung di Kota Yogyakarta menjadi Kampung Panca Tertib. Kampung Sanggrahan, Kelurahan Semaki, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogya sebagai kampung panca tertib. Kampung Sanggrahan melaksanakan deklarasi kampung panca tertib pada, hari Minggu (21/4). Dengan yel-yel yang dibuat langsung oleh Lurah Semaki Kampung Sanggrahan Tertib, Tangguh dan Nyaman huni. Deklarasi tersebut warga Sanggrahan berkomitmen mewujudkan kampungnya sebagai kampung tertib lingkungan, tertib sosial, dan tertib usaha. Ketua Kampung Sanggrahan, Supadi mengatakan pihaknya ingin selalu mengkondisikan kampung yang aman dan tentram. Mari kita kondisikan kampung kita ini menjadi kampung yang aman tentram dan tidak ada halangan apapun katanya. Selain itu Camat Kecamatan Umbulharjo, Agus Winarto juga mengatakan, diharapkan para warga Sanggrahan menggunakan perizinan sesuai ketentuan yang berlaku, guna menjadikan kampung yang tertib peraturan Pemerintah. Gunanya perizinan bukan beban namun lindungan untuk masyarakat. Semua itu sesuai aturan dan agar membuat nyaman, dan menghindari hal-hal yg tidak di inginkan. Mudah-mudahan kegiatan nanti semakin baik kedepannya, generasi muda menjadi terselamatkan menjadi pemimpin yang hebat ungkapnya. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi pada kesempatan tersebut mengukuhkan kampung Sanggrahan sebagai kampung panca tertib menuturkan bahwa tujuan dilaksanakannya gerakan kampung Panca Tertib adalah untuk mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang nyaman dan tertib. Kita harus mengantisipasi memilah yang bisa hancur seperti sampah plastik, dengan cara aktif mengelola bank sampah bersinergi dengan warga dalam mengelola sampah Rumah Tangga. Bank sampah syukur-syukur bias diolah lagi kita semua memanfaatkan mendaur ulang, jangan sampai kejadian kemarin terulang lagi, selama hampir seminggu di boykot karena sampah, kita harus mulai menata supaya tidak ada kasus seperti itu ungkapnya. Ia mengatakan bahwa semua warga memiliki kewajiban untuk menjaga lingkungannya agar tetap tertib dari segala aspek. Ia juga menerangkang bahwa Kampung panca tertib dilombakan, setiap tahun di cek, selama setahun sudah melakukan apa saja didalam kegiatan kampung tersebut. Kampung Panca Tertib ini dilombakan. Apakah nanti sudah di wujudkan tertib yang di lakukan oleh masyarakat atau belum. Semoga yang semua di tekatkan oleh warga dari lima tertib semuanya bisa jalan dengan lancer" katanya. Ia pun meminta agar masyarakat dapat terus bersinergi bersama pemerintah untuk meneggakkan peraturan melalui gerakan tersebut. "Semoga apa yang dilakukan semua dalam membuat tekat sebagai kampung yang tertib, tangguh dan nyaman bersama warga bergandengan menjadikan kmpung yang teladan dan dinilai satpol pp mendapatkan juara" ujarnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
1340 Peserta Ikut Senam Sehat PKH di Lapangan Karangwaru Yogya
1340 peserta dalam 52 kelompok se Kota Yogyakarta mengikuti Senam Sehat bersama Program Keluarga Harapan (PKH) yang dilaksanakan oleh Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Kricak Tegalrejo di lapangan Karangwaru Yogyakarta, pada hari Minggu (21/4). Acara ini khusus dibuat untuk memperingati hari Kartini. Kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh PKH Kecamatan Tegalrejo guna bersilaturahim kepada warga sekitar. Acara ini juga dilaksanakan dengan ratusan doorprice yang sudah disediakan oleh pihak panitia. Doorprice meliputi 500 ribu, Televisi, dan ratusan hadiah lainnya yang diberikan oleh warga untuk warga. Dalam kesempatan ini Wakil Walikota ikut menyumbangkan Doorprice berupa uang tunai untuk diberikan oleh warga tegalrejo. Kegiatan PKH Tegalrejo ini juga memberikan hadiah dan penghargaan bagi warga yang sudah mampu dan di katakan mampu untuk mengundurkan diri dari PKH Tegalrejo. dalam kesempatan kali ini Wakil Walikota juga ikut berpartisipasi menyerahkan penghargaan yang sudah di siapkan oleh pihak panitia. Koordinator PKH Tegalrejo, Siti Murbani mengatakan semoga warga Tegalrejo sejahtera serta terus menerus melestarikan kuliner dengan ikut program pemerintah gandeng gendong. "Kami berharap semuanya terus mandiri dan maju kelompoknya bisa menambah usahanya semkin berkembang" Selain itu, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, dalam kesempatan kali ini memberikan arahan serta mendukung kegiatan PKH. "PKH ini adalah tempat kita bersama-sama bergandengan semuanya bisa berjalan. Kita semua bisa mandiri membawa sejahtera anak pinter dan sehat" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Dana Kelurahan di Kotabaru Sasar Permasalahan Kampung
Kotabaru mendapakan alokasi dana kelurahan sebesar Rp.352 juta dari Pemerintah Pusat, rencananya dana tersebut akan digunakan untuk sejumlah program mulai dari pembangunan fisik hingga pemberdayaan UMKM. Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengaku optimis dana tersebut dapat dikelola dengan baik dan ujungnya adalah membawa manfaat bagi warga di Kotabaru pada khususnya. Heroe berharap dana tersebut bisa menyelesaikan sejumlah permasalahan yang ada di kampung. "Pembangunan wilayah berbasis kampung akan terus kita dorong, karena kampung memiliki peran strategis," ucap Heroe Poerwadi dalam Wokshop "Peranan Kampung Dalam Pembangunan Wilayah Kotabaru," di Balai Gotong Royong Kotabaru, Senin (22/4/2019). Pihaknya pun meminta Kelurahan dan LPMK untuk memetakan berbagai permasalahan yang ada di kampung agar dapat dibuat rencana strategis penyelesaian dari semua permasalahan tersebut. "Baik masalah sarana prasarana dalam bentuk fisik maupun .program-program non fisik, missal ada masalah genangan air, pengembangan UMKM, hingga bank sampah, Penyelesaian berbagai masalah tersebut disusun berdasarkan skala prioritas," tandasanya. Disisi lain, Heroe mengaku Pemerintah Kota Yogyakarta akan melakukan sejumlah pengembangan wawasan mulai dari Kridosono hingga Sudirman. "Setelah membenahi area pedestrian Suroto, tahun ini akan kami lakukan revitalisasi di Sudirman. Kawasan itu nantinya akan dipenuhi banyak lampu sehingga menjadi salah satu kawasan yang terang di pusat kota," ucap Heroe. Terkait pengembangan stadion Kridosno Heroe mengaku akan segera melakukan pembahasan, Ia membeberkan sejumlah titik yang akan dikembangkan disana mulai dari parker bawah tanah hingga renovasi tembok pembatas. "Tapi untuk implementasinya baru bisa dua tahun ke depan, ini sedang kami bahas. Kami juga ingin agar nantinya warga yang ada di sekitar Kridosono bisa menyiapkan diri, agar tidak hanya jadi penonton namun bisa ambil bagian dari revitalisasi ini," jelas Heroe. Dalam kesempatan yang sama, Lurah Kotabaru Supardi menerangkan, dana kelurahan yang diterima oleh Kelurahan Kotabaru seluruhnya berada di Pemerintah Kota Yogyakarta, yakni di Badan Perencanaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kota Yogyakarta. "Jadi untuk pencairan dana kelurahan ini, pihak kelurahan yang harus aktif. Setelah menyerahkan SPJ, maka dana kelurahan bisa dicairkan," imbuhnya. Lebih jauh Supardi menjelasakan, dana kelurahan tersebut akan digunakan untuk pemberdayaan masyarakat serta pembangunan fisik di wilayah Kotabaru. "Terkait dengan pembangunan fisik ini salah satu prioritas kami adalah pembangunan jalan inspeksi di RT 1 dan RW 1 Kotabaru, karena disana terdapat kantong kemiskinan," jelasnya. Pembangunan ini sangat penting, di samping sebagai jalur evakuasi, pihkanya juga berharap jalan tersebut nantinya bisa untuk sirkulasi pemberdayaan masyarakat dan peningkatan perekonomian. "Selain berfungsi sebagai jalan, nantinya juga sebagai lorong sayur," imbuhnya. (Oni)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Berbalut Baju Adat, Anak-anak Rayakan Hari Kartini Kirab Andong Keliling Yogya
Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April, dirayakan secara unik oleh anak-anak di Kota Yogyakarta. Mengenakan baju adat, ratusan anak anak konvoi menggunakan andong keliling Kota Yogyakarta, Selasa (23/4/2019) pagi. Kirab andong mengambil start dari Balikota menuju Jl Mataram, kemudian melewati Jl Malioboro ke Taman Pintar dan berakhir kembali di Balaikota melalui Jl Kusumanegara. Aksi lucu dan menggemaskan anak-anak ini tidak berhenti sampai disitu, usai kirab mereka berjalan lenggak-lenggok di catwalk memamerkan busana adat yang mereka kenakan. Aksi inipun mengundang gelak tawa penonton yang merupakan orang tua dan guru para guru. Ikut dalam kecerian tersebut, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi larut dalam suasana itu. Menurutnya Kartini adalah sosok pahlawan yang harus diteladani oleh generasi muda saat ini. "Ibu Kartini sosok perempuan hebat yang selalu mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi," ucapnya sebelum melepas Kirab Andong di Balaikota pagi ini. Pihaknya pun berpesan kepada para guru untuk terus mengulang-ulang semangat Kartini tersebut. Keteladanan dalam mengutamakan kepentingan bangsa tersebut harus bisa diterima dengan baik oleh anak-anak. "Semangat perjuangan itulah yang harus ditanamkan pada anak-anak, ini juga menjadi modal besar dalam membangun sumber daya manusia melalui pendidikan usia dini," jelas Heroe. Dalama kesempatan yang sama Kepala TPA dan KB Ari Nunik Kurniawati menerangkan, aksi anak-anak untuk memperingati hari Kartini tahun ini diikuti oleh Taman Penitipan Anak (TPA) Beringharjo, serta TPA Beringharjo, KB Kirana, TPA Praba Dharma, serta Ruang Sahabat Ibu dan Anak (RSIA) binaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA). Mengambil tema "Dengan Jiwa Kartini Kita Siapkan Generasi Berbudi Luhu", peringatana hari kartini ini diikuti 110 anak dan 150 orang tua wali dan para guru. Acara ini, sambungnya, bertujuan untuk mengenalkan kepada peserta didik terhadap pahlawan perempuan yang berjuang dalam kemajuan pendidikan, khususnya bagi anak perempuan, juga mengenalkan cinta budaya, nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan Kartini dalam mengisi kemerdekaan dan melanjutkan pembanguan. "Selain itu kita juga berupaya mengenalkan pakaian adat, alat transportasi tradisional, serta memberikan kesempatan kepada anak untuk berekspresi dengan tampil percaya diri di atas panggung" imbuhnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Tanamkan Nasionalisme Pelajar Yogyakarta
Guna meningkatkan rasa cinta tanah air di kalangan pelajar, Kantor Kesatuan Bangsa (Kesbang) Kota Yogyakarta mengundang sejumlah pelajar dari 20 SMP di Kota Yogyakarta untuk mengikuti kegiatan Pemantapan Cinta Tanah Air bagi Pelajar di Ruang Bima, Balaikota Yogyakarta, Selasa (23/04/2019). Dalam kesempatan ini, Komandan Kodim 0734 Yogyakarta, Letkol. Inf Wiyata Sempana Aji, SE, MDS mengingatkan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki beranekaragam suku, ras, dan agama. Keanekaragaman ini harus dijadikan sebagai pemersatu dan kekuatan bagi bangsa Indonesia. "Wawasan kebangsaan adalah bagaimana kita melihat bangsa kita sendiri. Jangan biarkan perbedaan menjadi pemecah bangsa. Kita tidak boleh mudah diadu domba," kata Wijaya. Lebih lanjut, Wijaya menyebutkan, bahwa wawasan kebangsaan terbagi menjadi tiga aspek yakni wilayah, landasan, dan implementasi. Ketiga aspek ini saling terikat satu sama lain. Memiliki landasan adalah hal yang penting untuk menentukan tujuan hidup. "Jika Indonesia memiliki Pancasila, NKRI, UUD45, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai landasan dalam membangun bangsa, maka setiap individu terutama pemuda juga harus memiliki landasannya masing-masing. "Bermimpilah yang tinggi dan kejar mimpi-mimpi itu," imbuhnya. Wijaya meminta agar para generasi muda juga dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dalam setiap tingkah lakunya. Sikap-sikap seperti rela berkorban, berbuat baik, dan gotong royong harus selalu tertanam dalam diri para pemuda. "Pemuda adalah harapan bangsa," tegas Wijaya. Hal senada disampaikan oleh Kepala Seksi Kesiswaan SMP Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Sumarwartini, Ia mengatakan setiap warga Indonesia harus memiliki karakter yang mencerminkan Bangsa Indonesia. Selain itu, sebagai penerus bangsa, generasi muda juga harus terus belajar dan bekerja keras. "Tidak ada tugas yang lebih baik daripada mengembangkan warga negara yang bertanggung jawab, efektif, dan terdidik," ucapnya. Pihaknya menambahkan, ada banyak tantangan dalam meningkatkan cinta tanah air dalam diri pelajar. Tantangan-tangan tersebut yakni globalisasi, terpaan media, tayangan televisi yang tidak mendidik, dan penyalahgunaan handphone. "Seorang warga negara yang cerdas, harus memiliki kemampuan dalam melihat dan mendekati masalah," tambahnya. Sementara itu, Wahyu Bintari, Dosen Psikologi Politeknik Negeri Teknologi Kulit Yogyakarta mengakui adanya tantangan-tatangan tersebut. Menurunya, gejala-gejala yang banyak dihadapi oleh generasi muda adalah sifat hedonisme, hilangnya jati diri, dan gejala tidak memiliki rasa kepercayaan diri. Gejala-gejala tersebut menjadi tantangan bagi peningkatan rasa cinta tanah air di hari para pemuda. "Sudah menjadi tugas kita semua untuk mengantisipasi hal ini," tandasnya. Menurut Wahyu, Penanaman cinta tanah air dapat dimulai dari diri sendiri. Hal ini dilakukan dengan menanamkan sikap patriotik, mencintai produk dalam negeri,tidak melupakan budaya dan tradisi, serta meningkatkan kerukunan sesama warga masyarakat. (Almira)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pentingnya Perlindungan dan Pengelolaan Data dan Informasi JKS
Pengamanan informasi di Pemerintah Kota Yogyakarta dari tahun ke tahun perlu terus menerus di tingkatkan, agar kemanan informasi ini dinilai penting dan rahasia. Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian hari ini, Selasa (23/4) menggelar Jaring Komunikasi Sandi Internal Pemerintah Kota Yogyakarta yang bertempat di Hotel Royal Darmo Kota Yogyakarta. Dalam kesempatan ini, Staf Ahli Walikota Bagian Umum, Tri Widayanto mengatakan, kegiatan ini khusus membahas tentang bagaimana menjaga keamanan informasi. "Dengan kegiatan ini diharapkan mampu menjaga keamanan informasi yang dapat melalui persandian, pembatasan akses dan penerapan keamanan atas jaringan internet serta keamanan secara fisik" katanya saat memberikan sambutan. Namun Tri Widayanto mengungkapkan, dari semua yang di ungkapkan adalah yang paling utama tentang bersikap mental positif. "Dari semua aspek yang paling utama adalah sikap mental positif dan kesadaran Sumber Daya Manusia dari seluruh elemen yang ada untuk selalu menjaga kemanan informasi penting dan rahasia tersebut" ungkapnya. Dalam hal ini Tri Widayanto menambahkan, sikap positif individu maupun dari pihak managemen sangat diperlukan untuk menjaga agar penerapan sistem kemanan informasi sesuai dengan tingkatannya dan berjalan terus menerus. "informasi menjadi bagian yang sangat penting untuk mendukung proses kerja administrasi dan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dari birokrasi dalam menghadapi perubahan situasi dan kondisi yang berkembang saat ini" ungkapnya. Workshop JKS tahun ini tidak lepas dari upaya peningkatan kompetisi dan Security Awareness kepada seluruh aparatur di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Diharapkan dapat terselenggara secara menyeluruh untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas pemahaman tentang pentingnya perlindungan dan pengelolaan data dan Informasi. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wawali Dorong Peningkatan Kinerja PMI Yogyakarta
Waki Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mendorong peningkatan kinerja karyawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta, Hal itu dinilainya penting mengingat peran PMI yang begitu besar bagi masyarakat. Untuk itulah Heroe menegaskan pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia mulai dari proses perekrutan yang matang hingga penempatan karyawan sesuai dengan kompetensinya. "Dalam penentuan karyawan baik dalam struktural maupun staf hendaknya mengacu pada kompetensi yang bisa didapat melalui serangkaian tes. Kesesuaian antara job diskripsi dan sosok yang akan duduk akan berpengaruh pada kinerja individu, unit kerja dan PMI secara keseluruhan," jelas Heroe saat memberikan pengarahan peningkatan kinerja karyawan PMI di Aula PMI Kota Yogyakarta, Kotagede, Selasa (23/4/2019). Sedangkan untuk mengantisipasi keterbatasan karyawan dan pelayanan yang prima meski di hari libur dibutuhkan karyawan yang memiliki semangat rela berkorban, peduli, berdedikasi dan loyal. "Sistem shif dapat diterapkan untuk menutup celah pelayanan di hari libur, dengan sistem tersebut karyawan dapat secara bergantian bertugas dan libur sesuai dengan jadwalnya," ucap Heroe. Untuk mendorong komitmen dan loyalitas itu, Heroe menganggap perlu adanya penghargaan bagi karyawan yang memiliki prestasi kerja yang baik, dan sistem penggajian yang berbasis kinerja. "Sudah pasti hal itu diawal akan menjadi sulit bagi mereka yang malas namun akan menjadi cambuk untuk ke depan lebih baik melalui peningkatan pendapatan," imbuhnya. Lebih lajut Heroe mengingatkan, peningkatan kinerja sekaligus pelayanan ini sangat penting mengingat perkembangan arus infromasi melalui media online belakangan yang sangat masif. di era informasi ini, sambungnya, setiap aktifitas baik instansi atau badan selalu mendapatkan pengawasan dari masyarakat, sekarang dengan adanya media sosial masyarakat bisa memotret dan mengupload ketidak puasannya. "Akibat kesalahan kecil bisa berdampak pada hancurnya prestasi dan kerja keras yang telah dibangun bertahun-tahun. Sebuah kesalahan kecil akan diviralkan sebagai bentuk ungkapan kekecewaan melalui media sosial," tandasnya. Oleh karena itu Pihaknya meminta agar PMI bisa menunjukkan prestasi kerja dan layanan yang prima guna menutup celah yang mungkin ada dari proses kerja atau proses pelayanan. Dalam kesempatan yang sama, Ketua PMI Kota Yogyakarta, Adi Heru menerangkan bahwa pelatihan kegiata ini merupakan program pengurus PMI Kota Yogyakarta dalam meningkatkan kinerja dan produktifitas. "Oleh karena itu peran serta karyawan dalam membangun kebersamaan dalam upaya meningkatkan pelayan PMI Kota Yogyartarta sangat penting," tutur Adi. Demikian juga dengan karyawan PMI, Ia akan mengoptimalkan kinerja agar PMI Kota Yogyakarta mampu memberikan layanan yang terbaik dan dapat bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan di era informasi ini. (Oni)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Walikota Pantau USBN
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengunjungi Sekolah Dasar (SD) Unggaran I untuk melihat sejauh mana pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandart Nasional (USBN) yang serentak dilakukan di seluruh Kota Yogyakarta, Selasa (23/4). Hasil pantauan di hari kedua pelaksanaan USBN, Walikota mengatakan, USBN berjalan lancar. Walikota menjelaskan hasil pantauan monitoring ditingkat SD baik negeri dan swasta, pihaknya telah mendata sebanyak 7346 siswa yang terbagi dalam 166 sekolah di Kota yang mengikuti USBN. Selama dua hari pelaksanaan Ujian, pihaknya belum menerima laporan kendala. Artinya UN pada tingkat SD tahun 2019 untuk dua hari ini berjalan dengan baik dan lancar. Haryadi pun meminta agar Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dan instansi terkait seperti kecamatan agar turut memantau pelaksanaan USBN. Kecamatan agar monitor sekolah dalam wilayahnya. Lurah juga monitor. Karena SD kan setiap pagi masih ada distribusi soal dan jangan sampai ada gangguan yang tidak diperlukan, ujarnya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk turut serta menciptakan kondisi aman, tertib dan lancar selama pelaksanaan USBN berlangsung. Sementara Kepala SDN Ungaran 1 Yogyakarta, Dwi Atmi Sutarini menambahkan, pelaksanaan USBN di SDN Ungaran 1 Yogyakarta diikuti oleh 127 siswa. Ujian berjalan lancar. Di hari pertama dan hari kedua ini seluruh siswa masuk semua, tuturnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Berikan Motivasi Peserta UNBK
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyambangi para siswa siswi peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP N 8 Yogyakarta, Rabu (24/4/2019) pagi. Selain melakukan monitoring, kehadirannya kali ini sekaligus untuk memberikan semangat dan motivasi para peserta. Bisa bertatap muka langsung dengan Wakil Walikota, para peserta UNBK di SMP N 8 Yogyakarta pun mengaku bisa menjalani UNBK dengan lancar dan tanpa hambatan hingga sampai hari ketiga ini. Meski begitu, mereka mengeluhkan bobot soal bahasa indonesia yang dinilai paling sulit di bandingkan mata pelajaran lain. Namun secara keseluruhan proses UNBK di SMP N 8 Yogyakarta berjalan lancar. "UNBK tingkat SMP ini lancar-lancar semua tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena untuk di Yogyakarta mengerjakan ujian dengan komputer ini sudah ada pelatihan beberapa kali, bahkan sudah latihan hingga 12 kali untuk membiasakan diri," ucap Heroe Poerwadi disela-sela pantauannya pagi ini. Dengan begitu pihaknya pun optimis di Yogyakarta bisa berjalan dengan lancar. Meskipun beberapa hari lalu pihaknya mengakui ada beberapa masalah seperti sinyal internet, namun bisa segera diatasi. "Yang kemarin hanya itu saja, ada satu sekolahan yang internetnya sempat drop tapi tidak laam bisa diatasi, kalau pagi ini semua laporan lanacar tidak ada keluhan," imbuhnya. Dalam kesempatan yang sama Kepala Sekolah SMP N 8 Yogyakarta, Ratna Wuryaningsih menyampaikan bahwa pihaknya menyediakan enam ruangan untuk 11 kelas. Termasuk juga melayani gabungan dari sekolah lain. "Sejauh ini pelaksanaan UNBK di SMP N 8 Yogyakarta berjalan lancar, para siswa juga kami siapkan sebelumnya agar bisa menjalani ujian dengan tenang dan rileks," paparnya. Sementara itu Kabag Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Dedi Budiono menguraikan, peserta UNBK terdiri dari 8003 siswa-siswi SMP baik negeri maupun swasta yang tersebar di 58 sekolah yang ditunjuk sebagai penyelenggara UNBK. "Seperti tahun lalu, dilakukan dalam dua sesi saja. Sekolah dan siswa sudah siap. Komputer juga sudah cukup. Hanya ada beberapa sekolah yang masih menumpang. Sekolah-sekolah yang siswanya tidak terlalu banyak," kata Dedi. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
59 Peserta mengikuti Lomba Merangkai Buah
59 peserta ikut meramaikan Lomba Merangkai Buah dalam Memperingati Hari Kartini Tahun 2019. Kegiatan ini digelar di Grha Pandawa Balaikota Yogyakarta, Rabu (24/4). Acara ini terselenggara rutin setiap tahunnya. Setiap Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unsur pelaksana wajib mengirimkan satu tim yang terdiri dari dua orang. Jenis lomba dalam merangkai buah ini bebas sesuai kreatifitas masing-masing peserta. Setiap buah harga bahan maksimal sekitar Rp 100 ribu dan ini semua di tanggung oleh pihak DWP. Salah satu juri dalam ajang lomba merangkai buah, Idayati mengatakan penilaian tidak memerlukan banyak criteria, namun dilihat dari tingkat kreatifitasnya. "Kriteria penilaian ini meliputi kreatifitas, kesesuaian Tema dan Keindahan dalam merangkai buah yang sudah di siapkan oleh masing-masing peserta" katanya. Bahan dasar buah masih berbentuk utuh. Selain itu bahan dirangkai di lokasi lomba yang di taruh diatas meja peserta. Sebelumnya, Panitia atau juri lomba sudah melakukan pengecejan bahan sebelum lomba dimulai. Pelaksanaan lomba ini memakan waktu hingga 60 menit. Hadiah yang di dapatkan bagi peserta yang memenangkan lomba merangkai buah tinggi meliputi, Juara pertama yang dimenangkan oleh Dinas Pertanian dan Pangan mendapatkan hadiah Rp 2 Juta, Juara kedua oleh Kementrian mendapatkan uang tunai sebesar Rp 1,7 jutaan, juara ke tiga dari Kecamatan Umbulharjo mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp 1,5 Juta rupiah. Tidak hanya itu, peserta juga mendapatkan juara harapan satu dan dua juga mendapatkan hadiah yakni, juara harapan satu dimenangkan oleh Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil mendapatkan hadiah Rp 1,2 Jutaan, Harapan ke dua dari Lapas Wirogunan mendapatkan Rp 1 Juta. Penasehat DWP, Poerwati Soetji Rahajoe berharap dengan adanya kegiatan lomba ini mampu bemberikan sifat positif dan keratif bagi warga kota Yogyakarta. "Ini merupakan salah satu dibidang pendidikan dan ketrampilan, kita memang memberikan failitas kepada anggota. Saya kirra ini adalah suatu ilmu untuk memotifasi selalu berperan aktif dalam kegiatan" ungkapnya Soetji Rahajoe menambahkan, keuntungan yang didapatkan tidak hanya untuk ibu-ibu yang terbiasa dengan merangkai buah, namun juga untuk ibu-ibu pemula. "Kegiatan ini keuntungannya tidak pribadi, untuk ibu-ibu yang memiliki usaha bisa menambah skill yang di punya, selain itu untuk ibu-ibu bisa menarik minat di bidang ini. Kita disini hanya memfasilitasi memicu ibu-iubu untuk mendalami lagi" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
UMKM didorong Miliki Izin P-IRT
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan terus mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah khususnya yang bergerak di bidang kuliner untuk memiliki Izin Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT). Langkah tersebut dilakukan salah satunya dengan menggelar penyuluhan keamanan pangan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Para pelaku juga disosialisasikan prosedur mengurus P-IRT oleh Dinas Kesehatan. Wakil Waliota Yogyakarta Heroe Poerwadi pun mengapresiasi langkah tersebut, Ia menilai Yogyakarta memiliki potensi pasar kuliner yang cukup besar. Dengan kondisi itu, Ia meminta para pelkau UMKM untuk bisa mengambil keuntungan. "Industri kuliner atau makanan telah menjadi salah satu pilar penyumbang PDRB Kota Yogyakarta. Berbagai kuliner baik yang tradisonal maupun modern ada dan tersaji di Kota Yogyakarta," ucap Heroe Poerwadi dalam Pelatiahan Sertifikat Industri Rumah tangga Pangan di RS Pratama Yogyakarta, Rabu (24/4/2109). Sebagai Kota tujuan wisata dengan ragam kuliner maka, menurutnya, pelatihan standardisasi pengolahan pangan atau yang sering di sebut PIRT merupakan suatu keharusan mengingat wisatawan yang berkunjung dan berbelanja di Kota Yogyakarta membutuhkan kepastian bahwa produk olahan pangan yang dibeli telah memenuhi standar kualitas produk, standar kesehatan produk, dan halal serta kemasan yang baik. "Dari pelatihan yang telah diselenggarakan yang ke sekian kali ini, membuktikan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta peduli dan memprioritaskan program yang berpihak pada pelaku industri olahan pangan berbasis rumah tangga," ucapnya. Selain itu, masih kata Heroe, juga sebagai upaya untuk membangun branding Kota Yogyakarta sebagai destinasi wisata kuliner yang berkualitas, sehat dan halal. Berdasarkan data yang diperolehnya dari pihak penyelenggara layanan belanja hantaran kuliner, bahwa belanja kuliner di Yogyakarta bisa sampai milyaran dalam sebulan dengan pelaku usaha sekitar 6000 pengusaha, bahkan untuk ranking pertama bisa meraup Rp.450 juta sebulan melalui layanan hantaran makanan berbasis online. "Angka tersebut belum termasuk pelanggan yang langsung beli ke tempat tersebut. Manisnya potensi pasar kuliner tersebut bias juga dunikmati para pelaku industri olahan pangan rumah tangga sepanjang mampu memenuhi standar mutu dan layanan," tandasnya. Lebih lanjut Heroe menuturkan, Pemerintah Kota Yogyakarta juga memiliki Jogja Smart Service yang di dalamnya terdapat konten Dodolan dan Nglarisi, dari konten tersebut diharapakan pelaku UMKM di Kota Yogyakarta dapat melakukan promosi dan penjualan produknya. "Selain itu melalui program gandeng gendong Pemerintah Kota Yogyakarta juga memiliki program fasilitasi dan pemberdayaan melalui program pembelian produk olahan pangan warga Kota Yogyakarta melalui APBD yang berkisar pada angka 38 milyar tiap tahun," terangnya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Fita Yulia Kisworini menambahkan, bahwa pelatihan ini merupakan program rutin Dinas Kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas produk dari mulai pemilihan bahan baku, cara mengolah yang hygenis, cara menyajikan dan kemasan yang memenuhi standar mutu. "Dengan terpenuhinya standar mutu produksi maka produk makanan olahan akan aman untuk dikonsumsi dan halal. Pencantuman PIRT dan halal dalam sebuah produk olahan akan memberikan rasa aman bagi pelanggan dan mampu bersaing di pasar," tandasnya. (Oni)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pastikan Berjalan Lancar, Walikota Pantau Langsung UN
Guna memastikan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTS berjalan dengan baik, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, melakukan peninjauan lansung pelaksanaan UN tersebut di SMP Negeri 9 Yogyakarta. Dalam kunjungannya di hari ketempat UNBK tersebut, proses ujian berjalan dengan baik. "Kami melakukan kunjungan ke beberapa sekolah untuk melihat secara langsung pelaksanaan UN dan semua sekolah tidak ada yang mengalami kendala di hari pertama pelaksanaan UN," tandas Walikota di sela sela pantauannya, Kamis (25/4/2019). Ia mengimbau kepada para guru pengawas untuk tidak memberikan ketegangan kepada para siswa yang mengikuti ujian. "Saya harap para pengawas melaksanakan tugas dengan penuh integritas dan tanggung jawab, tapi jangan buat anak-anak jadi panik. Tetap mengawasi dalam kerangka melayani. Saya harap kehadiran pengawas di tengah anak-anak saat ujian bisa membuat mereka jadi lebih percaya diri, tuturnya. Ia berpesan agar siswa dapat mengerjakan soal dengan percaya diri dan tidak percaya pada bocoran jawaban UN. Anak-anak harus konsentrasi mengerjakan soal untuk mendapatkan hasil terbaik, harus percaya diri, jangan percaya dengan bocoran jawaban, dan tidak lupa untuk berdoa agar kalian dapat mengisi jawaban dengan lancar, katanya. Selain melakukan monitoring, kehadirannya kali ini sekaligus untuk memberikan semangat dan motivasi para peserta. Dengan begitu pihaknya pun optimis UNBK di Kota Yogya bisa berjalan dengan lancar. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Dorong Pembangunan Infastruktur Kota Yogya Dengan Program Padat Karya
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta selalu berkomitmen untuk serius menangani kawasan kumuh di wilayahnya. Penangangannya dengan melibatkan warga setempat dengan program padat karya. Program ini diharapkan mampu menekan angka kemiskinan. Pada Tahun 2019 ini program Padat Karya Infrastruktur difokuskan pada Kelurahan Giwangan dan Kelurahan Pandeyan yakni berupa pembuatan jalan paving blok. "Program Padat karya infrastruktur di Kelurahan Giwangan berupa paving block di RW 6 dengan ukuran 56x3m dan di Pandeyan terdapat dua titik yakni di RW 5 dengan ukuran 146x1,1m dan RW 7 dengan ukuran 158x1,5m" Kata Kepala Dinas Koperasi UKM, Nakertrans Kota Yogya, Christina Lucy Irawati di lokasi, Jumat (26/04/2019). Pada pengerjaan padat karya infrastruktur tersebut, lanjutnya, melibatkan 24 orang di masing-masing kelurahan sehingga total ada 48 orang untuk Giwangan dan Pandeyan, sedangkan waktu pelaksanaan selama 30 hari, dimulai pada 20 Maret 2019 lalu. "Meskipun program ini dilakukan dalam waktu yang tidak lama tetapi diharapkan tetap dapat menjadi stimulus untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, sehingga kedepan program singkat ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh masyarakat di Kelurahan Giwangan dan Pandeyan" ungkapnya. Sementara itu menurut Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, pembangunan infrastruktur tersebut selain dapat bermanfaat bagi warga disekitar proyek, program ini juga dapat dirasakan oleh warga masyarakat secara luas dalam melaksanakan aktifitas keseharian, sehingga aktifitas masyarakat tidak terganggu dengan kondisi jalan yang tidak bagus. "Program infrastruktur Padat Karya dapat menciptakan budaya gotong royong dan kebersamaan yang ada di tengah masyarakat sebagai motor penciptaan lapangan pekerjaan bagi warga," ujarnya. Ia berharap bagi masyarakat Giwangan dan Pandeyan dengan diresmikannya jalan tersebut dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan perekonomian wilayah melalui kemudahan aksesibilitas, peningkatan produktifitas dan terkelolanya sumber daya lokal secara maksimal. "Warga masyarakat juga harus memelihara dan merawatnya sehingga segala fasilitas yang dibangun dapat terus dinikmati oleh generasi anak cucu kita nanti. Rasa handarbeni atau memiliki terhadap segala fasilitas umum hendaknya dapat kita pupuk sehingga keberadaan fasilitas umum senantiasa terawat dengan baik" katanya. (Han)