Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Yogya Terus Genjot Pariwisata Kota Yogya
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya berkomitmen untuk terus menggenjot sektor pariwisata Kota Yogya, salah satu caranya yakni bekerjasama dengan media massa untuk mempromosikan pariwisata di Kota Yogya. Kali ini Pemkot Yogya menggandeng salah satu media massa yang ada di Kota Yogya yakni Harian Jogja untuk bersinergi memajukan dunia pariwisata di wilayah Kota Yogyakarta. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan seiring perkembangan jaman, promosi pariwisata juga harus gencar dilakukan, terutama melalui media massa baik media cetak maupun media elektronik. E-tourism pun menjadi konsep baru sebagai salah satu wujud dari digitalisasi promosi pemasaran dan pengembangan pariwisata. "Agar objek wisata tersebut dapat mengundang wisatawan dalam dan luar negeri tentunya dibutuhkan kerjasama dari semua pihak terutama dalam hal upaya mempromosikannya dan dalam hal tersebut peran media dinilai sangat penting" ujar Wawali saat berbincang santai dengan Pimpinan Redaksi Harian Jogja, Anton Wahyu Prihantoro di Kantor Kelurahan Cokrodiningratan, Selasa (22/1/2019). Menurutnya keberadaan media cetak dan elektronik sangat berperan dalam hal mempromosikan program pariwisata daerah hingga ke mancanegara. "Memang tak bisa dipungkiri bahwa peningkatan kunjungan wisatawan ke suatu daerah tidak terlepas peran media massa yang banyak memberitakan kekayaan alam obyek wisata daerah" katanya. Dalam kesempatan tersebut Wawali juga memnita kepada masyarakat agar memiliki kesadaran untuk menjaga dan merawat setiap kawasan pariwisata di Kota Yogya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Bulan Dana PMI Kota Yogyakarta Raup Rp.376 Juta
Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta berhasil menggalang dana sebesar Rp.376.825.218 sepanjang tahun 2018. Penutupan bulan dana tahun 2018 dilakukan hari ini, Selasa (22/1/2019) di Ruang Bima Kompleks Balaikota. Wakil Walikota Yogyalarta Heroe Poerwadi menyambut baik hasil tersebut. Ia optimis bahwa penggalangan dana melalui bulan dana PMI ini akan terus mendapat dukungan masyarakat. "Ini merupakan buah dari kerja keras semua pihak, Panitia Bulan Dana didukung oleh berbagai lapisan masyarakat dan tentunya merupakan hal positif yang patut kita lanjutkan dan tingkatkan di tahun-tahun mendatang," tandasnya. Menurutnya peran PMI semakin dibutuhkan mengingat bertambahnya jumlah penduduk, selain itu, ia juga menyebutkan migrasi penduduk antara pedesaan dan perkotaan antar wilayah juga menjadi faktor yang mendorong agar PMI lebih aktif. "Keaktifan PMI serta keluasan cangkupan ruang geraknya tentu saja membutuhkan dukungan dan bantuan sosial dari segenap anggota masyarakat," katanya. Ia berharap dengan bulan dana ini PMI Kota Yogyakarta dengan dukungan dari PMI Daerah Istimewa Yogyakarta dapat semakin berperan aktif dalam setiap kegiatan kemanusiaan, kesehatan, tanggap bencana, dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Hal senada disampaikan Ketua Bulan Dana PMI Kota Yogyakarta Letnan Kolonel Inf. Bram Pramudia, pihaknya menilai bahwa PMI memiliki peran besar terhadap masyarakat. "PMI dibentuk dengan tujuan meringankan penderitaan sesame manusia apapun sebabnya tanpa membedakan golongan, suku, bangsa, warna kulit, ideologi dan pandangan politik," tegas Bram. Sementara itu Ketua PMI Kota Yogyakarta dalam keterangan persnya menuturkan, Bulan Dana PMI Kota Yogyakarta tahun 2018 merupakan kurun waktu permintaan sumbangan sukarela dari masyarakat untuk membiayai tugas operasional PMI Kota Yogyakarta tahun 2019. "Antara lain yakni pertolongan pertama gawat darurat, transfuse darah, pelayanan ambulan, balai pengobatan, penanggulangan bencana, pemulihan hubungan keluarga, pembinaan generasi muda, pendidikan dan pelatihan, dan pendampingan masyarakat," urainya. Penggalangan dana kemanusiaan ini dilakukan melalui Kupon Bulan Dana PMI Kota Yogyakarata tahun 2018 dengan besaran Kelompok Pelajar Sekolah Dasar (non KMS) sebesar Rp. 1.000.- ; kelompok pelajar SLTP dan SLTA (non KMS) sebesar Rp. 2.000,- ; Kelompok Masyarakat Umum sebesar Rp. 2.000,- ; Kelompok Pegawai Negeri Sipil (PNS) Golongan I (Rp. 3.000,-); Golongan II (Rp. 4.000,-); Golongan III (Rp. 6.000,-); dan Golongan IV (Rp.10.000). "Semoga pada bulan dana tahun 2019 ini angkanya akan terus meningkat, dan semakin banyak masyarakat yang turut berpartisipasi di dalamnya," pungkasnya.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Suryatmajan Fokus Peningkatan Kualitas SDM
Peningkatan sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus utama rencana kerja Kelurahan Suryatmajan tahun 2019 guna mendorong pemerataan pembangunan di Kota Yogya. Hal tersebut disampaikan oleh Lurah Suryatmajan, Ari Suryani dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Suryatmajan yang di gelar di Hotel Mutiara, Rabu Malam (23/1/2019) Ia menjelaskan, prioritas strategis pembangunan Kelurahan Suryatmajan pada tahun 2019 mengarah pada tiga pokok pembangunan yakni fisik, ekonomi dan sosial. "Pada bidang fisik antara lain penanganan kawasan kumuh seperti pengembangan kampung sayur, membuat taman vertikal di talud sepanjang aliran sungai code, penyediaan infrastruktur pendukung sebagai kawasan prioritas yang mendukung pengembangan destinasi wisata, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup" jelasnya. Sementara pada aspek ekonomi, lanjutnya, mengarah pada tiga hal yakni, pengembangan industri kreatif, pemberdayaan masyarakat berbasis kampung dan merealisasikan semangat gandeng gendong. "Seperti ternak lele cendol dan penanaman jambu jamhari yang sudah diaplikasikan dibeberapa kampung seperti di kampung Cokrodirjan dan kampung Gemblakan Atas" ungkapnya Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengajak melakukan terobosan dalam mengantisipasi perubahan yang terjadi pada 2019. Kami lebih banyak ke SDM. Sebab, tantangan kita ke depan menyangkut SDM. Karena sebagus apapun kita membangun kota, kalau warganya tidak mendapat kesempatan, tidak ada gunanya. Makanya kami akan konsentrasi pada kualitas SDM, katanya. Ia pun mendorong para Camat dan Lurah untuk mau mengajak warganya melek tentang pentingnya izin usaha dan juga hak paten dari produk UMKM. "Semisal ada warga yang belum memiliki izin usaha atau hak paten, Pemkot Yogya akan membuka pintu selebar-lebarnya untuk membantu perizinan UMKM di Kota Yogya" ujarnya. Untuk itulah, katanya, di tahun 2019 adalah peluang untuk menajamkan rancangan rencana strategis (Renstra) perangkat daerah. "Memang seharusnya Kecamatan dan Kelurahan memiliki Renstra hingga 2022 sebagai langkah antisipasi," imbuhnya. Dengan begitu, sambung Heroe, pengembangan potensi wilayah menjadi salah satu program yang bisa mendongkrak pemerataan pembangunan fisik. "Namun memang perlu kita siapkan bagaimana LPMK punya alokasi anggaran yang lebih lues untuk peningkatan pemerataan," imbuhnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Kagum Dengan Kota Yogyakarta, International Fatih Sultan Mehmet School Berkunjung Ke Kota Yogya
Predikat Yogyakarta sebagai kota pendidikan ternyata tidak hanya dirasa oleh masyarakat Indonesia saja, namun juga terdengar hingga level internasional. Turki adalah salah satunya, tertarik dengan keunikan Yogyakarta sebagai kota pendidikan, salah satu sekolah swasta di turki yakni Fatih Sultan Mehmet School berkunjung ke Kota Yogyakarta. "Kunjungan ini adalah program studi internasional Fatih Sultan Mehmet School, dan Kota Yogyakarta menjadi negara tujuan kami karena memiliki iklim pendidikan yang bagus," ucap Seref Cavedar selaku perwakilan dari International Fatin Sultan Mahmet School , saat melakukan kunjungan di Balaikota Yogyakarta, Kamis (24/1/2019). Rombongan Fatih Sultan Mehmet School terdiri dari para guru dan murid. Selama berkunjung di Kota Yogyakarta mereka mempelajari sistem pendidikan Madrasah Mu"allimin Muhammadiyah Yogyakarta dan juga pariwisata serta kebudayaan Kota Yogyakarta. "Kami tertarik dengan Madrasah Mu"allimin Muhammadiyah Yogyakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan tertua yang berada di Indonesia," cetusnya. Menurutnya Fatih Sultan Mehmet School memiliki kesamaan dengan dengan Madrasah Mu"allimat Muhammadiyah Yogyakarta. Yakni sama-sama sebuah sekolah swasta berbasis keislaman yang secara sejarah dibangun langsung oleh tokoh ulama dijamannya. "Sekolahan kami dibangun langsung oleh Sultan Abdul Aziz pada 1883 sebagaimana Madrasah Mu"allimin Muhammadiyah dibangun oleh Kh Ahmad Dahlan," jelasnya. Sekolah yang berada ditengah-tengah kota Istanbul ini juga disebut-sebut sebagai sekolahan yang telah melahirkan pemimpin-pemimpin di Turki. "Murid-murid Fatih Sultan Mehmet School berasal dari enam negara," imbuhnya. "Selain mengajarakan ilmu-ilmu ilmiah seperti fisika, mate-matika dan kimia Fatih Sultan Mehmet School tentunya mengajarkan pendidikan keislaman, mempelajari Al Qur"an dan Hadist," terang Seref Cavedar. Ia berharap kunjungan ini bisa meningkatkan mutu pendidikan di kedua negara. Selain itu kerjasama tersebut salah satunya untuk mempererat tali persaudaraan antara Turki dengan Indonesia khususnya Kota Yogyakarta. Sementara itu, Staf Ahli Walikota Bidang Umumm, Tri Widyanto menyambut baik kunjungan Fatih Sultan Mehmet School ke Yogyakarta. Ia menilai kunjungan ini sebagai tanda bahwa Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan mendapat pengakuan dari dunia internasional. "Yogyakarta merupakan daerah istimewa yang berada di Indonesia, dengan mengenal Yogyakarta maka anda akan mengenal Indoensia," ucap Tri saat menerima kunjungan Fatih Sultan Mehmet School di ruang Yudistira Balaikota. Ia menjelaskan, Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan telah melahirkan segudang pemimpin-pemimpin di negara ini. "Rata-rata mereka pernah belajar di Kota Yogyakarta," imbuh Tri menegaskan. Predikat Yogyakarta sebagai kota pendidikan menjadikan Yogyakarta sebagai pusat pertemuan manusia dari berbagai suku dan negara dunia. Dengan begitu, aktivitas di Yogyakarta tentu menggema di seluruh tanah air," imbuhnya. Menurutnya Yogyakarta memang memiliki kemiripan dengan Turki, karena latar belakang kebudayaan keislamannya yang kental. Di turki ada kasultanan, di Yogyakarta juga ada kerajaan mataram sebagai pondasi pergerakan dakwah Islam di Jawa. Ia berharap kunjungan ini menjadi media penting untuk saling tukar pengalaman dan bisa menambah wawasan baru bagi Yogyakarta khususnya dalam dunia pendidikan. Direktur Madrasah Mu"allimin Muhammadiyah Yogyakarta Aly Aulia LC, M.Hum menambahkan, kunjungan ini merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya Madrasah Mu"allimin Muhammadiyah Yogyakarta berkunjung ke Fatih Sultan Mehmet School beberapa waktu lalu. "Tujuan program ini adalah ingin memperkenalkan Indonesia khususnya Yogyakarta di kancah Internasional melalui pendidikan," ucapnya. Selama di Kota Yogyakarta, Aly Aulia mengajak rombongan dari Fatih Sultan Mehmet School untuk mengunjungi beberapa destinasi di Kota Yogyakarta seperti di Taman Pintar, Xt Square dan Komplek Kraton Yogyakarta. "Selain itu juga mengenalkan kebudayaan dan tradisi Yogyakarta" katanya. (Han/Mil)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Musrenbang Kelurahan Pringgokusuman Tahun 2019 untuk Tahun 2020
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan Tahun 2019 untuk usulan Tahun 2020 kelurahan Pringgokusuman Kecamatan Gedongtengen Kota Yogyakarta digelar di Hotel Royal Dharmo, Rabu (23/1). Kegiatan ini mengambil tema "Mewujudkan Kelurahan Pringgokusuman yang bersahaja beriman dan berbudaya, sehat, aman, humanis dan sejahtera". Dalam kegiatan ini dihadiri oleh instansi terkait dari Pemkot Yogya, Ketua RW, tokoh masyarakat, LPMK, PKK, dan organisasi kemasyarakatan serta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kota (LPMK) Kelurahan Pringgokusuman. Lurah Pringgokusuman, Eni Purwant mengatakan, kegiatan Musrenbang ini sangat penting untuk diikuti terutama oleh pelaku pembangunan terdiri dari unsur pemerintah dan masyarakat. Program yang akan di canangkan oleh RT atau RW dengan satuan kerja perangkat daerah sangat dibutuhkan agar partisipasi warga kepada pemerintah bisa terjalin dengan baik. "Tujuannya untuk bersama-sama merumuskan arah kebijakan pembangunan pada tahun 2019 untuk tahun 2020 guna menjamin pelaksanaan pembangunan," katanya. Rekapitulasi hasil Musrenbang Kelurahan Pringgokusiman Tahun 2019 anggaran 2020 dari LPMK Pringgokusuman menyebutkan adanya anggaran Fisik dan Non Fisik yang sudah terekap. Secara Fisik uraian kegiatan yang akan di selenggarakan oleh pihak-pihak terkait meliputi Swadaya, RW, Kampung, LPMK, OPD Kelurahan, OPD Kecamatan, OPD Kota Yogyakarta yang jumlah total keseluruhan Rp.2.251.317.800. Sedangkan secara Non Fisik uraian kegiatan yang akan di selenggarakan sekitar Rp.1.471.270.200. Selain itu jumlah Pagu Anggaran sekitar Rp. 1.138.128.000. Eni Purwanti menambahkan ini merupakan event tahunan musrembang kelurahan Pringgokusuman Kota Yogyakarta. "Forum ini merupakan event tahunan untuk mengkomodir seluruh anggaran bangunan untuk membangun kampung lebih baik lagi, selain itu acara ini sekaligus mengesahkan kegiatan untuk anggaran di tahun 2020" ungkapnya. Ia menambahkan kegiatan ini di harapkan kegiatan ini mampu menunjang kampung Pringgokusuman ke arah yang lebih baik dan berkembang. Selain itu, Camat Gedongtengen, Tauhid mengatakan, kegiatan ini dapat menambah daftar pariwisata dan budaya di wilayahnya. "Kegiatan ini dikhususkan tematik dalam mewujudkan kecamatan yang memiliki tingkat baik dengan pariwisatanya, budayanya dan kreatifitasnya" ujarnya. Tauhid menambahkan kegiatan ini mampu menambah nilai seni budaya di wilayah Kecamatan Gedongtengen. "Selain itu pengembangan Seni Budaya pengurus kampung diwajibkan ikut serta komit dan konsisten dalam perkembangannya" katanya. Sementara itu dalam kegiatan ini Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan untuk lebih menjamin kebutuhan masyarakat, dalam kegiatan dibutuhkan pendekatan kewilayahan dalam kerangka perencanaan pembangunan di Kota Yogyakarta. Oleh karena itu, ia berharap para peserta musrenbang betul-betul memahami tentang anggaran yang akan dibahas pada musrenbang tersebut. "Dalam kegiatan ini diharapkan warga kelurahan pringgokusuman setiap kelurahan di wajibkan menambah budidaya lele cendol guna menambah pelestarian dan kegiatan yang ada di kecamatan Gedongtengen ini". Ia pun juga meminta kepada warga Pringgokusuman dalam pelaksanaan pembangunan. Menurutnya dengan pendekatan kewilayahan akan lebih menjamin terwujudnya kebutuhan masyarakat. Dengan kegiatan ini tokoh masyarakat dan aparat di wilayah mempersiapkan dengan matang kebutuhan pembangunan di wilayahnya masing-masing dan senantiasa memperhatikan skala prioritas "Diharapkan warga senantiasa memperhatikan skala prioritas dan memperhitungkan sumber daya yang ada untuk melakukan penelaahan yang mendalam dalam menyusun rencana pembangunan satu tahun kedepan dengan terus melakukan inovasi-inovasi, kebaruan-kebaruan, ide-ide cerdas dalam berbagi hal dalam tatakelola pemerintahan dengan baik" katanya.
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Penerimaan Kunker Pemerintah Banjarmasin Di Balaikota Yogyakarta
Walikota Banjarmasin, Hermansyah bersama jajaran Pemerintah Kota Banjarmasin pada hari Kamis (24/1/2019) siang melaksanakan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Yogyakarta. Rombongan diterima langsung oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi beserta beberapa kepala OPD di lingkungan pemerintah Kota Yogyakarta. "Kami berharap kunjungan ini mampu memperkuat kerjasama antar kedua kota sehingga dapat mengambil manfaat dari informasi dan progres pelaksananaan rencana tata ruang di Kota Yogyakarta ini, dan dapat memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan untuk kemajuan kita bersama".Tutur Wakil Walkota ketika menerima rombongan di Komplek Balaikota Yoyakarta. Hal tersebut disambut baik oleh Walikota Banjarmasin, Hermansyah berharap, Banjarmasin nantinya bisa belajar banyak dari Pemerintah Kota Yogyakarta di berbagai bidang. Selain pariwisata, pihak Pemerintah Kota Banjarmasin juga ingin belajar banyak mengenai beberapa isu, terutama terkait beberapa kesepakatan penentuan pengaturan tata ruang daerah Kota Yogyakarta. "Kami melihat Yogyakarta sudah sangat baik dalam rencana penataan ruang daerah, Banjarmasin saat ini ada di kategori pratama dan sedang menuju ke sana sehingga kami merasa perlu belajar dari Yogyakarta" Ungkapnya. Kota Yogyakarta memiliki peran strategis sebagai salah satu Pusat Kegiatan Nasional (PKN). Tentunya mendorong tingginya intensitas kegiatan yang akan terjadi baik dalam waktu dekat maupun masa mendatang. Heroe Poerwadi mengungkapkan sebagai Kota dengan identitas budaya dan jasa pariwisata yang cukup kuat, tata ruang Kota Yogyakarta harus memberikan wadah bagi terciptanya keselarasan pemanfaatan ruang agar karakteristik dan identitas tersebut dapat dipertahankan. "Saat ini tata ruang Kota Yogyakarta sudah menjadi salah satu atensi Gubernur DIY yang kemudian mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kota Yogyakarta, beberapa isu dan kesepakatan penentuan pengaturan tata ruang Kota Yogyakarta untuk 20 Tahun mendatang juga sudah sesuai dengan UU Nomor 13 tahun 2012 dan sesui dengan revisi Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010 tentang RTRW DIY, hal ini yang menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan penyesuaian terhadap kebijakan penataan ruang Kota Yogyakarta ungkapnya. (Hes/Mil)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Milad Ke-49 SD Muhammadiyah Notoprajan Dihadiri Wakil Walikota Yogyakarta
Saat ini SD Muhammadiyah Notoprajan sudah berusia 49 Tahun. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah ini mampu melewati perjalanan panjang dengan segala prestasi dan catatan pengabdiannya untuk mengarahkan dan memberikan bekal ilmu pengetahuan dan ilmu agama. Milad ke-49 SD Muhammadiyah Notoprajan diadakan langsung di SD Notoprajan yang dihadiri oleh ribuan Siswa dan Wali murid. Kebesaran SD Muhammadiyah Notoprajan tidak dapat dilepaskan dari keberadaan gabungan tiga kampung yang saling berdekatan, yaitu "Noto Kaum Surau", atau Notoprajan, Kauman, dan Suronatan. Sebuah kampung, tempat kelahiran dan masa kecil KHA Ahmad Dahlan ini, sekaligus sebagai pusat syiar Islam di tanah Jawa. Di Kampong Notoprajan, anak-anak usia setingkat Sekolah Dasar turut serta dalam mengaji dan berbagai aktifitas positif lainnya. Selain Kampong Kauman, Kampong Suronatan yang berdekatan dengan Ndalem Notoprodjo (Kampong Notoprajan), juga menjadi pusat syiar islam di Kota Yogyakarta. Tiga kampung inilah yang sejak dulu menjadi pusat pengembangan islam yang berkemajuan. Kegiatan ini juga di meriahkan dengan berbagai lomba mulai dari Lomba Mewarnai, hafalan Al-Qur-an, dan pementasan seni budaya yang di ramaikan oleh siswa-siswi SD Muhammadiyah Notoprajan. Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, peringatan milad merupakan momentum rangkaian acara yang dihadiri segenapa keluarga besar sekolah untuk bertemu, berinteraksi dan mempererat ukhuwah baik antara siswa, murid, guru, komite, para stake holder maupun dengan masyarakat. "Dalam memperingati milad ini sudah selayaknya bagi internal jajaran SD Muhammadiyah Notoprajan bersama Komite untuk senantiasa mengevaluasi kinerja sekolah ini dari waktu ke waktu. Hal ini mutlak diperlukan karena dinamika dunia pendidikan dan perkembangan zaman serta dinamika sosial sangat mempengaruhi segala proses transfer pengetahuan dari para guru kepada anak didik" ujarnya. Heroe Poerwadi menambahkan, SD Muhammadiyah Notoprajan sebagai lembaga pendidikan Islam dibawah panji Muhammadiyah hendaknya tidak hanya melaksankan fungsi teori dan praktis saja, tetapi juga harus melaksanakan fungsi psikis untuk mewujudkan moral Islam di tengah struktur masyarakat yang kompleks ini. "Ingatlah bahwa pendidikan karakter pertama untuk anak ialah sholat tepat waktu. Kedua bakti kepada orang tua, dan ketiga memberi manfaat pada lingkungan di manapun berada. Ketiga hal tersebut harus menjadi pegangan para orang tua dan guru dalam membimbing putra-putrinya menjadi insan yang paripurna" katanya. Heroe Poerwadi menjelaskaan bahwa dalam kegiatan selama di sekolah ini dapat menghasilkan generasi yang unggul dalam ilmu, amal dan akhlaknya. "Menghasilkan generasi yang unggul ilmu, amal dan akhlaknya mampu menghargai ke-bhinnekaan sebagai satu bangsa Indonesia" ungkapnya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Perayaan Milad Ke-50 SD Muhammadiyah Karangwaru Yogyakarta
Senam Massal dalam Rangka Milad Ke-50 SD Muhammadiyah Karangwaru Yogyakarta di lapangan Karangwaru, acara ini disambut meriah oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dan seluruh Warga Karangwaru. "Untuk itu, kami ucapkan selamat memasuki usia setengah abad bagi keluarga besar SD Muh Karangwaru, mudah-mudahan dengan bertambahnya usia bertambah pula manfaat serta keberkahan yang diberikan institusi pendidikan ini kepada masyarakat luas, kepada umat, maupun bagi Kota Yogyakarta" ungkapnya. Pemerintah Kota Yogyakarta menyambut baik kegiatan senam massal pagi hari ini, hal ini menunjukkan geliat dan dinamika masyarakat Yogyakarta yang cukup dinamis terhadap olahraga. Heroe Poerwadi mengatakan melalui kegiatan ini dapat mempertebal nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, sikap saling mengerti dan menghargai. "Di samping itu melalui kegiatan ini dapat mempertebal nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, sportivitas, dan menumbuhkan sikap saling mengerti dan menghargai. Olah raga memang dapat digunakan sebagai pembangun nilai-nilai kehidupan. Maka marilah kesempatan istimewa ini kita manfaatkan sebaik-baiknya" ujarnya. Dalam kegiatan ini dihadiri sekitar 2000 orang siswa dan wali murid SD Karangwaru, serta warga sekitar Karangwaru. Senam massal ini juga menyediakan doorprice yang disediakan oleh panitia khusus untuk menyambut Milad SD Karangwaru Ke-50. Doorprice yang di berikan ada berbagai macam mulai dari Televisi, Dispenser, Kompor dan Sepeda. Doorprice ini diberikan berkat sumbangan dari bapak ibu guru yang antusias dalam perayaan Milad SD Karangwaru Ke-50. Heroe Poerwadi mengatakan dalam kegiatan senam dapat digunakan sebagai sarana nrefreshing dari kepenatan rutinitas sehari-hari. "Terlebih jika dilaksanakan secara massal seperti pada pagi hari ini, memberikan manfaat bagi hubungan sosial karena dapat dimanfaatkan untuk mempererat rangkaian tali silaturahim dan membangun kebersamaan sebagai penggemar senam" ujarnya. Heroe Poerwadi menambahkan, olahraga merupakan sebagai nilai kehidupan sejauh manusia bisa memanfaatkannya. "Olah raga memang dapat digunakan sebagai pembangun nilai-nilai kehidupan. Maka marilah kesempatan istimewa ini kita manfaatkan sebaik-baiknya. Didalam jiwa yang kuat terdapat tubuh yang kuat" katanya. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wawali Ajak Warga Jaga Kerukunan Umat Beragama
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengajak warga Kelurahan Terban Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta untuk terus memelihara kerukunan antar umat beragama dan selalu menjaga ketentraman dan ketertiban di Kota Yogya. Jagalah kebersamaan dan saling menghormati antarumat beragama demi terciptanya kondusivitas di Kota Yogya, sekaligus dalam merekat persatuan dan kesatuan bangsa, dengan kerukunan, maka akan tercipta kondusivitas daerah. ujar Wawali saat menghadiri malam silahturahmi antar umat warga RW12 Kelurahan terban yang di gelar di aula SMPN 9 Yogya, Sabtu malam (26/1/2019) Ia menjelaskan, kerukunan umat beragama merupakan keadaan di mana sesama umat beragama dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai, dan kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya. Selain itu, bekerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. "Semangat kebersamaan inilah yang harus terus dijaga, saling menghormati, toleransi menghargai, saling membantu dan hidup rukun, karena manusia adalah mahluk sosial yang senantiasa membutuhkan pertolongan orang lain" katanya. Pemerintah Kota Yogya mengemban tugas memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat, termasuk memfasilitasi terwujudnya kerukunan umat beragama. Untuk itu, katanya, dibutuhkan kerja sama semua pihak terutama pemuka-pemuka agama dan tokoh masyarakat. "Sejatinya semua agama mengecam tindak kekerasan atas nama apapun. Membangun pola hubungan yang saling menghargai adalah sikap positif dalam menerima perbedaan" tegasnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wakil Walikota Ingin Fokus Penguatan Ekonomi Wilayah
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyatakan fokus pada prioritas pembangunan khususnyaa penguatan ekonomi wilayah guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berbudaya dan bermartabat. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Ngampilan 2019, Senin malam (28/1/2019). Pembangunan tahun 2019 akan diprioritaskan pada penguatan ekonomi wilayah. Bagaimana mewujudkannya akan dirangkum berdasarkan aspirasi dari wilayah yang diserap melalui musyawarah perencanaan pembangunan kali ini, katanya. Melalui musyawarah perencanaan pembangunan ini, lanjutnya, pemerintah berupaya semaksimal mungkin melakukan sinkronisasi atas perencanaan yang sudah dimiliki dengan aspirasi dari masyarakat sehingga pembangunan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Harapannya tidak ada perbedaan yang terlalu jauh antara perencanaan pemerintah dengan aspirasi dari masyarakat, lanjutnya. Dalam kesempatan tersebut, Ia juga mengingatkan kepada seluruh aparatur pemerintahan baik aparat kecamatan maupun kelurahan untuk tidak melakukan pungutan atau membebani masyarakat. "Mari kita hilangkan stigma negatif di mata masyarakat" ujarnya Camat Ngampilan, Ananto Wibowo mengatakan jika Musrenbang kali ini untuk mendapatkan masukan kegiatan sebagai data prioritas di setiap wilayah, juga sebagai wadah dan saluran resmi dalam merangkum aspirasi masyarakat dan kebutuhan masyarakat. Ia mengungkapkan jika Kecamatan Ngampilan akan fokus untuk mewujudkan sebagai Kecamatan yang ramah huni, dan salah satu kecamatan penunjang pariwisata di Kota Yogya "Kami akan mewujudkan ngampilan sebagai kampung pariwisata yang berbasis budaya" katanya. Sementara untuk kegiatan sosial, budaya dan ekonomi di wilayah telah dilaksanakan berbagai pelatihan. "Seperti pelatihan batik, selain itu juga ada pelatihan perlindungan anak untuk para orang tua" ujarnya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Luncurkan Logo Resmi Gandeng Gendong
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta secara resmi meluncurukan logo Program Gandeng Gendong, Selasa (29/1/2019). Logo hasil karya seniman patung Yogyakarta, Dunadi inilah yang akhirnya dinilai mampu merepresentasikan Program Gandeng Gendong. Peluncuran dilakukan bersamaan dengan pengukuhan Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan dan Forum Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Hotel Arjuna Yogyakarta. Logo bergambar dua orang yang sedang menggandeng dan menggendong gentong tersebut awalnya adalah souvenir pernikahan putra Dunadi beberapa bulan yang lalu. Namun karena memiliki makna yang kuat dan selaras dengan program gandeng gendong akhirnya Wakil Walikota pun terpikat dan memilihnya sebagai logo resmi gandeng gendong. "Logo ini kan awalnya souvenir pernikahan putra pak Dunadi, ketika itu saya diundang . begitu melihat, langsung tertarik," ucap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengisahkan awal mula logo tersebut. Logo bergambar dua orang lelaki dan perempuan tersebut, sambungnya, menggambarkaan sebuah proses yang begitu dinamis dalam konteks gandeng gendong. "Logogram tersebut merupakan penggambaran individu yang sedang menggandeng individu yang lain untuk menuju kepada tujuan tertentu dengan memberi perlindungan sekaligus bimbingan," terangnya. Sementara gentong sebagai tempat atau wadah air merupakan representasi dari sebuah sumber pengharapan dari kebutuhan dasar manusia. Melalui gandeng gendong diharapakan mampu membawa sumber mata air penghidupan itu dengan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Heroe menegaskan, Logo sangat diperlukan untuk menarik perhatian masyarakat sekaligus mampu mendukung penyampaian visi dan misi Program Gandeng Gendong. "Sehingga konsep implementasi logo sebagai penyampai visi dan misi Program Gandeng Gendong diharapkan mampu meningkatkan partisipasi pelaksanaan Program Gandeng Gendong," ucapnya. Sebagai sebuah gerakan yang akan menjiwai arah pembangunan bagi peningkatan pendapatan masyarakat dan penurunan angka kemiskinan, Program Gandeng Gendong membutuhkan logo yang dapat merepresentasikan arah pembangunan. "Dan logo hasil karya pak Dunadi inilah yang paling bisa merepresentasikan program gandeng gendong," imbuhnya. Dalam kesempatan yang sama, Dunadi menuturkan, logo gandeng gendong awalnya memang souvenir pernikahan putranya, namun sudah dimodifikasi ulang disesuaikan dengan filosofi program gandeng gendong. Logo gandeng gendong merupakan perpaduan antara dua gambar manusia lelaki dan perempuan yang sedang berjalan bergandengan sambil menggendong gentong yang memiliki tanda GG" dengan sebuah lingkaran yang melingkupi kedua orang tersebut. "Logotype gandeng gendong menggunakan typeface candara yang berarti kuat namun lues, ketebalan typeface candara juga memberikan kesan kokoh dan kuat," jelas Dunadi. Terkait dengan pemilihan warna, Dunadi menerangkan, warna hijau pada logo tersebut melambangkan kesuburan, muda dan pertumbuhan. "Warna Hijau juga sering dikaitkan dengan semangat pembaharuan dan persahabatan. Selain itu hijau juga melambangkan keterbukaan, adapun warna hitam melambangkan kekuatan, keangungan serta percaya diri," tuturnya. (Tam)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Wawali Ikuti Pemilu Takmir Jogokaryan
Telah berlangsungnya pemilihan umum Takmir Masjid Jogokaryan untuk kepengurusan 2019-2022, yang berlangsung di Masjid Jogokaryan,Yogyakarta. Kegiatan ini di hadiri oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi sekaligus ikut serta dalam pemilihan umum ketua Takmir masjid Jogokaryan. Pemilihan ini diadakan agar seluruh warga ikut andil atau memiliki peran serta dalam memilih Ketua Umum sehingga diharapkan mampu menjalin hubungan yang sinergis yang berdampak positif dalam dakwah kepada warga. Pemilihan Ketua Umum Takmir Majid Jogokaryan dilaksanakan oleh panitia Masjid Jogokaryan yang dimana kandidat calon Ketua Takmir ini dipilih berdasarkan tiap RW. Dari hasil penjaringan selama berbulan-bulan dihasilkan 13 bakal calon tetap yang akan menjadi kandidat calon Ketua Takmir Masjid Jogokaryan. Humas Majid Jogokaryan. Gita Wilaheria mengatakan, pemilihan Ketua Umum Takmir Masjid Jogokaryan dilaksanakan pada pukul 7.00 s.d 20.00. "Sampai waktu ishak nanti kita berikan kesempatan kepada warga yang belum sempat masih ada keperluan yang lain dan setelah itu kita adakan penghitungan suara" katanya. Gita menjelaskan, sebelum pemilihan umum, sudah terlaksana jalan sehat yang diikuti oleh seribu warga yang antusias dalam kegiatan pemilu takmir di Jogokaryan. Telah di sediakan pula 750 porsi Soto dan snack disediakan oleh panitia untuk menyambut para warga dalam mengikuti kegiatan ini. Gita mengatakan pemilihan Umum Takmir diikuti oleh tiga belas calon Takmir Masjid Jogokaryan dimana akan dipilih lima untuk menduduki sebagai dewan formatur dan anggota lainnya. "Lima yang terpilih akan menjadi dewan Formatur yang ditambah oleh ketua takmir lama kemudia formatur lain ini akan mufakat atau musyawarah untuk menentukan kepengurusan yang akan mendatang" ungkapnya. Gita menambahkan, kandidat semuanya langsung dari warga untuk warga. "Kandidat semuanya dari warga Jogokaryan, pemilihan ini diadakan empat tahun sekali, periode sebelumnya lima tahun sekali, namun sudah dua periode ini di lakukan secara empat tahun sekali" ungkapnya. Acara ini dimeriahkan dengan adanya doorprice seperti Spring Bed, Kompor Gas, Setrika, Kipas Angin, T-Shirt dan tak tanggung-tanggung hadiah utamanya adalah Gratis Umroh bagi yang beruntung. Selain itu juga dibuka pemeriksaan kesehatan Gratis di Klinik Masjid Jogokaryan. (Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Tekan Angka Kemiskinan Dengan Program Do It Kampung
Pemerintah Kota Yogyakarta terus menggencarkan berbagai program percepatan pengentasan kemiskinan di Kota Yogya. Salahsatunya adalah program Do It Kampung, penerapan program ini adalah meningkatkan peran wilayah dalam berbagai program pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat. Salah satu contoh program yang bisa diterapkan di wilayah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah membuat budidaya lele dengan buis beton sebagai media kolam atau sering disebut budidaya lele cendol. "Lele merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang menjadi primadona di Yogyakarta. Meski bisnis dan budidaya lele sering mengalami pasang-surut, namun permintaan ikan jenis lele ini setiap tahunnya rata-rata cukup tinggi." Kata Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi saat membuka Musrenbang Kelurahan Kricak tahun 2019, Selasa malam (29/1/2019). Ia menjelaskan budidaya ikan lele dengan teknik ini cocok diterapkan di Kota Yogya karena mayoritas wilayah di Kota Yogya adalah wilayah yang padat penduduk, budidaya ini tidak membutuhkan lahan yang luas. "Teknik ini lebih efektif dan efisien, selain tidak memakan tempat, para pembudidaya tidak perlu bersusah payah menguras kolam. Sehingga tidak menjadi alasan lagi bagi masyarakat Kota Yogya untuk tidak melakukan budidaya jenis ini" tegasnya. Ia berharap agar setiap warga setidaknya memiliki satu kolam lele cendol. "Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, hasil dari lele bisa dijual, katanya Selain itu, Ia juga meminta untuk memperbanyak kampung sayur di wilayah, bahkan warga disarankan memanfaatkan lorong-lorong gang di permukiman untuk menanam sayur. Program peningkatan ketahanan pangan tersebut juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menekan angka inflasi. Jika inflasi terkendali, maka pengentasan kemiskinan bisa dilakukan lebih maksimal, katanya. Pada 2019, lanjutnya, Pemkot Yogya menargetkan penurunan angka kemiskinan sebesar 0,7 persen. Pada 2018, angka kemiskinan di Kota Yogyakarta turun sebesar 0,66 persen yaitu dari 7,64 menjadi 6,98 persen. Sesuai RPJMD DIY, Kota Yogyakarta ditargetkan mampu menurunkan angka kemiskinan hingga 6,24 persen pada 2019 dan turun menjadi 5,45 persen pada 2022. Jika dilihat dari target RPJMD Kota Yogyakarta, maka tingkat kemiskinan di Kota Yogyakarta saat ini sudah mengarah pada capaian target tahun 2022. Namun, kami terus upayakan untuk menurunkan angka kemiskinan, katanya. (Han)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Musrenbangkel Notoprajan Meningkatkan Pembangunan dan Program Berkualitas
Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan (Musrenbangkel) sekaligus rembuk kegiatan per RW tahun 2019 di Wilayah Kelurahan Notoprajan Kecamatan Ngampilan ini dilaksankan pada, Rabu (30/1), di Kelurahan Notoprajan Yogyakarta. Kegiatan ini rutin dilaksanakan guna menyeimbangkan gagasan warga dan anggaran yang akan di realisasikan. Wilayah kelurahan Notoprajan ini menghasilkan 114 jenis kegiatan atau usulan yang sudah di rangkum bersama tiap-tiap RW. Usulan kegiatan ini terdiri dari 44 usulan fisik dan 70 usulan non fisik dengan perkiraan anggaran mencapai lebih dari Rp 353 Juta. Usulan tersebut diajukan dalam pelaksanaan kegiatan Musrenbangkel tingkat Kelurahan Notoprajan. Lurah Kelurahan Notoprajan, Wagito mengatakan, musrenbang tahun ini juga merencanakan anggaran untuk tahun 2020. "Saya bersama sama bapak ibu pengurus LPMK, lembaga sosial lain telah melaksanaan empat kali musrenbang sidang pleno komsi yang hasilnya sudah di terima oleh warga" katanya. Disamping itu, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, apa yang direncanakan bisa memberikan kemajuan. "Apa yang sudah direncanakan bisa memberikan kemajuan dan manfaat bagi warga kampung maupun kelurahan Notoprajan" katanya Atas kerjakeras bersama dari kecamatan, kelurahan di wilayah Kota Yogyakarta, kini Kota Yogya memiliki nilai penting di tingkat Nasional, karena pembangunan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) nya tertinggi di Indonesia. IPM atau Human Developmen Index (HDI) ini merupakan pengukuran perbandingan dari harapan hidup, pendidikan dan standart hidup untuk semua negara. Heroe Poerwadi mengatakan, adanya IPM yang tinggi tak jauh dari berbagai indeks yaitu mulai dari indeks pendidikan, indeks kesehatan, indeks pendapatan masyarakat yang ada di Kota Yogyakarta. " Tingginya indeks pendidikan, indeks kesehatan dan indeks pendapatan, ini menjadi pendorong kita semua bagaimana segala upaya ini bisa dikembangkan terus menerus di lingkup masyarakat" ungkapnya. Heroe Poerwadi menambahkan, untuk bersama sama membangun Kelurahan Notoprajan dengan semaksimal mungkin agar berjalan secara lancar dalam program-program yang sudah di usulkan. "Mari bersama-sama semua punya program, kerjakan dengan fokus sesuai anggaran yang sekarang sudah di alokasikan di tiap kelurahan. Mari dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya, dimana di setiap RW mendapatkan dana 18 Juta dan ini mencangkup delapan RW yang ada di Kelurahan Notoprajan" ungkapnya.(Hes)
Senin 00/00/0000 00:00 WIB | oleh Warta
Pemkot Yogya dukung kampanye Dog Meat free Indonesia.
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berkomitmen untuk terus memonitoring, vaksinasi serta memantau perdagangan daging anjing, kucing, dan kera. Hal ini dilakukan sebagai wujud keseriusan Pemkot Yogya dalam upaya mencegah tersebarnnya penyakit rabies. Pada 2018 lalu, Pemkot Yogya mengadakan vaksin rabies gratis bagi anjing, kucing, dan kera yang dilakukan di 45 kelurahan di Kota Yogyakarta secara bergantian. Rencananya program vaksin rabies gratis tersebut akan dilanjutkan pada 2019 ini. Tahun lalu paling banyak kucing. Tahun ini akan diadakan lagi. Diupayakan dua kali dalam setahun dan diadakan di masing-masing kelurahan, kata Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi saat acara temu media di Green House Boutique Hotel Kamis (31/1/2019). Pada kesempatan tersebut, Ia juga menhimbau kepada warga Kota Yogya agar berhenti untuk mengkonsumsi daging anjing, karena mngonsumsi hewan tersebut dapat menyebabkan terjangkitnya rabies. "Apalagi jika hewan tersebut didatangkan dari daerah yang belum terbebas dari rabies" katanya Ia menegaskan jika pihaknya akan selalu melakukan pengawasan bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta di pasar hewan dan juga titik tertentu yang berpotensi untuk perdagangan daging anjing. Tak sampai disitu, Pemkot Yogya juga akan merancang peraturan walikota (Perwal) terkait Surat Edaran dari Dirjen Peternakan terkait pengawasan peredaran perdagangan daging anjing yang dikeluarkan pada September 2018 lalu. "Mengkonsumsi daging anjing itu sebenarnnya tidak dilarang, namun proses penyembelihan yang dapat menyakiti hewan tersebutlah yang bisa disebut sebagai tindak pidana. Sementara untuk ketentuan tidak boleh makan daging tertentu, tidak ada unsur hukum. Namun ini tugas besar kita untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat," jelasnya. (Han/Mil)